Liputan6.com, Jakarta Jenis burung hias di Indonesia sangat beragam. Setiap jenis burung hias memiliki karakteristik dan corak tubuhnya masing-masing yang membuatnya menjadi spesial serta berbeda dari burung satu dengan yang lainnya.
Bagi penggemar burung, jenis burung hias merupakan hewan peliharaan yang banyak diidolakan. Tak heran bila penggemar burung mencari jenis burung hias yang unik dan bahkan yang memiliki suara merdu.
Advertisement
Selain itu, hal tersebut juga menjadi kebahagiaan tersendiri bagi pemiliknya. Tak sedikit dari mereka yang merasa terhibur dengan suara kicau burung. Dalam hal ini, pemilik burung kicau juga akan memberikan makanan yang bergizi supaya suara kicauannya semakin merdu. Tak heran nih, jika harga burung kicau di pasaran juga dipatok dengan harga tinggi.
Advertisement
Berikut ini ulasan mengenai jenis burung hias di Indonesia dan harganya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (6/2/2022).
Jenis-Jenis Burung Hias
1. Kacer
Jenis burung kacer termasuk burung kicau yang paling sering dilombakan. Burung kacer juga terkenal bukan hanya karena kicauannya namun juga karena penampilan dan perilakunya. Burung kacer banyak mendiami dataran rendah sampai ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Burung ini bisa bersarang di lubang pohon atau ceruk di dinding. Kacer atau kucica kampung merupakan burung kicau yang banyak ditemukan di daerah Asia Selatan dan Asia tenggara. Burung ini memiliki bulu berwarna hitam dan putih dengan ekor panjang. Ekor kucica akan terangkat ke atas jika melompat di tanah atau sedang bertengger. Makanan kacer termasuk serangga dan invertebrata lainnya. Meski pemakan serangga, burung ini juga bisa memakan nektar, reptil, lintah, kelabang, bahkan ikan.
2. Cucak Rowo
Cucak Rowo atau cucak rawa merupakan salah satu jenis burung kicau yang termasuk dalam suku Pycnonotidae. Nama ilmiahnya adalah Pycnonotus zeylanicus. Cucak rowo menyebar di dataran rendah dan perbukitan di Semenanjung Malaya, Sumatra (termasuk Nias), Kalimantan, dan Jawa bagian barat. Seperti namanya, cucak rowo biasa ditemukan di paya-paya dan rawa-rawa di sekitar sungai, atau di tepi hutan. Burung ini sering bersembunyi di balik dedaunan dan hanya terdengar suaranya yang khas. Siulannya jernih, jelas, berirama baku yang merdu. Di alam, burung ini memangsa aneka serangga, siput air, dan berbagai buah-buahan yang lunak. Harga terbaru cucak rowo bisa mencapai Rp 6 jutaan.
Advertisement
Jenis-Jenis Burung Hias
3. Cucak Ijo
Cucak Ijo juga dikenal dengan nama Cica-daun besar. Cucak Ijo tidak tergolong burung cucak-cucakan, melainkan lebih ke murai. Cica-daun besar bertubuh sedang, dengan panjang tubuh total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 22 cm. Burung ini terutama hidup di puncak-puncak pohon yang tinggi di hutan primer, hutan sekunder dan hutan bakau, menyukai tajuk pohon yang berdaun lebat, dan ditemukan sendirian, berpasangan atau dalam kelompok campuran. Cica-daun besar menyebar di Semenanjung Malaya, Sumatra, dan pulau-pulau di sekitarnya, Kalimantan termasuk pula Natuna, Jawa dan Bali. Jenis burung ini memiliki kisaran harga mulai Rp. 500.000 sampai Rp. 1.000.000.
4. Cendet
Jenis burung hias yang memiliki suara merdu selanjutnya yaitu burung cendet. Burung ini mempunyai kicauan yang begitu keras dan mempunyai bulu kombinasi di tubuhnya yang begitu indah. Tak heran jika burung ini termasuk jenis burung kicau yang banyak dicari. Ciri fisik dari burung ini yaitu pada bagian paruh dan kepala berwarna hitam pekat membuatnya tampil sangar. Sedangkan bagian leher berwarna putih dan tubuhnya berwarna cokelat muda.
Jenis-Jenis Burung Hias
5. Murai Batu
Murai batu atau kucica hutan termasuk ke dalam famili Muscicapidae atau burung cacing. Murai batu merupakan jenis burung yang cukup eksis di kalangan pecinta burung. Burung ini tersebar di seluruh pulau Sumatera, Semenanjung Malaysia, dan sebagian pulau Jawa. Jenis burung ini memiliki tubuh hampir seluruhnya hitam, kecuali bagian bawah badan berwarna merah cerah hingga jingga kusam. Terdapat sedikit semburat biru di bagian kepala. Ekor panjang ditegakkan dalam keadaan terkejut atau berkicau. Badan berukuran 14-17 cm. Di habitat aslinya kucica hutan cenderung memilih hutan alam yang rapat atau hutan sekunder.
6. Merbah Cerukcuk
Merbah cerukcuk adalah jenis burung hias dari suku Pycnonotidae. Orang Sunda menyebutnya cerukcuk atau jogjog, sedangkan orang Jawa menyebut terucuk atau cerocokan, mengikuti bunyi suaranya yang khas. Burung ini memiliki ukuran tubuh yang sedang sekitar 20 cm. Jenis burung ini memiliki corak pada punggung dan ekor berwarna cokelat kelabu gelap. Sedangkan corak pada tenggorokan, dada, dan perut memiliki warna kusam.
Advertisement
Jenis-Jenis Burung Hias
7. Jalak Suren
Jalak Suren merupakan spesies Jalak yang banyak ditemukan di Asia Tenggara dan India. Burung ini banyak hidup di lembah dan di dataran rendah. Karena keindahan kicauannya, Jalak Suren banyak dipelihara sebagai burung pengicu. Jalak Suren mampu meniru suara seperti suara manusia atau suara burung lainnya. Di habitat aslinya, makanan burung Jalak Suren bisa ditemukan di atas tanah. Jalak suren mencari makan terutama di ladang atau sawah, padang rumput dan tanah terbuka. Biasanya Jalak Suren akan mencari biji-bijian, buah-buahan, serangga, telur serangga, kupu-kupu, cacing tanah, dan moluska. Jenis burung ini memiliki kisaran harga mulai Rp. 700.000 hingga jutaan rupiah.
8. Anis Merah
Anis merah merupakan jenis burung kicau yang cukup populer di kalangan pencinta burung. Burung ini termasuk dari keluarga Turdidae dan Genus Geokichla. Burung anis merah berukuran sedang (20–23 cm) dengan berat tubuh antara (47–67 g). Burung ini dapat dijumpai di beberapa daerah Sub-benua India dan Asia Tenggara berlahan basah dan berakar. Jenis burung ini memiliki harga sekitar Rp 150.000 hingga Rp. 1.000.000.
Jenis-Jenis Burung Hias
9. Anis kembang
Anis kembang merupakan jenis burung hias yang hidup di hutan-hutan Asia Tenggara. Ia termasuk spesies burung penyanyi dalam famila Turdidae. Anis kembang termasuk burung yang monomorfik. Anis kembang termasuk jenis burung berukuran kecil dengan panjang tubuh anis kembang sekitar 16 sampai 18 cm. Yakni, jantan dan betinyanya kelihatan sama. Ia dapat dibedakan melalui mata dan kelopaknya, bulu dan cara berdirinya. Jenis burung ini memiliki harga sekitar Rp. 400.000 atau bisa lebih maupun kurang tergantung kualitas suaranya.
10. Perkutut
Merbuk atau perkutut (Geopelia striata, familia Columbidae) adalah sejenis burung berukuran kecil, berwarna abu-abu yang banyak dipelihara orang karena keindahan suaranya. Dalam tradisi Indonesia, terutama di Jawa, burung ini sangat dikenal dan digemari, bahkan lebih "dimuliakan" dibandingkan dengan burung peliharaan lainnya. Perkutut masih berkerabat dekat dengan tekukur, puter, dan merpati.
Advertisement