Cara Menanam Hidroponik dengan Botol Bekas, Ketahui Keunggulannya

Cara menanam hidroponik dengan botol bekas bagi pemula, perhatikan nutrisi agar seimbang.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 28 Feb 2023, 09:45 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2023, 09:45 WIB
Ilustrasi hidroponik (sumber: Pixabay)
Ilustrasi hidroponik (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Menanam hidroponik adalah metode bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, di mana tanaman ditanam dalam larutan nutrisi yang mengalir di dalam suatu sistem tertentu. Cara menanam hidroponik dengan botol bekas umumnya memanfaatkan air sebagai media tanam, yang memberikan nutrisi secara langsung kepada akar tanaman, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman.

Cara menanam hidroponik dengan botol bekas, adalah salah satu bentuk metode hidroponik yang sederhana dan murah, di mana botol bekas digunakan sebagai wadah untuk menanam tanaman. Metode ini sangat cocok bagi pemula, yang ingin mencoba menanam hidroponik dengan biaya terjangkau dan bahan yang mudah didapat.

Dalam metode hidroponik, nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman diberikan melalui larutan nutrisi yang terdiri dari campuran zat-zat, yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Larutan nutrisi ini akan disalurkan ke akar tanaman melalui pipa atau tabung yang disebut sistem hidroponik. Dalam sistem ini, akar tanaman akan terendam dalam larutan nutrisi, yang akan mengalir dan memberikan nutrisi secara langsung ke akar tanaman.

Cara menanam hidroponik dengan botol bekas, juga perlu memperhatikan beberapa hal, seperti kualitas air yang digunakan, suhu, serta kebutuhan nutrisi tanaman yang berbeda-beda. Namun secara umum, metode ini sangat sederhana dan mudah untuk dilakukan, serta memiliki banyak keunggulan seperti hemat biaya dan ramah lingkungan.

Berikut ini cara menanam hidroponik dengan botol bekas yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (28/2/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Cara Menanam Hidroponik dengan Botol Bekas

Budi Daya Sayuran Hidroponik Menjadi Produk Ekonomis
Anggota Karang Taruna RW 04 Kebon Baru saat menanam bibit sayuran hidroponik di Kebun Edukasi, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (19/7/2022). Produk olahan seperti nugget bayam dan jus pakcoy dibanderol Rp 10.000 - Rp 15.000 per kemasan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Menanam hidroponik dengan botol bekas adalah salah satu cara yang mudah dan murah untuk memulai bercocok tanam hidroponik. Berikut adalah langkah-langkah cara menanam hidroponik dengan botol bekas: 

- Siapkan botol bekas yang telah dicuci bersih

Botol bekas yang digunakan sebagai media tanam hidroponik, sebaiknya adalah botol bekas air mineral atau minuman lainnya yang ukurannya lebih besar dari 500 ml. Pastikan botol bekas telah dicuci bersih, dan tidak ada bekas-bekas minuman atau cairan lainnya yang menempel pada dinding dalam botol bekas.

- Potong botol bekas menjadi dua bagian

Cara menanam hidroponik dengan botol bekas selanjutnya, yaitu potong botol menjadi dua bagian. Bagian atas botol bekas akan menjadi wadah tanaman, dan bagian bawah akan menjadi wadah air. Potonglah botol dengan hati-hati sehingga potonganannya rapi dan tidak terlalu tajam.

- Buat lubang pada bagian atas botol bekas

Buat lubang pada bagian atas botol bekas sebagai tempat tanam bibit. Lubang tersebut dapat dibuat dengan pisau atau gunting. Ukuran lubang yang dibuat disesuaikan dengan ukuran bibit yang akan ditanam, maka pastikan ukuran lubang cukup besar untuk menampung akar tanaman.

- Siapkan bibit

Siapkan bibit yang akan ditanam pada wadah tanaman, di mana Anda bisa pilih bibit yang sehat dan tidak cacat. Jika bibit sudah terlanjur ditanam pada media tanam lain, lepaskan bibit dari media tanam dan bersihkan akar tanaman dari tanah.

- Isi bagian bawah botol bekas dengan air

Isi bagian bawah botol bekas dengan air secukupnya, di mana air akan menjadi media pengganti tanah dalam metode hidroponik. Pastikan air yang digunakan adalah air bersih, dan tidak mengandung zat-zat yang berbahaya bagi tanaman.

- Tambahkan nutrisi hidroponik ke dalam air

Tambahkan nutrisi hidroponik ke dalam air, sesuai dengan dosis yang dianjurkan pada kemasan nutrisi. Nutrisi hidroponik berfungsi sebagai pengganti nutrisi, yang biasanya diperoleh tanaman dari tanah. Pastikan tanaman hidroponik mengandung nutrisi yang lengkap dan seimbang. Selanjutnya pasang bagian atas botol bekas yang telah diisi bibit, pada bagian bawah botol bekas yang telah diisi air dan nutrisi. Pastikan bagian atas botol bekas terpasang dengan rapat pada bagian bawah botol bekas. Bagian atas botol bekas harus berada di atas air dan nutrisi, sedangkan akar bibit harus berada di dalam air dan nutrisi.

- Letakkan wadah tanaman pada tempat yang terkena sinar matahari

Letakkan wadah tanaman pada tempat yang terkena sinar matahari, dengan intensitas yang cukup. Intensitas sinar matahari yang dibutuhkan oleh tanaman berbeda-beda, tergantung dari jenis tanaman yang ditanam. Beberapa jenis tanaman membutuhkan sinar matahari secara langsung, sementara yang lainnya dapat tumbuh dengan sinar matahari yang tidak langsung.

- Perhatikan kualitas air dan nutrisi

Perhatikan kualitas air dan nutrisi yang digunakan dalam wadah tanaman secara teratur. Pastikan air dan nutrisi selalu bersih dan terjaga kualitasnya. Jika air dan nutrisi terlihat kotor atau tercemar, segera ganti dengan yang baru.

- Beri perawatan yang sesuai

Beri perawatan yang sesuai pada tanaman yang ditanam dalam wadah hidroponik. Pastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup, sinar matahari yang cukup, dan kelembaban udara yang tepat. Perawatan yang baik akan memastikan tanaman tumbuh sehat dan menghasilkan buah yang berkualitas.


Cara Menanam Hidroponik Lainnya

Ilustrasi hidroponik (sumber: Pixabay)
Ilustrasi hidroponik (sumber: Pixabay)

Selain cara menanam hidroponik dengan botol bekas, ada juga beberapa metode yang bisa Anda gunakan untuk bercocok tanam hidroponik. 

1. Menggunakan Bak Plastik atau Styrofoam

Bak plastik atau styrofoam dapat dijadikan wadah untuk menanam hidroponik. Caranya, potong styrofoam atau bak plastik sesuai dengan ukuran tanaman yang akan ditanam. Kemudian buatlah lubang untuk menempatkan bibit tanaman. Isi wadah dengan air dan nutrisi hidroponik sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Setelah itu, tanam bibit pada lubang yang sudah dibuat.

2. Menggunakan Pipa PVC

Pipa PVC dapat dijadikan wadah hidroponik, dengan cara membuat lubang pada pipa dan menempatkan bibit tanaman pada setiap lubang yang sudah dibuat. Kemudian, letakkan pipa PVC pada posisi miring agar nutrisi hidroponik dapat mengalir secara merata ke setiap bibit tanaman.

3. Menggunakan Kain Flanel

Kain flanel dapat digunakan sebagai media tanam pada hidroponik. Caranya, siapkan kain flanel yang sudah dicuci bersih, lalu letakkan bibit tanaman pada atas kain flanel. Kemudian, masukkan kain flanel yang sudah ditanami bibit ke dalam wadah yang sudah diisi dengan air dan nutrisi hidroponik. Pastikan kain flanel tetap terendam dalam air dan nutrisi hidroponik.

4. Menggunakan Aeroponik

Aeroponik adalah cara menanam hidroponik, dengan menggunakan udara untuk menyemprotkan nutrisi ke akar tanaman. Caranya, letakkan bibit tanaman pada potongan kain flanel yang diikat pada dinding atau tali, kemudian letakkan di dalam wadah tertutup. Udara yang disemprotkan ke akar tanaman dapat berasal dari kipas atau pompa udara.


Keunggulan Hidroponik dengan Botol Bekas

Bertani Untuk Jaga Kesehatan Jiwa Raga
ilustrasi, bercocok tanam hidroponik. Foto: dok.Wikipedia

- Ramah lingkungan

Metode menanam hidroponik dengan botol bekas lebih ramah lingkungan, dibandingkan dengan metode konvensional, karena mengurangi penggunaan plastik yang sulit terurai di alam. Dengan memanfaatkan botol bekas sebagai media tanam, kita dapat mengurangi jumlah sampah plastik yang berakhir di lautan dan mempengaruhi kehidupan laut serta kelestarian lingkungan. Selain itu, tanaman hidroponik juga membutuhkan air dan nutrisi yang lebih sedikit dibandingkan dengan tanaman yang ditanam secara konvensional. Ini dapat membantu mengurangi pemakaian air dan pupuk, serta mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.

- Hemat biaya

Menanam dengan metode hidroponik menggunakan botol bekas, dapat menghemat biaya karena bahan-bahan yang dibutuhkan relatif murah dan mudah didapat. Kita hanya membutuhkan botol bekas yang dapat didapatkan dengan gratis, sedikit nutrisi hidroponik, serta bibit tanaman. Dalam jangka panjang, menanam hidroponik juga dapat menghemat biaya listrik karena tidak memerlukan alat pencahayaan tambahan. Sinar matahari sudah cukup untuk menumbuhkan tanaman, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli lampu tanam.

- Mudah dibuat dan dioperasikan

Menanam dengan metode hidroponik menggunakan botol bekas juga cukup mudah dan sederhana, bahkan untuk pemula sekalipun. Hanya dengan memotong botol bekas dan menambahkan nutrisi hidroponik, kita sudah dapat menanam tanaman secara hidroponik. Perawatan sistem hidroponik juga cukup mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Kita hanya perlu mengganti air dan nutrisi secara berkala, serta menjaga kebersihan sistem agar tidak tercemar.

- Dapat ditanam di tempat yang sempit

Menanam dengan metode hidroponik menggunakan botol bekas dapat mengoptimalkan penggunaan lahan yang sempit seperti halaman rumah atau balkon. Kita dapat menempatkan botol bekas pada rak atau dinding, sehingga tidak memakan banyak tempat dan tetap dapat menanam tanaman. Selain itu, karena tanaman hidroponik tidak memerlukan media tanam seperti tanah, maka kita tidak perlu khawatir dengan lahan yang kurang subur atau kualitas tanah yang buruk.

- Menghasilkan tanaman yang sehat

Metode hidroponik memungkinkan tanaman mendapatkan nutrisi dan oksigen yang cukup, sehingga dapat tumbuh lebih sehat dan produktif. Selain itu, tanaman yang ditanam dengan hidroponik juga lebih bersih dari pestisida dan bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan kita. Kita dapat mengontrol nutrisi yang diberikan pada tanaman secara tepat, sehingga dapat memastikan tanaman tumbuh sehat dan menghasilkan buah atau sayuran yang lebih segar dan berkualitas. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan kesehatan kita, karena kita dapat mengonsumsi tanaman yang lebih sehat dan bebas dari bahan kimia.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya