13 Ciri-Ciri Maag yang Umum Terjadi, Nafsu Makan Menurun hingga Perut Kembung

Ciri-ciri maag yang kerap dialami adalah nyeri di atas perut, hingga sulit menelan.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 02 Mar 2023, 10:43 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2023, 10:40 WIB
ilustrasi maag saat puasa/pexels
ilustrasi maag saat puasa/pexels

Liputan6.com, Jakarta Maag mengacu pada kondisi kesehatan di mana seseorang mengalami peradangan pada dinding lambung, atau pada bagian bawah kerongkongan. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit, dan ketidaknyamanan pada perut. Adapun ciri-ciri maag yang umum terjadi seperti mual, muntah, dan sulit mencerna makanan.

Maag seringkali disebabkan oleh asam lambung yang berlebihan yang merusak dinding lambung. Asam lambung ini biasanya diperlukan untuk mencerna makanan, tetapi jika kadar asam lambung terlalu tinggi, dinding lambung bisa meradang dan terluka. Ciri-ciri maag yang umum dirasakan oleh penderita adalah nyeri di daerah atas perut hingga di seluruh bagian perut.

Beberapa faktor dapat menyebabkan seseorang menderita maag, termasuk pola makan yang buruk, stres, dan infeksi bakteri Helicobacter pylori. Ada juga beberapa kondisi kesehatan lain yang dapat memicu terjadinya maag, seperti GERD (refluks asam gastroesofageal), sindrom Zollinger-Ellison, dan gastroparesis (kelumpuhan lambung).

Maag dapat diobati dengan berbagai cara, tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan kondisi. Pengobatan bisa berupa perubahan gaya hidup, obat-obatan, atau terapi endoskopi. Namun, jika tidak diobati dengan tepat, maag dapat menyebabkan komplikasi yang serius seperti luka pada lambung, perdarahan, atau bahkan kanker lambung.

Berikut ini ciri-ciri maag yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (2/3/2023). 

Ciri-Ciri Maag

Maag dan asam lambung
Maag dan asam lambung. (Foto: Анастасия Гепп/ Pixabay)

Maag atau yang lebih dikenal sebagai sakit perut atau gastritis adalah suatu kondisi di mana lapisan lambung mengalami peradangan atau iritasi. Gejala maag bisa sangat mengganggu dan menyebabkan ketidaknyamanan bagi penderitanya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri maag yang umum: 

1. Nyeri perut

Ciri-ciri maag yang pertama adalah nyeri perut, yang biasanya dirasakan di daerah atas perut, namun bisa juga terasa di seluruh perut. Nyeri ini bisa berupa sensasi terbakar atau terasa sakit seperti ditusuk-tusuk. Nyeri perut biasanya terasa lebih buruk saat perut kosong, terutama di pagi hari atau setelah berpuasa.

2. Mual

Mual adalah ciri-ciri maag yang umum terjadi, di mana penderitanya bisa merasa mual dan ingin muntah. Mual juga bisa diikuti dengan perut kembung dan rasa tidak enak pada perut. Mual bisa terjadi setelah makan atau saat perut kosong.

3. Perut kembung

Penderita maag juga bisa merasa perutnya kembung dan penuh, bahkan setelah makan sedikit. Rasa kembung ini bisa terasa lebih buruk ketika perut kosong. Kembung bisa disebabkan oleh adanya produksi gas berlebih di dalam perut, atau karena peradangan pada dinding lambung.

4. Perut terasa penuh

Setelah makan, penderita maag bisa merasa perutnya terasa sangat penuh. Hal ini bisa disebabkan oleh adanya produksi asam lambung yang berlebihan, atau karena peradangan pada dinding lambung yang membuat makanan sulit dicerna. Perut terasa penuh juga bisa disertai dengan perut kembung.

5. Sering bersendawa

Ciri-ciri maag selanjutnya adalah bersendawa, di mana hal ini merupakan respons alami dari tubuh untuk menghilangkan gas yang terjebak di dalam perut. Penderita maag seringkali bersendawa setelah makan, terutama jika mereka makan dengan cepat atau dalam jumlah besar. Bersendawa bisa membantu mengurangi rasa kembung dan perut terasa penuh.

6. Sering merasa lapar

Meskipun penderita maag merasa perutnya sudah penuh, mereka seringkali merasa lapar. Ini bisa disebabkan oleh produksi asam lambung yang berlebihan, atau karena peradangan pada dinding lambung yang membuat makanan sulit dicerna. Sering merasa lapar juga bisa disebabkan oleh kurangnya nutrisi yang diserap oleh tubuh karena kerusakan pada dinding lambung.

Ciri-Ciri Maag

Mengobati Sakit Maag
Ilustrasi Sakit Maag Credit: pexels.com/Elly

7. Sering muncul rasa mual setelah makan

Rasa mual setelah makan adalah ciri-ciri umum pada penderita maag. Rasa mual bisa disebabkan oleh produksi asam lambung yang berlebihan, atau karena peradangan pada dinding lambung yang membuat makanan sulit dicerna.

8. Munculnya luka pada lambung

Jika maag tidak diobati dengan tepat, dapat menyebabkan terbentuknya luka pada dinding lambung. Luka ini bisa menyebabkan perdarahan pada lambung, dan mengakibatkan muntah darah atau tinja berwarna hitam. 

9. Nafsu makan menurun

Nafsu makan yang menurun adalah ciri-ciri maag yang umum terjadi. Rasa sakit atau ketidaknyamanan pada perut, membuat penderita kehilangan nafsu makan. Selain itu, peradangan pada dinding lambung juga bisa membuat makanan sulit dicerna dan membuat penderita merasa kenyang lebih cepat.

10. Munculnya gejala lain

Beberapa penderita maag juga mengalami ciri-ciri lain seperti mulut kering, pusing, cepat lelah, dan sakit kepala. Ciri-ciri maag ini mungkin disebabkan oleh dehidrasi atau kekurangan nutrisi, karena penderita tidak bisa makan dengan normal.

11. Gejala yang memburuk saat stres

Stres adalah faktor yang dapat memperburuk gejala maag. Penderita maag seringkali merasakan gejala-gejala yang lebih parah, saat mereka sedang stres atau cemas. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi stres dan mencari cara untuk mengatasi stres jika Anda memiliki maag. 

12. Sulit menelan

Ciri-ciri maag juga bisa mengalami kesulitan saat menelan, terutama jika mereka memiliki luka pada dinding lambung. Kesulitan menelan bisa disertai dengan rasa sakit pada tenggorokan atau terasa seperti ada yang menghalangi di tenggorokan.

13. Muntah darah atau tinja berwarna hitam

Jika maag tidak diobati dengan tepat, dapat menyebabkan terbentuknya luka pada dinding lambung yang bisa menyebabkan perdarahan pada lambung. Penderita maag yang mengalami perdarahan pada lambung, bisa mengalami muntah darah atau tinja berwarna hitam. 

Faktor Penyebab Maag

Ilustrasi penderita maag
Ilustrasi penderita maag (Jcomp/Freepik)

Maag atau tukak lambung adalah kondisi di mana lapisan pelindung dinding lambung rusak, sehingga asam lambung dapat merusak jaringan lambung. Kondisi ini dapat menyebabkan peradangan pada lambung dan menimbulkan gejala seperti nyeri lambung, mual, muntah, dan gangguan pencernaan.

Faktor penyebab maag bisa beragam, namun umumnya terkait dengan peningkatan produksi asam lambung atau kerusakan lapisan pelindung dinding lambung. Beberapa faktor penyebab maag antara lain:

- Bakteri Helicobacter pylori

Bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) adalah penyebab utama dari maag. Bakteri ini dapat menginfeksi lambung, dan menyebabkan peradangan pada dinding lambung. H. pylori dapat menyebar melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.

- Konsumsi obat-obatan tertentu

Beberapa obat seperti NSAID (Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs) seperti aspirin dan ibuprofen, kortikosteroid, dan obat untuk osteoporosis dapat merusak dinding lambung dan menyebabkan maag. Kortikosteroid dan obat untuk osteoporosis diberikan dalam jangka waktu lama, sehingga risiko terjadinya maag semakin tinggi.

- Asupan makanan yang tidak sehat

Makanan yang berlemak, pedas, asam, dan berminyak dapat meningkatkan produksi asam lambung dan merusak dinding lambung. Makanan dan minuman yang mengandung kafein, alkohol, atau soda juga dapat memperburuk kondisi maag.

- Kebiasaan merokok

Merokok dapat merusak dinding lambung dan meningkatkan produksi asam lambung. Merokok juga dapat memperlambat penyembuhan luka pada dinding lambung, yang disebabkan oleh maag.

- Stres

Stres dapat menyebabkan perubahan pada tingkat produksi asam lambung, dan meningkatkan risiko terjadinya maag. Stres juga dapat memperburuk kondisi maag yang sudah ada.K

- Kondisi medis tertentu

Beberapa kondisi medis seperti GERD (refluks asam gastroesofageal), sindrom Zollinger-Ellison, dan gastroparesis (kelumpuhan lambung) dapat memicu terjadinya maag. Untuk mencegah terjadinya maag, disarankan untuk menjaga pola makan yang sehat, menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol, serta mengelola stres dengan baik. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya