Liputan6.com, Jakarta Doa ziarah kubur tentunya perlu kamu hafalkan sebelum melakukan ziarah. Ziarah kubur biasanya dilakukan menjelang bulan Ramadan, di bulan Ramadan, atau menjelang Idul Fitri. Hal ini menjadi tradisi yang dilakukan banyak orang di Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Dalam Islam, ziarah merupakan sarana agar seorang muslim senantiasa beriman dan mengingat kematian. Hal ini biasanya dilakukan bersama-sama dengan keluarga. Ziarah kubur dilakukan dengan mendoakan orang yang berada dalam kubur, bukan minta doa atau pertolongan.
Doa ziarah kubur bertujuan untuk mendoakan orang yang berada dalam kubur agar diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT. Ziarah kubur sangat dianjurkan dalam Islam, apalagi berziarah ke makam orang tua sendiri. Ziarah kubur termasuk ibadah yang mulia di sisi Allah SWT.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (19/3/2023) tentang doa ziarah kubur.
Doa Ziarah Kubur
Doa ziarah kubur mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang. Selain itu, doa ziarah kubur ini juga sudah dipejari di jenjang sekolah dasar. Berikut bacaan doa ziarah kubur beserta artinya:
Doa Ziarah Kubur Arab
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ
الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ
Doa Ziarah Kubur Latin
Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.
Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.
Arti Doa Ziarah Kubur
"Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran."
"Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya."
Advertisement
Tata Cara Ziarah Kubur Sesuai Sunah
Setelah mengenali doa ziarah kubur, kamu tentunya juga perlu mengenali tata caranya. Selain melafalkan doa ziarah kubur, ada berbagai adab dan tata cara yang perlu kamu perhatikan, yaitu sebagai berikut:
1. Berwudhu terlebih dahulu
Tata cara ziarah kubur sesuai sunah yang pertama adalah berwudhu. Sebelum pergi ziarah kubur, hendaknya peziarah berwudhu terlebih dahulu.
2. Mengucapkan salam kepada ahli kubur
Tata cara ziarah kubur yang kedua adalah mengucapkan salam. Nabi Muhammad SAW mengajarkan muslim untuk mengucapkan salam yang juga sekaligus doa ketika masuk ke dalam area pemakaman.
"Assalamu’alaikum ahlad-diyaar minal mu’miniina wal muslimiin. yarhamulloohul mustaqdimiina minnaa wal musta’khiriin. wa inna insyaa alloohu bikum la-laahiquun. wa as alullooha lanaa walakumul ‘aafiyah."
Artinya: "Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian".
3. Mengirimkan doa untuk almarhum
Tata cara ziarah kubur selanjutnya yaitu menghadap ke kiblat saat berdoa untuk almarhum. Saat akan mendoakan mayat, hendaknya menghadap kiblat. Dianjurkan juga untuk membaca tasbih, takbir, tahmid, dan zikir. Kamu bisa membaca tasbih, takbir, tahmid, zikir dan doa yang dikhususkan untuk mayat. Kemudian mendoakan mayat yang diakhiri dengan bacaan al-Fatihah sebagai penutup. Kamu bisa melihat doa ziarah kubur seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
4. Membaca ayat-ayat pendek
Tata cara ziarah kubur sesuai sunah berikutnya adalah membaca ayat-ayat pendek. Seperti riwayat al-Marwazi dari Ahmad bin Hanbal, beliau mengatakan:
"Bila kalian masuk ke dalam taman makam (kuburan), maka bacalah al-Fatihah, Surat Ikhlash dan al-Muawwidzatain (al-Falaq dan an-Naas). Jadikanlah pahalanya untuk mayat-mayat kuburan tersebut, karena sungguh pahalanya sampai kepada mereka."
5. Jangan duduk atau menginjak bagian atas kuburan
Tata cara ziarah kubur sesuai sunah yang kelima adalah jangan duduk atau menginjak bagian atas kuburan.
"Janganlah kalian salat (berdoa) kepada kuburan, dan janganlah kalian duduk di atasnya." (HR. Muslim).
6. Jangan melakukan hal-hal yang berlebihan
Tata cara ziarah kubur sesuai sunah terakhir yaitu jangan melakukan hal-hal yang berlebihan. Salah satu contoh bentuk sikap yang berlebihan dalam konteks di kuburan adalah menjadikan makam seperti masjid. Manusia tidak boleh meminta sesuatu kepada kuburan karena itu adalah perbuatan syirik. Melakukan ritual salat di kuburan sangat dilarang karena akan mengikis makna ibadah, yaitu menyembah hanya pada Allah SWT.
Hal berlebihan lainnya saat ziarah kubur adalah mencium batu nisan atau menangis sambil meratapi makam di depannya. Bersikap berlebihan dalam urusan agama adalah hal yang terlarang, termasuk dalam melaksanakan ritual ziarah kubur ini.
Hukum Ziarah Kubur Menurut Islam
Rasulullah bersabda dalam hadisnya yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, yang artinya:
"(Dulu) Aku melarang kalian ziarah kubur, maka (sekarang) berziarahlah kalian ke kuburan, sesungguhnya ziarah kubur membuat kalian zuhud di dunia dan mengingatkan kalian pada akhirat." (HR. Ibnu Majah)
Namun saat ziarah kubur, peziarah harus mendoakan orang yang berada dalam kubur, bukan minta doa atau pertolongan. Imam Nawawi berkata dalam kitabnya, Al-Adzkar, bahwa para ulama sepakat bahwa doa kepada orang yang meninggal, bermanfaat dan sampai pada mereka.
"Diriwayatkan dari Nabi Muhammad bahwa sesungguhnya beliau bersabda, 'Tidak ada perumpamaan mayit di kuburnya kecuali seperti orang tenggelam yang ingin ditolong. Mayit menunggu doa yang ditujukan padanya baik dari anaknya, saudaranya, ataupun temannya. Ketika doa itu telah tertuju padanya, maka doa itu lebih ia cintai daripada dunia dan seisinya'." (Syekh Nawawi Al-Bantani, Nihayat al-Zain, hal. 281)
Advertisement