Kenali Apa yang Dimaksud dengan Drama, Ketahui Struktur dan Jenisnya

Drama jadi bagian karya sastra yang banyak digemari.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 12 Jun 2023, 06:10 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2023, 06:10 WIB
Drama (sumber: Unsplash)
Drama (sumber: Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Apa yang dimaksud dengan drama penting diketahui dalam pelajaran bahasa maupun sastra. Drama merupakan salah satu jenis pertunjukan yang sudah tak asing lagi ditelinga. Apa yang dimaksud dengan drama termasuk dalam genre sastra yang terus berkembang hingga saat ini. 

Apa yang dimaksud dengan drama merupakan bentuk mendongeng pertama dalam sejarah manusia. Drama sudah ada sejak zaman Yunani Kuno sekitar bad ke-5 SM. Apa yang dimaksud dengan drama kemudian terus berkembang hingga munculnya drama modern seperti saat ini.

Apa yang dimaksud dengan drama biasanya diajarkan pada sekolah dasar hingga menengah. Apa yang dimaksud dengan drama bisa menyajikan narasi secara real time. Ini membuat drama masih terus diminati baik dari penikmat sastra maupun hiburan.

Berikut ulasan mengenai apa yang dimaksud dengan drama, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa(15/9/2020).


Apa yang dimaksud dengan drama?

Drama
Drama (sumber: Pixabay)

Menurut KBBI, apa yang dimaksud dengan drama adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (peran) atau dialog yang dipentaskan.

Dalam karya sastra, drama adalah penggambaran peristiwa fiksi atau non fiksi melalui dialog baik prosa maupun puisi. Drama juga biasa disebut lakon, penciptanya biasa disebut penulis naskah atau dramawan.

Drama biasanya melibatkan aktor di atas panggung di depan penonton langsung. Drama yang lebih modern ditampilkan di radio, tv, atau film. Ekspresi drama secara utuh ada dalam konteks pertunjukan.


Sejarah drama

Drama
Drama (sumber: Pixabay)

Kata drama berasal dari bahasa Yunani δρᾶμα (drama), yang artinya 'tindakan' atau aksi. Dalam kebudayaan Yunani Kuno, drama menjadi bagian penting dari perayaan dewa dan kompetisi.

Drama juga populer di banyak belahan dunia lainnya, terutama di negara-negara modern seperti India, Cina, dan Jepang. Di Indonesia, istilah drama pada masa penjajahan Belanda di Indonesia disebut dengan istilah tonil.

Tonil kemudian berkembang diganti dengan istilah sandiwara oleh P.K.G Mangkunegara VII. Sandiwara berasal dari bahasa Jawa sandi dan wara. Sandi artinya rahasia, sedangkan wara (warah) artinya pengajaran. Sandi wara artinya makna pengajaran yang dilakukan dengan perlambangan.


Struktur drama

Drama
Drama (sumber: Pixabay)

Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan drama, strukur drama juga penting diketahui. Drama memiliki nilai artistik yang tinggi. Ada beberapa struktur yang harus dipenuhi dalam drama. Berikut struktur drama:

Babak: Babak atau episode merupakan bagian drama yang merangkum urutan perostiwa, waktu, dan tempat dalam sebuah cerita.

Tokoh: Dalam drama, tokoh atau perwatakan menjadi struktur penting. Tokoh merupakan orang-orang yang berperan melakoni drama. Tiap tokoh memiliki watak dan karakternya masing-masing.

Adegan: Adegan merupakan struktur drama yang sangat penting. Adegan merupakan bagian yang menampilkan peristiwa, pergantian waktu, tempat, tokoh, dan dialog.

Dialog: dialog merupakan percakapan yang dilakukan para pemain. Dialog bisa melibatkan dua atau lebih pemain. Dialog juga bisa melibatkan hanya satu orang yang disebut dengan monolog.

Prolog: Prolog merupakan pembuka atau kata pengantar ketika sebuat drama mulai dipentaskan. Prolog menjelaskan gambaran umum tentang sebuah drama.

Epilog: Epilog merupakan penutup atau kata-kata terakhir yang disampaikan setelah drama selesai. Epilog biasanya berisi kesimpulan atau makna dari drama yang dikisahkan.


Jenis-jenis drama menurut naskah

Ilustrasi Menulis
Ilustrasi menulis (dok. Pixabay.com/Free-Photos/Putu Elmira)

Drama tradisional

Drama tradisional merupakan jenis drama yang tidak memerlukan naskah secara detail. Dalam drama ini pemain cukup membaca gambaran cerita secara umum dan mengimprovisasinya ketika dipentaskan.

Drama modern

Drama modern merupakan jenis drama yang menggunakan naskah dalam pertunjukannya. Drama ini biasanya memiliki naskah detail di tiap lakonnya.


Jenis-jenis drama menurut isinya

Drama
Drama (sumber: Pixabay)

Pertunjukan drama umumnya diklasifikasikan ke dalam kategori tertentu sesuai dengan isi dalam plotnya. Beberapa jenis drama populer antara lain:

Komedi

Jenis drama ringan yang dimaksudkan untuk membuat penonton tertawa dan biasanya berakhir dengan bahagia. Ada beberapa jenis subgenre komedi, termasuk komedi romantis, komedi sentimental, komedi sopan santun, dan komedi tragis.

Tragedi

Tragedi merupakan drama dengan tema yang lebih gelap. Drama tragedi menampilkan subjek serius seperti kematian, bencana, dan penderitaan manusia dengan cara yang bermartabat dan menggugah pikiran.

Lelucon/dagelan

Lelucon atau dagelan merupakan jenis drama yang menampilkan komedi yang berlebihan atau tidak masuk akal. Biasanya dalam lelucon, karakternya sengaja bertindak berlebihan dan terlibat dalam slapstick atau humor fisik.

Melodrama

Melodrama merupakan suatu bentuk drama yang dilebih-lebihkan. melodrama menggambarkan karakter satu dimensi klasik seperti pahlawan dan penjahat yang berurusan dengan situasi sensasional, romantis, dan seringkali berbahaya.

Opera

Opera merupakan jenis drama yang menggabungkan teater, dialog, musik, dan tari untuk menceritakan kisah-kisah besar tragedi atau komedi. Biasanya opera dibawakan dengan lagu. Ini membuat pemain tak hanya sekadar memiliki kemampuan sebagai aktor, tapi juga sebagai penyanyi.

Dokudrama

Dokudrama adalah penggambaran dramatis dari peristiwa bersejarah atau situasi non-fiksi. Dokudrama lebih sering disajikan di film dan televisi daripada di teater langsung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya