Gaya Gesek Adalah Gaya Karena Adanya Gesekan, Ini Contohnya

Pengertian gaya gesek, jenis gaya gesek, rumus yang digunakan, dan contoh gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 03 Apr 2023, 12:25 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2023, 12:25 WIB
Pembalap Astra Honda Racing Team
Ilustrasi tes pramusim ARRC 2022 di Sirkuit Buriram, Thailand. (Astra Honda Racing Team)

Liputan6.com, Jakarta Gaya gesek adalah salah satu konsep dasar dalam fisika yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Gaya ini terjadi ketika dua benda bersentuhan dan menghasilkan gaya yang bertentangan dengan gerakan benda tersebut. Gaya gesek adalah gaya yang dapat mempengaruhi pergerakan benda dan dapat ditemukan dalam banyak situasi, mulai dari mobil yang bergerak di atas jalan, hingga pesawat terbang yang melintasi udara.

Pada dasarnya, terdapat dua jenis gaya gesek, yaitu gaya gesek statik dan gaya gesek kinetik. Gaya gesek statik terjadi ketika benda belum mulai bergerak, sedangkan gaya gesek kinetik terjadi ketika benda sudah mulai bergerak. Kedua jenis gaya gesek ini memiliki rumus dan faktor yang berbeda dalam penghitungannya.

Selain itu, gaya gesek juga memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari, seperti memperlambat gerakan benda dan memungkinkan kita untuk mengontrol pergerakan benda tersebut. Namun, gaya gesek juga dapat mempengaruhi efisiensi dan kinerja mesin dan alat mekanik.

Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pengertian gaya gesek, jenis, rumus yang digunakan dalam penghitungan, dan contoh-contoh kasus di mana gaya gesek dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, Senin (3/4/2023).

Pengertian Gaya Gesek

Gaya gesek adalah gaya yang timbul karena adanya kontak antara dua permukaan kasar yang saling bergesekan. Gaya gesek tergantung pada koefisien gesek antara dua permukaan dan besar gaya normal yang diberikan pada permukaan tersebut. Semakin besar koefisien gesek antara dua permukaan dan semakin besar gaya normal, maka semakin besar pula gaya gesek yang timbul. 

Gaya gesek dapat memperlambat atau menghentikan gerakan benda, seperti pada kasus rem mobil yang menggunakan gaya gesek untuk memperlambat dan menghentikan laju mobil. Berikut adalah pengertian gaya gesek menurut beberapa ahli:

  1. Menurut fisikawan James S. Walker, gaya gesek adalah gaya yang muncul ketika dua permukaan bersentuhan dan satu permukaan menahan pergerakan relatif dengan permukaan lainnya.
  2. Menurut fisikawan Serway dan Jewett, gaya gesek adalah gaya yang terjadi ketika dua permukaan bersentuhan dan satu permukaan melawan pergerakan relatif terhadap permukaan lainnya.
  3. Menurut fisikawan Giancoli, gaya gesek adalah gaya yang muncul ketika dua permukaan bersentuhan dan satu permukaan melawan pergerakan relatif dengan permukaan lainnya. Gaya ini selalu searah dan berlawanan arah dengan gaya yang diberikan pada benda oleh permukaan lain.

Secara umum, gaya gesek adalah gaya yang terjadi ketika dua permukaan bersentuhan dan salah satu permukaan menahan pergerakan relatif dengan permukaan lainnya. Gaya ini selalu searah dan berlawanan arah dengan gaya yang diberikan pada benda oleh permukaan lainnya.

 

Manfaat Gaya Gesek

Gaya gesek memainkan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia dan alam. Berikut adalah beberapa manfaat gaya gesek:

1. Menghasilkan daya tarik

Gaya gesek memungkinkan benda untuk menempel pada permukaan lain dan mencegahnya jatuh atau meluncur. Contohnya, gaya gesek antara kaki kita dengan permukaan lantai memungkinkan kita untuk berjalan atau berlari tanpa jatuh.

2. Memungkinkan gerakan

Gaya gesek memungkinkan kita untuk melakukan berbagai gerakan, seperti mengangkat benda atau memegang benda. Tanpa adanya gaya gesek, benda akan tergelincir atau tidak bisa dipegang.

3. Menghasilkan panas

Gaya gesek dapat menghasilkan panas melalui gesekan antara dua permukaan. Hal ini digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pengereman pada kendaraan dan pengasahan logam.

4. Menghasilkan listrik

Gaya gesek juga dapat menghasilkan muatan listrik, seperti dalam kasus elektrostatik. Contohnya, kita dapat menghasilkan muatan listrik dengan menggosokkan benda-benda seperti plastik dan wol pada permukaan yang kasar.

5. Menghambat gerakan

Gaya gesek dapat menghambat gerakan benda dan membuatnya berhenti atau lambat. Hal ini sangat penting dalam pengereman kendaraan dan dalam memperlambat gerakan benda yang berbahaya atau tidak diinginkan.

Dengan demikian, gaya gesek memiliki banyak manfaat dalam kehidupan manusia dan alam, baik itu dalam memudahkan gerakan dan menghasilkan energi, maupun dalam melambatkan atau menghentikan gerakan yang tidak diinginkan.

 

Jenis Gaya Gesek Dan Rumusnya

Berikut adalah penjelasan setiap jenis gaya gesek dan rumusnya:

1. Gaya gesek kinetik

Gaya gesek kinetik terjadi ketika dua benda saling bergesekan dan terdapat gerakan relatif antara kedua benda tersebut. Gaya ini memperlambat gerakan benda dan dapat dihitung menggunakan rumus:

F = µkN

Di mana:

F = Gaya gesek kinetik (Newton)

µk = Koefisien gesek kinetik

N = Gaya normal (Newton)

Koefisien gesek kinetik adalah konstanta yang bergantung pada sifat-sifat permukaan yang bersentuhan. Nilai koefisien ini bervariasi tergantung pada jenis permukaan yang bersentuhan dan faktor-faktor seperti kekasaran permukaan, tekanan, dan kelembaban. Semakin besar nilai µk, semakin besar gaya gesek kinetik yang dihasilkan.

 

2. Gaya gesek statik

Gaya gesek statik terjadi ketika dua benda diam dan bersentuhan. Gaya ini memungkinkan benda untuk menempel pada permukaan lain dan mencegahnya jatuh atau meluncur. Rumus untuk menghitung gaya gesek statik adalah:

Fmax = µsN

Di mana:

Fmax = Gaya gesek statik maksimum (Newton)

µs = Koefisien gesek statik

N = Gaya normal (Newton)

Koefisien gesek statik juga merupakan konstanta yang bergantung pada sifat-sifat permukaan yang bersentuhan. Nilai koefisien ini juga bervariasi tergantung pada jenis permukaan yang bersentuhan dan faktor-faktor seperti kekasaran permukaan, tekanan, dan kelembaban. Semakin besar nilai µs, semakin besar gaya gesek statik maksimum yang dapat dihasilkan.

 

3. Gaya gesek udara

Gaya gesek udara terjadi ketika benda bergerak melalui udara. Gaya ini memperlambat gerakan benda dan dapat dihitung menggunakan rumus:

F = 0.5ρv^2ACd

Di mana:

F = Gaya gesek udara (Newton)

ρ = Massa jenis udara (kg/m^3)

v = Kecepatan benda (m/s)

A = Luas penampang benda (m^2)

Cd = Koefisien drag (dimensi)

Koefisien drag adalah konstanta yang bergantung pada bentuk dan ukuran benda serta kecepatan gerakan benda. Nilai koefisien ini bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti bentuk, ukuran, kehalusan permukaan, dan kecepatan gerakan benda. Semakin besar nilai Cd, semakin besar gaya gesek udara yang dihasilkan.

Dengan menggunakan rumus-rumus di atas, kita dapat menghitung besar gaya gesek yang terjadi pada suatu benda ketika bersentuhan dengan permukaan lain atau ketika bergerak melalui udara.

Contoh Gaya Gesek Dalam Kehidupan Sehari-Hari

1. Gaya gesek statik pada buku yang diletakkan di atas meja

Ketika sebuah buku diletakkan di atas meja, gaya berat dari buku menekan permukaan meja dan menimbulkan gaya normal yang sejajar dengan meja. Gaya normal ini menyeimbangkan gaya berat dan mencegah buku jatuh. Ketika buku diangkat, gaya normal berkurang dan gaya gesek statik yang sebelumnya menahan buku agar tidak meluncur, berkurang juga. Apabila gaya yang diberikan pada buku lebih besar daripada gaya gesek statik maksimum, maka buku akan mulai meluncur.

2. Gaya gesek kinetik pada mobil yang bergerak di atas jalan

Ketika sebuah mobil bergerak di atas jalan, roda mobil berputar dan bersentuhan dengan permukaan jalan. Gaya gesek kinetik terjadi pada titik-titik kontak antara roda mobil dan jalan, dan menghambat gerakan mobil. Semakin besar kecepatan mobil, semakin besar gaya gesek kinetik yang dihasilkan. Gaya gesek kinetik juga terjadi pada bagian-bagian dalam mesin mobil, seperti antara piston dan silinder mesin.

3. Gaya gesek udara pada pesawat terbang

Ketika sebuah pesawat terbang bergerak melalui udara, pesawat akan mengalami gaya gesek udara. Gaya ini terjadi karena hambatan yang dihasilkan oleh udara terhadap permukaan pesawat. Semakin besar kecepatan pesawat, semakin besar gaya gesek udara yang dihasilkan. Untuk mengurangi gaya gesek udara, pesawat biasanya dirancang dengan bentuk aerodinamis yang mengurangi hambatan udara.

4. Gaya gesek pada ban sepeda

Ketika sepeda bergerak, ban sepeda bergesekan dengan permukaan jalan dan menghasilkan gaya gesek. Gaya gesek ini memperlambat gerakan sepeda dan memungkinkan sepeda untuk berbelok atau berhenti. Semakin kasar permukaan ban sepeda, semakin besar gaya gesek yang dihasilkan.

Dalam kehidupan sehari-hari, gaya gesek dapat ditemukan pada banyak hal, mulai dari gesekan antara dua benda yang bersentuhan, hingga hambatan udara yang dihasilkan oleh benda yang bergerak melalui udara. Penting untuk memahami gaya gesek karena dapat mempengaruhi gerakan benda dan pergerakan dalam dunia fisika dan teknologi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya