15 Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi dan Cara Mencegahnya

Ciri-ciri kolesterol tinggi sangat penting diketahui agar bisa segera dicegah.

oleh Fakhriyan ArdyantoWoro Anjar Verianty Diperbarui 11 Apr 2025, 12:54 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2023, 14:03 WIB
ilustrasi mengontrol kolesterol pada tubuh/pexels
ilustrasi mengontrol kolesterol pada tubuh/pexels... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Ciri-ciri kolesterol tinggi merupakan tanda awal yang perlu diwaspadai karena dapat menjadi indikator masalah kesehatan yang serius. Mengenali ciri-ciri kolesterol yang melebihi batas normal sangat penting untuk pencegahan dini berbagai penyakit kardiovaskular. Tingginya kadar kolesterol dalam darah sering kali tidak menimbulkan gejala yang spesifik pada tahap awal, sehingga banyak orang tidak menyadari kondisi ini sampai terjadi komplikasi serius.

Memahami ciri-ciri kolesterol tinggi sejak dini dapat membantu seseorang mengambil langkah preventif yang tepat. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 39% populasi dewasa di dunia mengalami hiperkolesterolemia atau kondisi kolesterol tinggi, dengan angka kematian akibat penyakit jantung koroner mencapai 17,9 juta jiwa setiap tahunnya. Banyak dari kasus tersebut disebabkan oleh keterlambatan dalam mengenali ciri-ciri kolesterol yang tidak normal dan penanganan yang tidak tepat.

Para ahli kesehatan menekankan pentingnya pemeriksaan rutin kadar kolesterol, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga dengan masalah kolesterol, usia di atas 40 tahun, atau gaya hidup tidak sehat. Pengetahuan tentang ciri-ciri kolesterol yang meningkat perlu disosialisasikan secara luas kepada masyarakat agar dapat melakukan deteksi dini dan mencegah komplikasi yang lebih serius seperti penyakit jantung koroner, stroke, dan gangguan pembuluh darah perifer.

Untuk mengetahui apa saja ciri-ciri kolesterol tinggi yang bisa timbul, di bawah ini Liputan6.com berhasil merangkumnya dari berbagai sumber, Minggu (21/2/2021).

 

Ciri-ciri kolesterol yang pertama

Mengatasi Nyeri Leher dengan Ilmu Rehabilitasi Medik
Mengatasi Nyeri Leher dengan Ilmu Rehabilitasi Medik... Selengkapnya

1. Tengkuk berat disertai pundak pegal

Ciri-ciri kolesterol yang cukup umum, yaitu ada keluhan pada area tengkuk. Munculnya ciri-ciri kolesterol ini bisa diakibatkan karena ada gangguan suplai darah dan oksigen yang terhambat. Itulah mengapa, bisa mengakibatkan penumpukan plak pada pembuluh darah.

 

2. Sakit kepala

Ciri-ciri kolesterol selanjutnya yaitu sakit kepala. Ciri ini bisa muncul dikarenakan ada peningkatan kolesterol yang menyebabkan arteriosklerosis atau pengerasan pembuluh darah. Hingga akhirnya, pengerasan pada pembuluh darah tersebut bisa membuat darah yang mengalir ke otak jadi terhambat.

 

3. Cepat ngantuk

Kolesterol akan mempersempit pembuluh darah, bahkan berisiko menutup pembuluh darah. Saat aliran darah yang membawa oksigen ke otak terhambat, maka berisiko membuat seseorang cepat mengantuk. Apabila sudah mulai muncul ciri-ciri kolesterol ini, sebaiknya ke dokter.

Ciri-ciri kolesterol Selanjutnya

Berhubungan dengan Gangguan Mental
Ilustrasi Stres dan Kelelahan Credit: pexels.com/pixabay... Selengkapnya

4. Kesemutan

Ketika timbul kesemutan, bisa terjadi karena aliran darah menggumpal dan tidak lancar, terutama di bagian ektremitas, baik ekstremitas atas atau area tangan, maupun ekstremitas bawah atau area kaki.

