6 Jenis Gigitan Serangga, Gejala dan Cara Mengatasinya yang Tepat

Jenis gigitan serangga bisa menimbulkan gejala yang ringan maupun berat.

oleh Husnul Abdi diperbarui 10 Jun 2023, 00:10 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2023, 00:10 WIB
Gigitan serangga - menggaruk (iStock)
Ilustrasi gigitan serangga - menggaruk (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Jenis gigitan serangga perlu dikenali agar dapat ditangani dengan tepat. Walaupun pada umumnya gigitan serangga hanya menimbulkan gejala yang ringan, namun ada juga jenis gigitan serangga yang dapat membahayakan kesehatan.

Terdapat banyak jenis serangga di alam, yang tentunya mengakibatkan gejala yang berbeda-beda pula jika terkena gigitannya.  Kebanyakan gejala yang dirasakan mungkin hanyalah gatal-gatal, namun tidak jarang juga gigitan serangga menimbulkan penyakit atau infeksi.

Jenis gigitan serangga bisa menimbulkan gejala yang ringan maupun berat. Penanganan gigitan serangga tentunya dipengaruhi oleh seberapa berat gejala yang ditimbulkan. Dengan mengenali seranggan yang menggigit, kamu akan lebih mudah dalam menentukan penanganan yang tepat.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (11/8/2020) tentang jenis gigitan serangga.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gejala Gigitan Serangga

ilustrasi kulit gatal (istockphoto)
ilustrasi kulit gatal (istockphoto)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gejala gigitan serangga bisa menimbulkan gejala yang ringan hingga berat. Gejala ringan gigitan serangga biasanya menimbulkan gatal-gatal, bengkak, ruam dan kemerahan, panas, kaku atau kesemutan, hingga nyeri yang terasa pada area tergigit serangga.  Jika hanya mengalami gejala-gejala ringan tersebut, kamu mungkin masih bisa bernapas lega, namun jika sudah mengalami gejala gigitan serangga yang berat, kamu harus segera mendapatkan penanganan medis.

Berikut beberapa gejala gigitan serangga yang berat:

- Demam

- Pusing

- Mual dan muntah

- Sulit menelan dan bicara

- Jantung berdebar

- Bengkak di wajah, bibir, atau tenggorokan

- Sesak napas.

- Pingsan

Gigitan serangga yang menimbulkan reaksi tersebut harus segera mendapatkan pertolongan medis. Hal ini karena gejala-gejala tersebut dapat berakibat fatal hingga membahayakan nyawa. Segera periksakan diri ke dokter jika gejala gigitan serangga menimbulkan reaksi-reaksi tersebut.


Jenis Gigitan Serangga

Jenis Gigitan Serangga
Jenis Gigitan Serangga (Sumber: Pixabay)

Kutu

Jenis gigitan serangga pertama yang perlu dikenali adalah gigitan kutu. Jenis kutu tertentu dapat menjadi perantara penyebaran penyakit, seperti bubonic plague (pes pada sistem limfatik) dan penyakit Lyme. Oleh karena itu, kamu perlu waspada terhadap kutu kasur, kutu hewan, ataupun kutu babi.

Lebah

Jenis gigitan lebah juga dapat menimbulkan gejala yang perlu diwaspadai. Ketika menyengat, lebah umumnya akan meninggalkan sengat yang mengandung racun di kulit. Bila sengat tersebut tidak segera dicabut, maka akan makin banyak racun yang masuk ke tubuh, dan memicu reaksi berat.

Tawon

Tidak berbeda jauh dengan lebah, sengatan tawon juga mengandung racun. Namun, perbedaanya terdapat pada sengatan tawon yang bisa berkali-kali dalam satu serangan. Sedangkan lebah  biasanya hanya akan menyengat sekali.

Nyamuk

Gigitan nyamuk juga perlu diwaspadai sebagai jenis gigitan serangga yang menimbulkan penyakit. Walaupun biasanya gigitan nyamuk hanya memberikan gejala gatal saja, ada beberapa jenis nyamukyang dapat menyebarkan penyakit, seperti infeksi virus Zika, malaria, demam kuning, hingga demam berdarah.

Lalat

Jenis gigitan serangga yang dapat menimbulkan penyakit selanjutnya adalah lalat. Beberapa jenis lalat dapat menggigit dan menyebarkan penyakit, seperti leishmaniasis (penyakit parasit yang disebarkan oleh lalat phletobomine), dan penyakit tidur yang diakibatkan oleh lalat tsetse.

Semut Api

Banyak orang meremehkan gigitan semut api, padahal gejalanya dapat membuat seseorang terkena alergi serius. Semut api adalah jenis semut yang agresif, terutama bila mereka merasa sarangnya terganggu. Semut ini dapat menyengat beberapa kali, dan menyuntikkan racun yang disebut solenopsin.

 


Cara Mengatasi Gigitan Serangga

Cara Mengatasi Gigitan Serangga
Cara Mengatasi Gigitan Serangga

Cara mengatasi gigitan serangga dipengaruhi oleh seberapa berat gejala yang ditimbulkannya. Jika gejala gigitan serangga masih bersifat ringan seperti gatal, panas dan bengkak kamu dapat melakukan penangan di rumah dengan beberapa cara berikut:

- Basuh bagian kulit yang terkena gigitan atau sengatan dengan air dan sabun.

- Cabut sengatan yang tertinggal di kulit dengan hati-hati jika ada

- Gunakan obat oles kalamin atau baking soda pada bagian kulit yang digigit. (Terapkan beberapa kali dalam sehari)

- Kompres dingin bagian kulit yang terkena gigitan dengan es yang dibalut handuk, atau kain yang direndam di air dingin. Cara ini berguna untuk mengurangi nyeri dan bengkak.

Pada umumnya, gejala ringan akibat gigitan serangga akan menghilang dalam 1-2 hari. Namun, jika gejala yang terjadi cuklup parah, kamu harus segera membawanya ke dokter. Kamu juga bisa memberikan pertolongan pertama terhadap seseorang yang terkena gigitan serangga dengan melakukan beberapa hal berikut:

- Longgarkan pakaian korban, dan selimuti

- Jangan beri minum apa pun pada korban

- Bila korban mengalami muntah, dudukkan dia agar tidak tersedak

- Lakukan CPR atau pernapasan buatan bila korban tidak bernapas.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya