15 Tanda Persalinan Sudah Dekat, Persiapkan dengan Baik

Liputan6.com, Jakarta Tanda persalinan sudah dekat penting dikenali ibu hamil. Persalinan menjadi proses yang dipersiapkan sedemikian rupa. Tanda persalinan sudah dekat bisa muncul dalam hitungan hari atau bahkan jam.

Tanda persalinan sudah dekat mungkin bisa berbeda setiap orang. Tapi, ada tanda umum yang harus diperhatikan. Tanda persalinan sudah dekat bisa dimulai dengan kram selama berminggu-minggu.

Gejala fisik dan emosional juga bisa muncul dalam tanda persalinan sudah dekat. Mengenali tanda persalinan sudah dekat bisa membantu mempersiapkan persalinan dengan baik. Berikut 15 tanda persalinan sudah dekat, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu (18/12/2021).

Kontraksi yang kuat dan sering

Selama beberapa bulan terakhir kehamilan, ibu mungkin mengalami kontraksi sesekali, terkadang menyakitkan. Ini disebut kontraksi Braxton Hicks. Pada tanda persalinan sudah dekat, kontraksi bukan lagi kontraksi Braxton Hicks, melainkan kontraksi nyata yang menandakan persalinan.

Kontraksi persalinan aktif umumnya terjadi dalam selang waktu 2 sampai 5 menit. Kontraksi yang sebenarnya berlangsung sekitar 60 hingga 90 detik. Kontraksi yang sebenarnya terus berlanjut terlepas dari tingkat aktivitas atau posisi. Kontraksi yang sebenarnya juga secara progresif menjadi lebih kuat.

Sakit perut

Menjelang persalinan, ibu mungkin merasa seperti mengalami kram menstruasi yang kuat, sakit perut, atau tekanan perut bagian bawah. Rasa sakit ini tidak akan hilang jika mengubah posisi.

Nyeri punggung bawah

Tanda persalinan sudah dekat selanjutnya adalah nyeri punggung bawah yang intens. Ibu mungkin merasakan kram dan nyeri di punggung bagian bawah dan selangkangan saat persalinan semakin dekat, terutama jika ini bukan kehamilan pertama. Otot dan persendian meregang dan bergeser sebagai persiapan untuk kelahiran. Ketika persalinan tinggal 24 hingga 48 jam lagi, nyeri mungkin memburuk di punggung bawah dan menyebar ke area panggul.

Serviks mulai melebar

Serviks juga sedang bersiap untuk melahirkan. Ia mulai melebar dan menipis pada hari-hari atau minggu-minggu sebelum melahirkan. Pelebaran mengacu pada pembukaan serviks sehingga bayi dapat melewati jalan lahir. Meskipun serviks perlu melakukan pelebaran setidaknya 10 sentimeter untuk persalinan pervaginam, pelebaran serviks minimal 2 hingga 3 sentimeter sering kali mengindikasikan bahwa persalinan masih dalam 24 hingga 48 jam.

Penipisan serviks

Selain pelebaran serviks, tanda persalinan sudah dekat lainnya adalah penipisan serviks. Sebelum persalinan, panjang serviks biasanya 3,5 hingga 4 sentimeter. Saat persalinan dimulai, serviks mulai melunak, memendek dan menipis.

Sendi terasa kendor

Akhir kehamilan memberi sinyal pada tubuh untuk melepaskan lebih banyak hormon relaxin, yang mengendurkan sendi dan ligamen sebagai persiapan untuk melahirkan. Beberapa hari sebelum persalinan, ibu mungkin melihat sendi yang lebih longgar dan lebih rileks di panggul dan punggung bawah. Ibu mungkin juga mengalami efek samping relaxin yang tidak terduga seperti diare. Ini bisa terjadi saat otot di sekitar rektum rileks.

Kelelahan

Tanda persalinan sudah dekat juga bisa berupa kelelahan. Akhir trimester ketiga dapat mengulangi bagian trimester pertama. Ibu bisa merasakan kelelahan dan sulit tidur. Cobalah untuk beristirahat dan menghemat energi.

Diare

Terkadang diare bisa menjadi tanda persalinan sudah dekat. Sama seperti otot-otot di rahim yang rileks dalam persiapan untuk kelahiran, demikian juga otot-otot lain di tubuh, termasuk yang ada di rektum. Kondisi ini dapat menyebabkan diare sebelum persalinan.

Dorongan untuk buang air kecil meningkat

Dorongan yang meningkat untuk buang air kecil bisa menjadi akibat dari kepala bayi jatuh ke panggul. Posisi kepala bayi yang rendah memberikan tekanan yang lebih besar pada kandung kemih, sehingga banyak wanita yang menjelang persalinan mungkin merasa sering ingin buang air kecil.

Penambahan berat badan berhenti

Tanda persalinan sudah dekat juga bisa dilihat dari berat badan. Pertambahan berat badan kehamilan sering kali menurun di bagian paling akhir. Tak jarang, ibu hamil kehilangan 0.45 kg sampai 1.3 kg berat badan 1 sampai 2 hari sebelum melahirkan. Kondisi ini bukan karena kehilangan lemak, sebaliknya, tubuh membuang kelebihan berat air. Ini normal dan tidak akan mempengaruhi berat lahir bayi.

Sulit tidur

Menjelang persalinan kandung kemih akan lebih aktif dan kelelahan menjadi intens. Ini dapat membuat sulit untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak selama hari-hari dan minggu-minggu terakhir kehamilan.

Keinginan tinggi mempersiapkan tempat bayi

Naluri bersarang - yang merupakan keinginan luar biasa untuk menyiapkan rumah bagi bayi - adalah hal biasa selama trimester ketiga. Ibu bisa mulai membersihkan, mengatur, menyiapkan kamar bayi, dan memastikan semuanya sempurna. Tetapi sekitar 24 hingga 48 jam sebelum persalinan, tubuh mungkin masuk ke mode panik, dalam hal ini ibu tiba-tiba mengalami ledakan energi dan dorongan yang meningkat untuk membersihkan dan mengatur.

Bayi mulai turun

Tanda persalinan sudah dekat yang cukup khas adalah turunnya kepala bayi ke panggul. Secara medis kondisi ini dikenal sebagai lightening. Ini adalah saat bayi turun lebih dalam ke panggul. Untuk beberapa wanita, ini terjadi hingga 2 minggu sebelum awal persalinan. Hal ini dapat menyebabkan perubahan bentuk perut.

Kehilangan sumbat lendir

Sumbat lendir adalah kumpulan lendir kental yang menutup bukaan serviks. Ini menghentikan bakteri memasuki rahim, tetapi begitu persalinan mendekati, sumbat ini mengendur dan lepas. Beberapa wanita mengeluarkan gumpalan lendir di toilet setelah buang air kecil, sedangkan yang lain melihat lendir di pakaian dalam atau saat menyeka setelah buang air kecil. Warna lendir bervariasi dari bening hingga merah muda, dan lendir juga dapat mengandung jejak darah - tetapi jangan khawatir karena ini sepenuhnya normal.

Ketuban pecah

Satu gejala jelas tanda persalinan sudah dekat adalah pecahnya kantung ketuban. Kantung berisi cairan ini melindungi bayi saat tumbuh dan berkembang. Kantung akan pecah saat persiapan persalinan, baik secara alami atau buatan oleh dokter. Ketika ketuban pecah secara alami, kemungkinan karena kepala bayi menekan kantungnya.