Cara Turunkan Kolesterol Tinggi Menurut Dokter, Ubah Pola Makan dan Kebiasaan

Liputan6.com, Jakarta - Ciri atau tanda kolesterol tinggi diantaranya tangan dan kaki mudah terasa pegal, sering kesemutan, nyeri di sekitar dada kiri, muncul benjolan lemak di kulit atau kelopak mata, sering pusing, serta kepala belakang, leher hingga pundak terasa kaku.

Dokter umum lulusan Universitas Indonesia dr Zoya Marie Adyasa mengatakan, kolesterol jahat dengan kandungan lemak tinggi bisa mengganggu aliran darah. Jika pembuluh darah tersumbat, bisa menyebabkan serangan jantung dan stroke.

"LDL atau kolesterol jahat ini bisa menempel didinding pembuluh darah dan akan membuat semakin sempit pembuluh darahnya, sehingga bisa timbul blokade, efeknya bisa serangan jantung, stroke, kebas-kebas," jelas dr Zoya di Jakarta, Rabu, dilansir ANTARA.

Adapun salah satu tips menurunkan kadar kolesterol tinggi yakni dengan mengatur pola makan, seperti konsumsi sayur, buah, dan karbohidrat dengan indeks glikemik rendah.

Kiat tersebut bisa diterapkan dengan memilah makanan.

"Kunci pertamanya adalah memilah dan memilih makanan. Kita harus makan sehari dua kali, dengan makanan-makanan berbasis sayur, buah, kabohidrat yang indeks glkemik-nya rendah, tahu, tempe, ikan, ayam itu masuk," ujar dia.

Selain tu, Zoya juga menyarankan beberapa makanan yang sebaiknya dihindari atau dikurangi untuk dikonsumsi, seperti daging olahan.

"Sosis sekali makan jadi atau makanan kalengan, mie instant seperti itu," ucapnya.

Olahraga pun disebutnya bisa membantu menurunkan kolesterol tinggi, salah satunya dengan memperbanyak langkah.

"Konsensusnya itu lebih dari 7500, tapi setelah seminggu naik 1000 begitu, jadi, start slow, start small yang penting start. Salah satunya bisa juga dengan naik tangga saat di kantor," jelas dia.

Demikian juga dengan mengurangi kebiasaan merokok. Caranya dengan mengurangi secara bertahap. Hal tersebut akan mencegah penyempitan pembuluh darah.

"Kunci ketiga yang merokok misal 10 batang per hari bisa mulai besok jadi delapan lusa jadi enam. Ini udah bukan kompromi lagi benar-benar, menyempitkan pembunuh darah," katanya.

Lebih lanjut, Dokter Zoya menyarankan untuk melakukan medical cek-up sebagai langkah mengetahui kadar kolesterol dalam tubuh.

"Bagaimana caranya kalian tahu kalau di dalam kolesterolnya mulai bahaya kalau tidak medical check-up. Karena tidak ada dokter yang bisa menebak karena bukan cenayang," ujarnya.