Spekulasi adalah Dugaan Untung Besar, Pahami Prinsip Melakukannya

Memehami spekulasi adalah bagian dari aktivitas bisnis yang tidak bisa lepas dari fluktuasi harga.

oleh Laudia Tysara diperbarui 19 Mei 2023, 15:20 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2023, 15:20 WIB
Fungsi Manajemen
Ilustrasi Agenda Rapat Credit: unsplash.com/YouXVentures... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Spekulasi adalah pendapat atau dugaan yang tidak sesuai kenyataan dan sifatnya untung-untungan. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan lebih dalam, spekulasi adalah perihal membeli atau menjual sesuatu yang mungkin mendatangkan untung besar. Spekulasi adalah mirip dengan perjudian.

Istilah spekulasi adalah sering dikaitkan dengan investasi dan bisnis, meski sebenarnya spekulasi tidak bisa menggambarkan tentang kegiatan investasi dan bisnis sepenuhnya. Investasi dan bisnis merupakan kegiatan yang benar-benar memperhitungkan risiko di masa mendatang, tidak hanya untung-untungan seperti spekulasi.

Dalam melakukan spekulasi adalah pelaku biasanya hanya memikirkan keuntungan yang berlimpah dan tidak didasarkan pada analisis mendalam serta perhitungan yang matang. Hal ini yang menjadikan spekulasi adalah bagian dari aktivitas bisnis yang tidak bisa lepas dari fluktuasi harga (perubahan kenaikan dan penurunan nilai harga secara grafikal).

Berikut Liputan6.com ulas tentang spekulasi adalah dugaan untung besar lebih dalam, Rabu (24/11/2021).

Prinsip Spekulasi

Ilustrasi diskusi | fauxels dari Pexels
Ilustrasi diskusi | fauxels dari Pexels... Selengkapnya

Prinsip Spekulasi Pertama

Dalam melakukan spekulasi adalah diperlukan prinsip berkiblat pada “high risk, high return”, artinya menginginkan untung besar berarti harus memiliki keberanian mengambil risiko besar pula. Inilah kunci spekulasi sesungguhnya, untung besar bisa didapat bahkan lebih besar dari kegiatan investasi.

Krisis besar dengan spekulasi adalah langkah utama menuju perolehan keuntungan besar, bukan sekadar untung-untungan. Saat pebisnis berhasil melewati masa sulit atau krisis, maka bisa dipastikan keuntungan besar-besaran dapat diperoleh.

Contoh nyata prinsip spekulasi adalah ketika seorang pebisnis memutusan membeli tanah sengketa dengan harga sangat murah. Risiko membelinya tentu sangat besar karena adanya sengketa. Namun, ketika sengketa berhasil diselesaikan dengan baik, harga tanah bisa melambung tinggi.

Prinsip Spekulasi Kedua

Spekulasi adalah ditujukan bagi orang-orang yang ingin segera kaya raya atau banyak mendapat keuntungan. Para ahli menyebut jalan pintas untuk mencapai keinginan itu adalah dengan melakukan spekulasi. Meskipun risiko spekulasi adalah besar, tetapi pebisnis tidak memerlukan banyak waktu untuk menjadi lebih kaya.

Prinsipnya, pelaku spekulasi adalah akan merasa dikejar oleh waktu untuk segera mendapat keuntungan atau kekayaan yang diinginkan tersebut. Tentu saja dalam sebuah investasi, keuntungan besar bisa didapatkan tetapi membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk berkembang. Sangat berbeda dengan spekulasi yang bisa dikejar dalam waktu lebih singkat.

Itulah prinsip akhir dari spekulasi yang memberikan kesimpulan bahwa untung melimpah dalam bisnis dengan spekulasi bisa didapat hanya dalam waktu singkat.

Macam-Macam Kegiatan Bisnis

Ilustrasi diskusi | fauxels dari Pexels
Ilustrasi diskusi | fauxels dari Pexels... Selengkapnya

Ahli dalam bidang bisnis, Hughes dan Kapoor menjelaskan bisnis adalah kegiatan individu yang berorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kata “bisnis” diadaptasi dari bahasa Inggris “business” yang memiliki arti kesibukan. Apabila disederhanakan, kesibukan dalam bisnis adalah melakukan suatu aktivitas atau pekerjaan yang memberikan keuntungan pada seseorang. Bisnis adalah sebuah organisasi atau sistem ekonomi di mana barang dan jasa dipertukarkan menjadi bentuk lain atau dalam bentuk uang.

Steinhoff mengungkap terdapat tiga fungsi utama dalam berbisnis, yakni pencarian bahan mentah, pengolahan bahan mentah menjadi sebuah barang jadi, serta pendistribusian dan penyaluran barang jadi tersebut kepada berbagai konsumen yang tersebar.

Fungsi berbisnis adalah menciptakan nilai dari suatu produk ataupun jasa dengan cara cara tertentu yang terlibat dalam proses produksi. Sementara tujuan utama bisnis adalah mendapat keuntungan atau laba yang bisa diperoleh dengan prinsip spekulasi. Apa saja macam-macam bisnis yang bisa dilakukan dengan prinsip spekulasi?

1.  Bisnis Manufaktur

Bisnis ini bergerak di bidang proses pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi. Kata manufaktur berasal dari bahasa latin yang berbunyi “manus faktus” yang berarti mengolah menggunakan tangan. Contoh dalam bisnis manufaktur ini diantaranya pembuatan batu bata, genteng, dan tempe.

2.  Bisnis Jasa

Kegiatan menawarkan atau menjual sesuatu kepada pihak lain atau masyarakat yang tidak berwujud. Salah satu bisnis jasa yaitu konsultan atau jasa cuci mobil.

3.  Bisnis Transportasi

Bisnis Industri Transportasi adalah suatu bisnis yang dapat membantu mobilitas masyarakat atau mengantarkan barang dari tempat yang satu ke tempat lainnya. Misalnya adalah agen travel.

4.  Distributor dan Pengecer

Bisnis yang bergerak di bidang niaga sebagai perantara antara produsen dan konsumen secara langsung. Kamu bisa melihat bentuk bisnis ini pada toko waralaba.

5.  Bisnis Pertambangan dan Pertanian

Kegiatan bisnis dengan memproduksi berbagai barang mentah seperti halnya bisnis agraris atau agro bisnis berupa tanaman, serta barang tambang, misalnya batu bara dan minyak bumi.

6.  Bisnis Komunikasi

Bentuk usaha di bidang komunikasi yang dapat memberi kemudahan kepada masyarakat soal mendapatkan komunikasi dan informasi. Contohnya seperti radio, televisi, telepon, dan lainnya.

7.  Bisnis Konstruksi

Kegiatan yang bergerak dalam proses pembangunan atau infrastruktur. Misalnya saja rumah, bandara, jalan raya, gedung, dan lain sebagainya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya