Liputan6.com, Jakarta - Aamiin Ya Mujibassailin adalah doa yang umumnya dipanjatkan oleh umat muslim ketika mereka memohon agar segala doa dan permohonan mereka dikabulkan oleh Allah SWT. Aamiin Ya Mujibassailin artinya memohon doa dikabulkan setelah berusaha.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
آمينَ يَا مُجِيبَ السَّائِلِينَ
Aamiin Ya Mujibassailin
“Kabulkanlah doa kami, wahai Dzat Yang Maha Mengabulkan para peminta (orang-orang yang berdoa).”
Dalam ucapan doa Aamiin Ya Mujibassailin ini, juga mengajarkan bahwa setelah berdoa, seorang muslim juga dianjurkan untuk berusaha mencapai apa yang diinginkan. Aamiin Ya Mujibassailin artinya terkandung pesan bahwa berdoa saja tidak cukup dan Allah sesuai prasangka hambanya.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang Aamiin Ya Mujibassailin artinya memohon doa dikabulkan setelah berusaha, Selasa (7/3/2023).
Aamiin Ya Mujibassailin Artinya Memohon Doa Dikabulkan Setelah Berusaha
Aamiin Ya Mujibassailin artinya adalah doa agar Allah mengabulkan segala permintaan yang dipanjatkan hambanya. Tulisan Aamiin Ya Mujibassailin dalam bahasa Arab adalah آمينَ يَا مُجِيبَ السَّائِلِينَ.
Aamiin Ya Mujibassailin Artinya Memohon Doa Dikabulkan Setelah Berusaha Maksimal atau Berikhtiar
Aamiin Ya Mujibassailin artinya apa? Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, Aamiin Ya Mujibassailin artinya “Kabulkanlah doa kami, wahai Dzat Yang Maha Mengabulkan para peminta (orang-orang yang berdoa).”
Ada pula versi yang menyebutkan Aamiin Ya Mujibassailin artinya “Terimalah doa kami, Wahai engkau Tuhan yang mengabulkan segala permintaan orang yang meminta.”
Aamiin Ya Mujibassailin artinya sebuah doa memohon dikabulkan oleh hamba-hamba Allah yang sudah berusaha dengan maksimal atau berikhtiar. Dalam buku berjudul Tangisan Suara Hijrah oleh Mythaa menjelaskan bahwa Aamiin Ya Mujibassailin artinya bermakna bahwa Allah adalah sesuai prasangka para hamba-Nya.
Jika prasangka hamba-Nya baik, maka Allah akan memberikan kebaikan kepadanya. Sebaliknya, jika prasangka hamba-Nya buruk, maka Allah akan memperlakukannya dengan buruk.
Dalam berdoa, seorang muslim sebaiknya memiliki prasangka baik kepada Allah SWT. Prasangka yang baik ini adalah keyakinan bahwa Allah SWT pasti akan memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya, meskipun terkadang permohonan yang diajukan tidak langsung terkabul.
Adanya prasangka yang baik, seorang muslim bisa lebih tenang dan percaya diri dalam menghadapi kehidupan, sekaligus memperkuat ikatan keimanan dengan Allah SWT.
Aamiin Ya Mujibassailin Artinya Sama dengan Aamiin Allahumma Aamiin
Aamiin Ya Mujibassailin artinya mirip dengan Aamiin Allahumma Aamiin yang memiliki arti “Kabulkanlah Ya Allah Kabulkanlah” atau “perkenankanlah ya Allah kabulkanlah pintaku.”
Doa Aamiin Ya Mujibassailin artinya, terdapat harapan dan doa agar Allah SWT memberikan bantuan dan pertolongan kepada hamba-Nya. Doa ini bisa dijadikan sebagai motivasi dan semangat bagi seorang muslim untuk terus berusaha dan berdoa dengan penuh keyakinan.
Terus berdoa dan berusaha dengan ikhlas, kemudian menerima segala hasil dari Allah SWT dengan ikhlas pula, seorang muslim bisa mencapai ketenangan dan kebahagiaan dalam hidupnya, serta merasa senantiasa dekat dengan Sang Khalik.
Advertisement
Waktu Mustajab untuk Berdoa dan Penjelasannya
Apabila sudah memahami Aamiin Ya Mujibassailin artinya memohon dikabulkannya doa, kemudian ketahui waktu mustajab untuk berdoa. Ada sebelas waktu mustajab untuk berdoa yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:
1. Dalam Sujud
Rasulullah SAW dalam sabdanya "Seroang hamba yang berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu." (HR. Muslim, no. 482)
2. Saat Puasa dan Berbuka Puasa
“Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan doa, akan dikabulkan.” (HR. Al-Bazaar).
Al-Haitsami dalam Majma’ Az-Zawaid 10: 14. Dijelaskan bahwa di waktu mustajab untuk berdoa seperti untuk orang-orang yang menjalanklan ibadah puasa, agar memperbanyak doa.
3. Di Sepertiga Malam Terakhir
Rasulullah SAW bersabda tentang waktu mustajab untuk berdoa ini:
“Allah tabaaraka wata’ala turun setiap malam ke langit bumi, ketika malam tersisa sepertiga terakhir. Ia berkata, “Adakah yang memohon kepada-Ku agar Aku kabulkan, adakah yang meminta kepada-Ku agar Aku berikan, adakah yang memohon ampun agar Aku ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Selesai Sholat Wajib
“Dari Abu umamah ra, sesungguhnya Rasulullah SAW ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah SWT, beliau menjawab. Di pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai shalat fardhu.” (HR. Tirmidzi)
5. Di Antara Azan dan Iqamah
Rasulullah SAW bersabda:
“Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang.” (HR. Abu Daud)
6. Minum Air Zam-Zam
“Khasiat air zam-zam sesuai niat orang yang meminumnya.” (HR. Ibnu Majah; hasan)
7. Di Hari Jumat
"Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta.” Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut.” (H.R. Bukhari, Muslim)
8. Saat Turun Hujan
Dari Ibnu Qudamah dalam Al Mughni, meriwayatkan sabda Rasulullah:
“Carilah doa yang mustajab pada tiga keadaan: 1. Bertemunya dua pasukan, 2. Menjelang shalat dilaksanakan, dan 3. Saat hujan turun.”
Dikala hujan Raulullah SAW juga memanjatkan doa agar diturunkan hujan yang bermanfaat.
“Allahumma shoyyiban naafi’aa"
(Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat)
9. Malam Lailatul Qadar
“Aku bertanya kepada Rasulullah : Wahai Rasulullah, menurutmu apa yang sebaiknya aku ucapkan jika aku menemukan malam Lailatul Qadar?
Beliau bersabda :
“Berdoalah, Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah aku.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah)
10. Saat Sahur
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir.
Lantas Allah berfirman, "Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.”
Dalam hadits di atas, Ibnu Hajar berkata:
"Doa dan istighfar di waktu sahur mudah dikabulkan." (Fath Al-Bari ayat 32).
11. Hari Arafah
“Sebaik-baik doa adalah pada hari arafah. Dan sebaik-baik ucapanku dan Nabi sebelumku adalah ‘Tiada ilah kecuali Allah SWT yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah segala kerajaan, bagi-Nya segala puji dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (HR. Tirmidzi)