 

5. Mudah lelah

Saat seseorang menderita kolesterol tinggi, maka di bagian sistem vital tubuhnya akan terganggu dan bisa menyebabkan tubuh jadi mudah lelah. Salah satu yang paling terasa, saat bangun tidur dan tetap merasa kelelahan. Jika penderita berusia di atas 30 tahun kemudian sering mengalami gejala ini, maka segera lakukan cek kesehatan.

 

6. Xanthelasma

Xanthelasma adalah kolesterol yang mengendap di bawah jaringan kulit. Ciri-ciri kolesterol ini berupa noda berwarna kuning muda di ujung kelopak mata atau muncul bentolan kecil padat pada bagian lipatan tubuh, seperti siku, tumit, maupun lutut.

Ciri-ciri kolesterol yang perlu diperhatikan

Ilustrasi sakit perut
Ilustrasi sakit perut (sumber: cottonbro from Pexels)... Selengkapnya

7. Perut tidak nyaman

Ketika kadar kolesterol di dalam darah terlalu tinggi, maka bisa menimbulkan rasa tidak nyaman di area perut, seperti kembung hingga mual. Sebenarnya ini muncul akibat adanya perlemakan hati, di mana organ hati dipenuhi oleh lemak.

 

8. Dada berdebar

Saat banyaknya plak kolesterol pada pembuluh darah, akan membuat jantung harus bekerja keras untuk mengedarkan darah dan oksigen ke seluruh tubuh. Kondisi ini pada akhirnya bisa berimbas pada timbulnya ciri-ciri kolesterol, di mana dada akan terasa berdebar lebih cepat dan keras, yang menandakan bahwa jantung memaksakan diri agar terus memompa darah.

 

9. Nyeri dada

Kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) yang tinggi, memiliki peran besar dalam meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Pasalnya, LDL adalah salah satu komponen yang berperan pada terbentuknya plak di pembuluh darah (aterosklerosis).

Kemudian, yang membuat berbahaya karena plak tersebut dapat menyumbat pembuluh darah jantung serta menyebabkan peredaran darah ke seluruh tubuh mengalami gangguan. Pada akhirnya, bisa muncul ciri-ciri kolesterol berupa nyeri pada dada.

Ciri-ciri kolesterol yang Selanjutnya

6 Tips Menyamarkan Bekas Luka Pengganggu Penampilan
Ilustrasi luka. (dok. Pixabay/Novi Thedora... Selengkapnya

10. Luka sulit sembuh

Meski ciri-ciri kolesterol ini hampir sama dengan gejala penyakit diabetes, akan tetapi luka yang tak kunjung sembuh ternyata bisa menjadi tanda jika tubuh sedang terserang kolesterol tinggi. Hal ini terjadi karena adanya penurunan sirkulasi darah dan mengakibatkan luka pada kaki sulit untuk sembuh.

Yang sedikit berbeda, luka pada penderita kolesterol tinggi biasanya akan berwarna cokelat atau hitam serta terasa menyakitkan. Beda dengan luka pada penderita diabetes yang sama sekali tidak menimbulkan rasa sakit karena rusaknya saraf akibat diabetes.

 

11. Warna kulit serta kuku berubah

Ciri-ciri kolesterol yang terakhir, ada perubahan warna kulit dan kuku. Ini bisa terjadi karena dampak adanya penyumbatan. Selain di bagian tersebut, dapat timbul perubahan di area lain yang mungkin terjadi, seperti bulu-bulu di kaki mulai rontok bahkan pertumbuhan akan terhambat.

 

12. Kram ketika tidur malam

Ciri-ciri kolesterol selanjutnya, bisa berupa kram yang muncul mendadak ketikda sedang tidur di malam hari. Kram tersebut disebabkan aliran darah yang terganggu akibat kolesterol yang tinggi.

Saat mengalami kram, ada baiknya menggantungkan kaki ke bagian ujung tempat tidur, maupun mengambil posisi duduk di kursi terdekat. Dengan memanfaatkan gravitasi bumi bisa membantu melancarkan peredaran darah serta berguna untuk mengurangi nyeri akibat kram.

Ciri-ciri kolesterol yang Terakhir

13. Penglihatan kabur

Ciri-ciri kolesterol tinggi juga bisa memengaruhi kesehatan mata. Penumpukan plak kolesterol dapat mengganggu aliran darah ke mata, yang menyebabkan penglihatan kabur atau bahkan kehilangan penglihatan sementara pada salah satu mata. Kondisi ini disebut amaurosis fugax dan merupakan tanda peringatan untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

 

14. Perubahan pola tidur

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan gangguan pola tidur, termasuk sulit tidur atau sering terbangun di malam hari. Ini terjadi karena gangguan pada sistem kardiovaskular yang memengaruhi kualitas tidur secara keseluruhan. Jika mengalami perubahan pola tidur yang signifikan bersamaan dengan gejala kolesterol lainnya, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan.

 

15. Pembengkakan pada kaki

Saat kolesterol menumpuk dan menyumbat pembuluh darah, aliran darah menjadi terhambat dan dapat menyebabkan pembengkakan (edema) terutama pada area kaki dan pergelangan kaki. Kondisi ini umumnya memburuk pada akhir hari dan membaik setelah bangun tidur di pagi hari.

Cara mencegah kolesterol tinggi

Makanan Protein
Ilustrasi makanan (Sumber: Unsplash)... Selengkapnya

Kolesterol tinggi dipengaruhi banyak faktor yang erat kaitannya dengan gaya hidup, seperti kebiasaan konsumsi daging merah, makanan laut, produk susu, serta kurang olahraga. Itulah mengapa untuk mencegah timbulnya kolesterol tinggi dengan cara:

 

1. Konsumsi makanan sehat

Makanan rendah lemak seperti susu skim atau susu bebas lemak, buah, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, serta gandum. Ganti juga jenis minyak untuk memasak dengan jenis yang lebih sehat seperti minyak sayur.

Konsumsi juga suplemen omega-3 untuk menunjang kesehatan jantung sekaligus menurunkan kadar trigliserida alias si lemak jahat dalam darah. Pilih suplemen omega-3 dengan EPA dan DHA, dengan dosis 250 mg sampai 500 mg EPA dan DHA per hari.

 

2. Aktif bergerak

Aktivitas fisik seperti olahraga sangat penting untuk menjaga kolesterol dalam keadaan normal. Caranya dengan rutin berkegiatan fisik selama 30 menit, minimal sebanyak empat kali seminggu.

 

3. Jaga berat badan

Penderita obesitas lebih mudah terjangkit LDL tinggi dan HDL rendah. Dengan menurunkan berat badan sebanyak 10 persen, bisa menurunkan risiko kolesterol tinggi.

 

4. Stop merokok

Merokok bisa menurunkan kadar kolesterol baik. Selain itu, bisa meningkatkan risiko penyakit jantung koroner pada penderita kolesterol tinggi.

Cara mencegah kolesterol tinggi selanjutnya

5. Batasi konsumsi alkohol

Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol total. Membatasi konsumsi alkohol atau bahkan menghindarinya sama sekali dapat membantu menjaga kadar kolesterol tetap normal.

 

6. Kelola stres dengan baik

Stres kronis dapat memicu peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu mengelola stres dan secara tidak langsung berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular yang lebih baik.

 

7. Konsumsi suplemen alami

Beberapa suplemen alami seperti bawang putih, beras merah terfermentasi (red yeast rice), dan sterol tumbuhan telah terbukti membantu menurunkan kadar kolesterol. Namun, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya, terutama jika sedang dalam pengobatan lain.

 

8. Pemeriksaan kesehatan rutin

Lakukan pemeriksaan kadar kolesterol secara berkala, minimal setahun sekali bagi mereka yang berusia di atas 40 tahun atau memiliki faktor risiko penyakit jantung. Pemeriksaan ini meliputi kolesterol total, HDL, LDL, dan trigliserida untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang profil lipid dalam darah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya