Serupa Tapi Tak Sama, Ini 6 Perbedaan Ban Tubeless dan Biasa yang Perlu Diketahui

Meski terlihat sama, ada beberapa perbedaan ban tubeless dan biasa yang cukup mendasar.

oleh Fakhriyan Ardyanto diperbarui 29 Mei 2023, 07:00 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2023, 07:00 WIB
ban cadangan
Ilustrasi ban cadangan. (WhichCar)

Liputan6.com, Jakarta Perbedaan ban tubeless dan biasa mungkin tidak banyak diketahui. Sebab, jika dilihat secara fisik seperti tidak ada perbedaan ban tubeless dan biasa. Jika Anda ingin mengetahui apa saja sebenarnya perbedaan ban tubeless dan biasa tersebut, Anda perlu mengamatinya dari dekat.

Salah satu perbedaan ban tubeless dan biasa atau jenis tubetype ini, yaitu tidak adanya kehadiran ban dalam pada jenis ban tubeless, berbeda dengan ban-ban biasa yang masih memiliki ban dalam. Biasanya, ban dalam ini bisa Anda temukan pada jenis motor-motor bebek atau matik, yang umumnya menggunakan ban dengan ukuran cukup kecil. Sedangkan pada motor sport atau jenis kendaraan seperti mobil, biasanya sudah menggunakan jenis tubeless.

Selain dari perbedaan pada penggunaan ban dalam, perbedaan ban tubeless dan biasa atau tubetype ini juga terletak dari faktor harga. Ban tubeless umumnya memiliki harga yang lebih mahal jika dibandingkan jenis ban biasa. Selain itu, perbedaan ban tubeless dan biasa lainnya ada pada keawetan tekanan angin. Pada ban tubeless, tekanan angin akan lebih awet jika dibandingkan dengan ban biasa yang perlu pengecekan tekanan angin tiap beberapa minggu.

Nah, agar lebih detail mengenai apa saja perbedaan ban tubeless dan biasa, di bawah ini Liputan6.com telah merangkum informasi mengenai perbedaan ban tubeless dan biasa tersebut. Dan, tentunya agar Anda tidak salah dalam memilih jenis ban yang sesuai dengan kebutuhan Anda, Rabu (1/7/2020).

1. Harga Ban

Rupa-rupa Harga Ban Motor Tubeless Berbagai Merek
Ban tubeless mampu menahan angin lebih lama ketika tertusuk benda tajam.

Perbedaan ban tubeless dengan biasa dapat dilihat dari segi harganya. Memang, secara harga ban tubeless sudah pasti dibanderol dengan harga lebih mahal jika dibanding dengan ban biasa atau tubetype. Akan tetapi, dengan harga ban tubeless yang mahal Anda akan mendapat berbagai keuntungan.

Sewajarnya, ban tubeless akan mulai diganti ketika ban sudah mulai menipis, dan apabila bocor tertusuk benda tajam cukup dengan menambalnya dengan lem khusus. Akan tetapi, berbeda dengan ban biasa atau tubetype. Sebab, ban tubetype apabila terkena benda tajam akan langsung bocor dan harus ditambal dengan karet ban bekas yang dibakar.

Apabila tambalan pada ban tubetype sudah terlalu banyak, maka Anda wajib menggantinya dengan ban dalam baru, karena dapat membahayakan keselamatan Anda. Padahal, untuk mengganti dengan ban dalam yang baru Anda membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

2. Komponen

Isi Ban Angin Mobil
Isi Ban Angin Mobil (iStockphoto)

Selanjutnya, salah satu perbedaan yang cukup terlihat secara kasat mata ada pada komponen dari kedua ban tersebut. Komponen pada ban tubeless sewajarnya akan lebih sedikit jika dibandingkan ban biasa atau tubetype. Sebab, komponen yang ada di dalam ban tubeless hanya terdapat ban serta velg. Sedangkan pada jenis ban tubetype atau jenis biasa, terdiri dari ban dalam, velg, dan ban luar, serta flap dan lock ring.

3. Material Ban

Ban
Ilustrasi ban sepeda motor. (Otosia.com)

Pada dasarnya kedua ban dibuat dari karet. Namun, pada jenis ban tubeless terdapat perbedaan jika dibandingkan jenis ban biasa atau tubetype. Sebabnya, ban tubeless memiliki lapisan fluid sealant yang berfungsi untuk mempertahankan kerapatan dari ban itu sendiri. Sedangkan pada jenis ban biasa atau tubetype, fungsi fluid sealant ini digantikan dengan ban dalam. Hal inilah yang menyebabkan ban tubeless akan lebih mudah dalam penanganannya ketika mengalami kebocoran.

4. Penanganan saat Bocor

Tambal Ban Tubeless
Lubangi titik yang bocor (Wikihow).

Walaupun penanganan ban tubeless cukup mudah, namun tidak semua orang sudah mampu dalam melakukan penanganan terhadap ban tubeless yang bocor. Hal tersebut yang akhirnya menjadi kelemahan apabila menggunakan ban jenis tubeless. Sebab tidak semua bengkel mampu menangani jenis ban ini. Sehingga diperlukan seperangkat alat tambal ban tubeless yang harus Anda bawa-bawa jika menggunakan ban ini, untuk berjaga-jaga apabila tidak ada bengkel yang mampu melakukan penambalan. Sedangkan untuk penanganan dari jenis ban biasa atau tubetype, semua bengkel bisa menanganinya.

5. Daya Tahan Ban

Musim Hujan Tiba, Segera Rotasi Ban Mobil
Hal yang wajib dilakukan pertama kali saat menghadapi perubahan iklim adalah merotasi ban.

Karakter yang terdapat pada ban tubeles memang lebih kokoh. Dikarenakan karakter ban tubeless yang kokoh inilah, ban tubeless memiliki kemampuan untuk diajak melewati berbagai jenis medan, baik yang memiliki aspal mulus maupun yang memiliki jalan dengan banyak batuan terjal.

Tapi, ban biasa atau tubetype juga memiliki karakter yang dapat meredam berbagai jenis getaran. Sebabnya, ban ini memiliki tambahan bantalan yang berasal dari ban dalam. Itulah mengapa ban ini lebih cocok untuk jalanan aspal dan pada kecepatan rendah. Sebab, jika dipaksa masuk ke jalanan yang berbatu, bisa menyebabkan ban menjadi rusak.

6. Kenyamanan

Pengendara Motor Gede atau Biker
Ilustrasi Foto Biker (iStockphoto)

Dengan adanya ban dalam pada jenis tubetype, meski diberi tekanan angin hingga keras kenyamanan berkedara akan sedikit lebih baik dibanding ban tubeless. Sedangkan ketika menggunakan ban tubeless, apabila tekanan ban terlalu keras, maka akan sangat tidak nyaman ketika digunakan berkendara.

Selain itu, ketika jalan dalam kondisi basah, licin, dan rusak, kendaraan dengan ban tubeless terasa tidak begitu nyaman dikendarai. Namun sebaliknya, pada ban biasa akan lebih kuat untuk jalanan yang kurang bagus. Hal ini karena tekstur karet yang ada pada ban biasa memang lebih empuk.

Nah, itulah tadi perbedaan ban tubeless dan biasa atau jenis tubetype yang perlu Anda pahami agar tidak salah dalam membeli sesuai kebutuhan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya