Liputan6.com, Jakarta Jurnalisme adalah kegiatan menghimpun berita, mencari fakta, dan melaporkan peristiwa. Pengertian jurnalisme dalam konsep media, berasal dari perkataan journal, artinya catatan harian mengenai kejadian sehari-hari, atau bisa juga berarti surat kabar. Jurnal berasal dari perkataan Latin diurnalis, artinya harian atau tiap hari.
Secara harfiah pengertian jurnalisme (berasal dari kata journal) adalah catatan harian atau catatan mengenai kejadian sehari-hari. Journal berasal dari istilah bahasa Latin, diurnalis, yaitu orang yang melakukan pekerjaan jurnalistik.
Advertisement
Baca Juga
Sedangkan menurut, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jurnalisme adalah “pekerjaan mengumpulkan, menulis, mengedit, dan menerbitkan berita dalam surat kabar. Namun dari segi kata, jurnalisme adalah berasal dari kata “jurnal” dan “isme”. Jurnal artinya laporan. Isme artinya paham atau ajaran.
Berikut ini ulasan mengenai pengertian jurnalisme menurut para ahli, jenis, hingga fungsinya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (18/10/2021).
Pengertian Jurnalisme Menurut Para Ahli
Setelah mengenai pengertian jurnalisme yang telah dijelaskan di atas, berikut ini ada beberapa pendapat yang berbeda mengenai pengertian jurnalisme menurut para ahli, yaitu :
Adinegoro
Jurnalisme adalah sebuah kepandaian dalam hal mengarang (menyusun kata) yang tujuan pokoknya adalah untuk memberikan kabar atau informasi kepada masyarakat umum secepat mungkin dan tersiar seluas mungkin.
Asep Syamsul M. Romli
Jurnalisme adalah sebuah proses kegiatan dalam mengolah, menulis, dan menyebarluaskan berita dan atau opini melalui media massa.
Astrid Susanto
Pengertian jurnalisme adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang dalam mencatata dan melaporankan serta menyebarkan informasi kepada masyarakat umum. informasi yang dimaksud berkenaan dengan kegiatan sehari-hari.
A.W. Widjaya
Jurnalisme adalah suatu kegiatan komunikasi. Kegiatan komunikasi ini dilakukan dengan cara menyiarkan berita ataupun ulasan; berupa ulasan peritiwa atau kejadian sehari-hari yang aktual dan faktual. Penyiaran berita dilakukan dalam waktu yang secepat-cepatnya.
Djen Amar
Jurnalisme adalah suatu kegiatan untuk mengumpulkan, mengolah dan menyebarkan berita secepat mungkin dan seluas mungkin kepada khalayak. Djen Amar juga mengatakan jurnalistik merupakan usaha memproduksi kata dan gambar untuk dapat mentransfer suatu ide atau gagasan.
Erik Hodgins
Jurnalisme adalah pengiriman informasi, dari suatu tempat ke tempat lain. Pengiriman informasi ini dilakukan dengan benar, seksama, dan cepat dalam rangka membela kebenaran dan keadilan berpikir yang selalu dapat dibuktikan.
Fraser Bond
Jurnalisme mencakup semua bentuk cara atau kegiatan yang dilakukan hingga sebuah ulasan atau berita dapat disampaikan kepada publik.
Leslie Stephen
Jurnalisme adalah penulisan tentang hal-hal yang penting dan tidak kita ketahui.
M Ridwan
Jurnalisme adalah suatu kepandaian praktis dalam mengumpulkan, serta mengedit berita yang ditujukan untuk pemberitaan. Baik pemberitaan dalam surat kabar, majalah, atau terbitan terbitan berkala lainnya. Selain bersifat ketrampilan praktis, jurnalistik juga adalah sebuah seni.
Curtis Mac Dougall
Jurnalisme adalah kegiatan menghimpun berita, mencari fakta & melaporkan peristiwa.
Advertisement
Jenis-jenis Jurnalisme
Berikut ini beberapa jenis jurnalisme, diantaranya:
1. Jenis-jenis Jurnalisme Berdasarkan Media
a. Jurnalisme cetak adalah jurnalisme yang menggunakan media massa cetak sebagai media publikasi seperti surat kabar atau koran, tabloid, majalah.
b. Jurnalisme elektronik, yaitu jurnalistik yang menggunakan media elektronik sebagai media publikasinya seperti radio, televisi, dan film. Jurnalisme elektronik dibagi lagi menjadi:
1) Jurnalisme radio adalah program berita di radio siaran.
2) Jurnalisme televisi adalah program berita di televisi.
3) Jurnalisme film adalah pemberitaan melalui film, misalnya film dokumenter.
Jurnalisme radio dan jurnalisme televisi disebut juga jurnalisme penyiaran (Broadcast Journalism).
c. Jurnalisme online, yaitu jurnalisme yang menggunakan internet sebagai media publikasi yang dikenal dengan sebutan media online, media daring, media siber, situs berita, atau portal berita (news portal).
2. Jebis-jenis Jurnalisme Berdasarkan Gaya dan Ideologi
a. Citizen Journalism (Jurnalisme Warga) adalah proses jurnalistik atau pemberitaan yang dilakukan oleh warga biasa (bukan wartawan profesional) yang disebarkan melalui media komunitas, blog, atau media sosial.
b. Yellow Journalism (Jurnalisme Kuning) adalah jenis jurnalisme yang berupaya untuk menciptakan kesan-kesan sensasional dengan judul-judul bombastis yang mengundang perhatian dan menimbulkan rasa penasaran. Dari jurnalisme kuning ini muncul istilah koran kuning (yellow papers), yaitu media yang membuat judul-judul berita bombastis, tetapi isinya tidak sesuai dengan judul.
c. Peace Jouyrnalism (Jurnalisme Damai) adalah jurnalistik yang pemberitaannya mendorong pihak-pihak yang berperang atau terlibat konflik. Jurnalisme damai menunjukkan kerugian akibat perang dan berusaha membentuk opini pentingnya perdamaian. Jurnalisme damai mementingkan empati kepada para korban.
d. War Journalism (Jurnalisme Perang) adalah kebalikan dari jurnalise damai, yakni jenis jurnalisme yang menyampaikan informasi yang bersifat provokatif dan memanaskan situasi. Jurnalisme perang fokus terhadap jalannya konflik dan kekerasan. Dalam beritanya digambarkan bagaimana penyiksaan yang dilakukan oleh kedua belah pihak yang berperang.
e. Jurnalisme Kepiting, istilah jurnalisme kepiting dipopulerkan oleh wartawan senior Rosihan Anwar untuk menggambarkan kebijakan redaksi Kompas yang diterapkan terjang pendirinya, Jakob Oetama.
f. Jazz Journalism (Jurnalisme Jazz) adalah jurnalistik yang menerapkan berita sensasi pendek atau hal yang sedang booming di masyarakat. Bahasanya dibuat begitu ringan yang penting bebas asal populer. Jurnalisme Jazz mengangkat isu-isu seperti skandal seks, kekerasan, dan uang dengan penekanan pada fotografi.
g. Adversary Journalism/Adversarial Journalism (Jurnalisme Oposisi), jurnalisme oposisi disebut juga jurnalisme anjing penjaga (watchdog journalism) dan jurnalisme aktivis (activist journalism). Jurnalisme oposisi adalah jurnalistik yang fokus pada pemberitaan yang berisi kritik terhadap setiap kebijakan pemerintah atau perilaku pejabat negara.
h. Jurnalisme Partisan yaitu jurnalistik yang fokus memberitakan hal-hal yang baik saja dari sebuah kelompok, organisasi, partai politik, atau pemerintah.
i. Checkbook Journalism, istilah ini merujuk pada jurnalisme yang membayar narasumber untuk mendapatkan informasi atau bahan pemberitaan.
j. Crusade Journalism adalah jurnalistik yang mengusung misi penyebaran nilai-nilai tertentu atau menggiring opini pembaca dengan pemilihan isu dan narasumber. Jurnalisme dakwah atau jurnalistik islam, dengan media-media yang fokus pada pemberitaan tentang Islam dan Kaum Muslim, masuk dalam kategori Crusade Journalism.
k. Advocacy Journalism (Jurnalisme Advokasi) adalah jenis jurnalisme yang mengedepankan sudut pandang subjektif terhadap isu atau peristiwa.
3. Jenis-jenis Jurnalisme Online
a. Social Media Journalism (Jurnalisme Media Sosial) adalah jurnalistik yang menjadikan media sosial sebagai sumber berita dan/atau menjadikan media sosial sepeti Facebook, Twitter, dan Instagram sebagai media publikasi.
b. Clickbait Journalism (Jurnalisme Umpan Klik) yaitu jurnalisme yang dipraktikkan media online (situs berita) dengan membuat judul-judul yang memancing klik dari pengguna internet.
c. Mobile Journalism (Jurnalisme Seluler) yaitu jurnalisme yang proses peliputan, produksi, editing, dan penyebarluasan beritanya dilakukan melalui perangkat seluler (handphone/smartphone).
Fungsi Jurnalisme
Adapun fungsi jurnalisme, antara lain:
1. Pemberi Informasi
Pemberi informasi atau menyiarkan informasi kepada pembaca (publik). Informasi yang disajikan melalui karya-karya jurnalistik, seperti berita (straight news), feature, reportase dan lainnya, memang sesuatu yang sangat diharapkan publik pembaca, ketika membaca, membeli dan berlangganan media pers. Informasi yang disampaikan pun beragam jenisnya. Tidak hanya sebatas informasi yang berkaitan dengan suatu peristiwa, tetapi juga bersifat ide, gagasan-gagasan, pendapat atau pikiran-pikiran orang lain yang memang layak untuk disampaikan ke publik pembaca.
2. Pemberi Hiburan
Menghibur dalam kaitan meredakan atau melemaskan ketegangan-ketegangan pikiran karena kesibukan aktivitas kehidupan. Jadi, informasi yang disajikan media pers tidak hanya berita-berita serius atau berita-berita berat (hard news), tapi juga berita-berita atau karya jurnalistik lainnya yang mampu membuat pembaca tersenyum, dan melemaskan otot-otot pikirannya. Karya-karya menghibur itu bias ditemukan dalam bentuk karya fiksi, seperti cerpen, cerita bersambung, cerita bergambar, karikatur, gambar-gambar kartun, bahkan juga tulisan-tulisan yang bersifat human interest.
3. Pemberi Kontrol (alat kontrol sosial)
Sebagai media penyampai informasi, media pers tidak hanya sebatas menyampaikan atau memberikan informasi yang berkaitan dengan suatu peristiwa, akan tetapi berkewajiban juga menyampaikan gagasan-gagasan maupun pendapat yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat luas. Bila ada suatu kebijakan, baik dari pemerintah maupun lembaga-lembaga tertentu, yang dipandang tidak sesuai atau berlawanan dengan kepentingan masyarakat, media pers punya kewajiban untuk mengingatkan. Cara mengingatkannya dilakukan melalui tulisan di tajuk rencana maupun karya jurnalistik lainnya.
4. Pendidik Masyarakat
Dalam pengertian yang luas, pers berkewajiban mendidik masyarakat pembacanya dengan memberikan beragam pengetahuan yang bisa bermanfaat bagi peningkatan nilai kehidupan. Sajian-sajian karya jurnalistiknya haruslah mencerahkan dan memberikan tambahan pengetahuan serta wawasan yang luas, sehingga masyarakat memperoleh pemahaman atau pengertian baru tentang kehidupan yang lebih maju dibanding sebelumnya.
Advertisement