Liputan6.com, Jakarta Apa itu hipotesis menurut ahli dalam bidang ini, Margono berasal dari kata hypo dan thesis. Istilah “hipo” memiliki arti kurang dari dan istilah “thesis” memiliki arti pendapat. Margono menyimpulkan apa itu hipotesis adalah pendapat atau kesimpulan yang bersifat sementara.
Baca Juga
Advertisement
Memahami apa itu hipotesis adalah bagian dari kemungkinan jawaban dari masalah yang diajukan. Hipotesis adalah selalu ada dalam proses penyusunan penelitian atau karya ilmiah. Fungsi apa itu hipotesis adalah tak hanya mencari kemungkinan jawaban penelitan.
Hipotesis adalah sangat membantu dalam memungkinkan observasi dan eksperimen, menentukan titik awal penelitian, membantu dalam verifikasi observasi, dan mengarahkan pertanyaan ke arah yang benar dalam proses penelitian.
Berikut Liputan6.com ulas tentang apa itu hipotesis lebih dalam menurut para ahli, Senin (13/12/2021).
Pengertian Hipotesis Menurut Para Ahli
1. Pengertian Hipotesis Menurut Dantes (2012)
Apa itu hipotesis adalah praduga atau asumsi yang harus diuji melalui data atau fakta yang diperoleh dengan melalui penelitian.
2. Pengertian Hipotesis Menurut Prof. Dr. S. Nasution
Apa itu hipotesis adalah dugaan tentang apa yang kita amati dalam upaya untuk memahaminya.
3. Pengertian Hipotesis Menurut Best, John W, Kahn, James V (2003: 11)
Apa itu hipotesis adalah pernyataan afirmatif formal yang memprediksi hasil penelitian tunggal, penjelasan sementara atau hubungan antara dua atau lebih variabel”.
4. Pengertian Hipotesis Menurut Sudjana (2005)
Apa itu hipotesis adalah asumsi atau dugaan sementara mengenai hal yang dibuat guna menjelaskan suatu hal yang sering dituntut untuk melakukan pengecekan.
5. Pengertian Hipotesis Menurut Suharsimi Arikunto
Apa itu hipotesis adalah jawaban yang sifatnya masih sementara terhadap suatu permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data-data yang terkumpul.
6. Pengertian Hipotesis Menurut Sugiyono (2009)
Apa itu hipotesis adalah jawaban yang masih bersifat sementara terhadap rumusan masalah penelitian, yang mana rumusan masalah penelitian sudah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan.
7. Pengertian Hipotesis Menurut Nanang Martono (2010: 57)
Apa itu hipotesis adalah jawaban sementara yang kebenarannya harus diuji atau rangkuman kesimpulan secara teoritis yang diperoleh melalui tinjauan pustaka.
8. Pengertian Hipotesis Menurut James E Greighton
Apa itu hipotesis adalah dukungan tentative atau sementara yang memprediksi situasi yang akan diamati.
9. Pengertian Hipotesis Menurut Good & Scates (1954)
Apa itu hipotesis adalah taksirani yang dirumuskan dan diterima untuk sementara serta bisa menerangkan fakta-fakta atau kondisi-kondisi yang diamati dan dipakai sebagai petunjuk untuk langkah-langkah selanjutnya.
10. Pengertian Hipotesis Menurut Lungberg
Apa itu hipotesis adalah generalisasi yang bersifat tentative, sebuah generalisasi tentative yang valid yang masih arus diuji.
11. Pengertian Hipotesis Menurut Goode dan Han
Apa itu hipotesis adalah proposisi yang harus dimasukan untuk menguji dan menentukan validitas, sebuah hipotesis menyatakan apa yang akan dicari.
Advertisement
Pengertian Hipotesis Menurut Para Ahli Selanjutnya
12. Pengertian Hipotesis Menurut Nachmias
Apa itu hipotesis adalah jawaban tentative terhadap masalah-masalah penelitian. Jawaban itu dinyatakan dalam hubungan dalam bentuk variabel bebas dan terikat.
13. Pengertian Hipotesis Menurut Kerlinger (1973)
Apa itu hipotesis adalah pernyataan dugaan hubungan antara 2 variabel bahkan lebih. Apa itu hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah tingkat kebenaran yang masih perlu diuji dengan menggunakan teknik atau penelitian tertentu.
14. Pengertian Hipotesis Menurut Gay, Mills, Airasian (2009: 71)
Apa itu hipotesis adalah proposisi atau dugaan belum terbukti bahwa tentatif menjelaskan fakta atau fenomena, serta kemungkinan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian.
15. Pengertian Hipotesis Menurut Erwan Agus Purwanto dan Dyah Ratih Sulistyastuti (2007: 137)
Apa itu hipotesis adalah pernyataan atau tuduhan bahwa sementara masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah (belum tentu benar) sehingga harus diuji secara empiris.
16. Pengertian Hipotesis Menurut Mundilarso
Apa itu hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah tingkat kebenaran yang masih harus diuji dengan menggunakan teknik tertentu.
17. Pengertian Hipotesis Menurut Kerlinger (1973)
Apa itu hipotesis adalah pernyataan dugaan hubungan antara dua variabel atau lebih.
18. Pengertian Hipotesis Menurut Bruce W. Tuckman (1972: 75)
Apa itu hipotesis adalah ekspektasi tentang berdasarkan generalisasi dari hubungan yang diasumsikan antara variabel.
19. Pengertian Hipotesis Menurut Suryabrata (2000)
Apa itu hipotesis adalah deduksi dari teori ilmiah (penelitian kuantitatif) dan merupakan kesimpulan sementara sebagai hasil observasi untuk menghasilkan teori baru (penelitian kualitatif).
20. Pengertian Hipotesis Menurut Zikmund (1997: 112)
Apa itu hipotesis adalah proposisi atau dugaan belum terbukti bahwa tentatif menjelaskan fakta atau fenomena, serta kemungkinan jawaban atas pertanyaan dari penelitian.
21. Pengertian Hipotesis Menurut Mundilarso
Apa itu hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah (belum dapat di buktikan secar signifikan) tingkat kebenaran yang masih perlu diuji dengan menggunakan teknik tertentu.
22. Pengertian Hipotesis Menurut A Muri Yusuf (2005: 163)
Apa itu hipotesis adalah kesimpulan sementara yang belum final; suatu jawaban sementara; suatu dugaan sementara; yang merupakan konstruk peneliti terhadap masalah penelitian, yang menyatakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Kebenaran dugaan tersebut harus dibuktikan melalui penyelidikan ilmiah.
Karakteristik dan Jenis-Jenis Hipotesis
Karakteristik Hipotesis
Ada tiga karakteristik umum hipotesis yang baik:
1. Hipotesis yang baik harus dapat diuji dan dapat dipalsukan. Peneliti harus dapat menguji hipotesis menggunakan metode sains. Dan jika mengingat kriteria kepalsuan Popper, harus mungkin untuk mengumpulkan bukti yang akan mematahkan hipotesis jika memang salah.
2. Hipotesis yang baik harus logis. Hipotesis harus diinformasikan oleh teori atau pengamatan sebelumnya dan penalaran logis. Biasanya, ini dimulai dengan teori yang luas dan umum dan menggunakan penalaran deduktif untuk menghasilkan hipotesis yang lebih spesifik untuk diuji berdasarkan teori tersebut.
3. Hipotesis harus positif. Artinya, hipotesis harus membuat pernyataan positif tentang adanya hubungan atau efek, daripada pernyataan bahwa hubungan atau efek tidak ada.
Karakteristik lainnya dalah hipotesis adalah:
- Hipotesis harus jelas dan tepat agar dapat diandalkan.
- Jika hipotesis tersebut adalah hipotesis relasional, maka hipotesis tersebut harus menyatakan hubungan antar variabel.
- Hipotesis harus spesifik dan harus memiliki ruang lingkup untuk melakukan lebih banyak pengujian.
- Cara penjelasan hipotesis harus sangat sederhana dan juga harus dipahami bahwa kesederhanaan hipotesis tidak berhubungan dengan signifikansinya.
Jenis-Jenis Hipotesis
1. Hipotesis Sederhana
Ini menunjukkan hubungan antara satu variabel dependen dan satu variabel independen. Misalnya - Jika Anda makan lebih banyak sayuran, Anda akan menurunkan berat badan lebih cepat. Di sini, makan lebih banyak sayuran adalah variabel independen, sedangkan penurunan berat badan adalah variabel dependen.
Hipotesis Kompleks hubungan antara dua atau lebih variabel dIni menunjuependen dan dua atau lebih variabel independen. Contohnya, makan lebih banyak sayuran dan buah-buahan menyebabkan penurunan berat badan, kulit bersinar, mengurangi risiko berbagai penyakit seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan beberapa jenis kanker.
2. Hipotesis Terarah
Ini menunjukkan bagaimana seorang peneliti adalah intelektual dan berkomitmen pada hasil tertentu. Hubungan antar variabel juga dapat memprediksi sifatnya. Misalnya- anak-anak berusia empat tahun yang makan makanan yang layak selama periode lima tahun memiliki tingkat IQ lebih tinggi daripada anak-anak yang tidak makan dengan benar. Ini menunjukkan efek dan arah efek.
3. Hipotesis Non-Arah
Hipotesis ini digunakan jika tidak ada teori yang terlibat. Ini adalah pernyataan bahwa ada hubungan antara dua variabel, tanpa memprediksi sifat (arah) hubungan yang tepat.
4. Hipotesis Nol
Hipotesis nol memberikan pernyataan yang bertentangan dengan hipotesis. Ini adalah pernyataan negatif, dan tidak ada hubungan antara variabel independen dan dependen. Simbol dilambangkan dengan "HO".
5. Hipotesis Asosiatif dan Kausal
Hipotesis asosiatif terjadi ketika terjadi perubahan pada satu variabel sehingga terjadi perubahan pada variabel lainnya. Sedangkan hipotesis kausal mengusulkan interaksi sebab dan akibat antara dua variabel atau lebih.
Advertisement