Liputan6.com, Jakarta - Tiap orang mendambakan tubuh sehat. Namun, alih-alih berpola hidup sehat, seringkali perilaku kesehariannya justru sebaliknya.
Salah satunya yakni soal makanan. Banyak orang yang keranjingan dengan gula, gurih-gurih dan lemak-lemak nan nikmat. Sementara, buah dan sayuran justru dijauhi.
Praktisi kesehatan muslim, dr Zaidul Akbar membagikan cara agar tubuh cepat sehat. Salah satunya yakni dengan menghindari dua bahan makanan ini.
Advertisement
Baca Juga
Penjelasan dr Zaidul Akbar tentang dua bahan makanan yang perlu disetop agar tubuh cepat sehat menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Rabu (12/2/2025).
Artikel kedua yang juga menyita perhatian adalah Gus Baha yang membagikan cara sholat khusyuk, yang dia yakin semua orang bisa melakukannya.
Sementara, artikel ketiga yaitu utang sholat 15 tahun qadha-nya bagaimana? Penjelasan Buya Yahya.
Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
1. 2 Bahan Makanan yang Perlu Disetop jika Ingin Tubuh Cepat Sehat, Kata Ustadz dr Zaidul Akbar
Memiliki tubuh yang sehat adalah dambaan setiap orang, tak terkecuali muslim. Tubuh yang sehat akan memberikan kenyamanan dalam beribadah. Sholat pun jika tubuh sehat bisa dilakukan dalam keadaan khusyuk saat, meskipun perlu didukung faktor lainnya.
Pakar obat herbal, Ustadz dr. Zaidul Akbar membagikan tips hidup sehat dalam waktu cepat. Tips hidup sehat ini dapat dibuktikan setelah seminggu konsisten melakukannya. Dokter Zaidul Akbar menekankan bahwa dalam mengawali tips sehat perlu dipaksakan terlebih dahulu.
“Hidup sehat itu sama kayak orang Tahajud. Kalau orang yang sudah biasa Tahajud, gak Tahajud itu gak enak, tapi untuk mulai Tahajud itu harus dipaksakan, karena kalau gak dipaksakan sampai mati pun gak bisa Tahajud. Paham ya. Sama juga dengan hidup sehat,” katanya dikutip dari YouTube dr Zaidul Akbar Official, Selasa (11/2/2025).
Menurut dokter Zaidul Akbar, jika tips hidup sehat yang ia bagikan diterapkan, maka banyak sekali efek yang akan dirasakan oleh tubuh seseorang. Namun memang untuk melakukannya tidak mudah, butuh pengorbanan.
Tips sehat yang dimaksud dokter Zaidul Akbar adalah tidak mengonsumsi dua bahan makanan dalam seminggu. Apa bahan makanan tersebut? Cari tahu di halaman selanjutnya.
Advertisement
2. Gus Baha Bagikan Cara Mudah agar Sholat Khusyuk, Semua Orang Pasti Bisa
Meskipun bukan termasuk rukun dan syarat sahnya sholat, tetapi khusyuk itu penting saat seseorang melaksanakan ibadah.
Persoalannya khusyu dalam sholat bukan perkara mudah. Tidak banyak orang yang mampu melaksanakan sholat dengan khusyuk.
Lain halnya dengan kiai nyentrik asal Rembang, KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha). Menurut santri Mbah Moen, khusyuk dalam sholat bukan perkara yang susah tapi mudah.
Beliau membeberkan cara agar bisa sholat khusyuk. Berikut ini penjelasannya.
3. Utang Sholat 15 Tahun, Bisakah Diqadha? Ini Penjelasan Buya Yahya
Sholat merupakan ibadah wajib bagi setiap Muslim yang sudah baligh. Namun, tak jarang seseorang baru menyadari pentingnya sholat setelah bertahun-tahun meninggalkannya. Lantas, bagaimana jika seseorang memiliki utang sholat selama 15 tahun? Apakah masih bisa diqadha?
KH Yahya Zainul Ma’arif atau yang dikenal sebagai Buya Yahya, Pengasuh Lembaga Pengembangan Da’wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, memberikan penjelasan mengenai hal ini. Menurutnya, bagi siapa saja yang memiliki utang sholat dalam jumlah banyak, hendaknya tidak terburu-buru dalam mengqadha tanpa memperhitungkan jumlahnya terlebih dahulu.
“Kalau seseorang baru sadar setelah dewasa dan menyadari bahwa ia telah meninggalkan sholat selama 15 tahun, maka ia wajib menggantinya. Namun, jangan sampai bingung atau terburu-buru, melainkan dihitung terlebih dahulu secara perkiraan,” ujar Buya Yahya dalam tayangan video yang dikutip dari kanal YouTube @albahjah-tv.
Buya Yahya menjelaskan bahwa menghitung jumlah sholat yang ditinggalkan merupakan langkah awal sebelum memulai qadha sholat. Jika seseorang memiliki utang sholat selama 15 tahun, maka ia bisa memperkirakan jumlahnya berdasarkan waktu yang ia tinggalkan.
Sebagai contoh, seseorang yang meninggalkan sholat sejak usia 15 tahun hingga 30 tahun, berarti ia memiliki utang sholat selama 15 tahun. Jika dalam sehari ada lima waktu sholat, maka jumlah total sholat yang harus diqadha bisa dihitung.
Misalnya, jika seseorang sering meninggalkan sholat Ashar, dan jika dihitung dalam setahun ada sekitar 300 kali sholat Ashar yang terlewat, maka jumlah inilah yang harus diqadha secara bertahap. Begitu juga dengan sholat-sholat lainnya.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)