5 Buah Ini Bisa Bantu Stabilkan Tekanan Darah Usai Makan Daging

Tekanan darah tinggi bisa diatasi dengan konsumsi buah-buahan.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 15 Jun 2023, 08:20 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2023, 08:20 WIB
Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Momen Idul Adha selalu identik dengan mengonsumsi daging. Baik berupa daging sapi, kambing, atau kerbau, pada perayaan ini konsumsi daging amat meningkat. Daging merah kerap dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi, mengacu pada tekanan darah terhadap dinding arteri. Seiring waktu, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung, penyakit ginjal, stroke, dan masalah lainnya. Hipertensi kadang-kadang disebut sebagai silent killer karena tidak menimbulkan gejala apapun.

Meski daging tinggi protein, konsumsi secara berelebihan akan membawa dampak negatif. Apa lagi jika daging diolah dengan minyak atau santan, risiko penyakit karidovaskular makin meningkat. Selain itu, menurut sebuah studi yang diterbitkan oleh American Diabetes Association, orang-orang yang makan protein hewani dalam jumlah tinggi 22 persen lebih mungkin terkena diabetes.

Penelitian telah menunjukkan bahwa makanan tertentu dapat menurunkan tekanan darah, baik segera maupun dalam jangka panjang. Salah satu jenis makanan ini adalah buah-buahan. Buah yang kaya akan kalium, magnesium, dan serat dapat menetralisir tubuh usai makan daging. Berikut buah yang dapat dikonsumsi usai makan daging agar terhindar dari tekanan darah tinggi, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(12/8/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Aneka beri

cara menurunkan kolesterol
strawberry, blueberry, dan cranberry (sumber: pixabay)

Blueberry dan stroberi mengandung senyawa antioksidan yang disebut anthocyanin, sejenis flavonoid. Satu studi menemukan bahwa mengonsumsi senyawa ini dapat mencegah hipertensi dan membantu menurunkan tekanan darah.

Para peneliti melakukan studi besar bersama lebih dari 34.000 orang dengan hipertensi. Peneliti menemukan bahwa mereka yang mendapatkan asupan antosianin paling tinggi mengalami penurunan 8 persen risiko tekanan darah tinggi, dibandingkan dengan mereka yang asupan antosianinnya rendah.


Pisang

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Pisang mengandung banyak kalium, mineral yang memainkan peran penting dalam menstabilkan hipertensi. Menurut American Heart Association, kalium mengurangi efek natrium dan mengurangi ketegangan di dinding pembuluh darah.Selain itu, pisang mengandung magnesium dalam jumlah yang layak, yang juga penting untuk kesehatan jantung.

Orang dewasa dianjurkan untuk mengonsumsi 4,700 miligram (mg) kalium setiap hari. Makan makanan yang kaya kalium seperti pisang lebih baik daripada mengonsumsi suplemen. Makanan kaya kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah, dan orang-orang yang makan banyak kalium memiliki risiko penyakit jantung hingga 27% lebih rendah.


Kiwi

Buah kiwi (iStock)
Ilustrasi buah kiwi (iStockphoto)

Menurut hasil sebuah penelitian, satu porsi kiwi setiap hari dapat mengurangi tekanan darah pada orang dengan hipertensi. Para peneliti membandingkan efek apel dan kiwi pada orang dengan tekanan darah sedikit tinggi.

Mereka menemukan bahwa makan tiga kiwi sehari selama 8 minggu menghasilkan penurunan yang lebih signifikan pada tekanan darah sistolik dan diastolik, dibandingkan dengan makan satu apel sehari untuk periode yang sama. Para penulis menduga bahwa zat bioaktif dalam kiwi menyebabkan pengurangan ini.

Buah kiwi juga kaya akan vitamin C, yang secara signifikan dapat menstabilkan tekanan darah pada orang yang mengonsumsi sekitar 500 mg vitamin C setiap hari selama sekitar 8 minggu.

Buah kiwi memiliki banyak serat yang baik untuk pencernaan. Mereka juga mengandung enzim proteolitik yang disebut actinidin yang dapat membantu memecah protein. Satu studi menemukan bahwa ekstrak kiwi yang mengandung actinidin sangat meningkatkan pencernaan sebagian besar protein termasuk protein seperti daging.


Semangka

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Semangka mengandung asam amino yang disebut citrulline, yang dapat membantu mengelola tekanan darah tinggi. Citrulline membantu tubuh memproduksi nitric oxide, gas yang mengendurkan pembuluh darah dan mendorong fleksibilitas dalam arteri. Efek ini membantu aliran darah, yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

Dalam sebuah penelitian, orang dewasa dengan obesitas dan prehipertensi atau hipertensi ringan yang mengonsumsi ekstrak semangka menunjukkan penurunan tekanan darah di pergelangan kaki dan arteri brakialis. Arteri brakialis adalah arteri utama di lengan atas.

Vitamin dan mineral lain dalam semangka juga baik untuk jantung. Ini termasuk vitamin A, B6, C, magnesium, dan kalium. Semangka juga kaya akan serat yang membantu melancarkan pencernaan usai mengonsumsi daging.


Delima

delima
delima/copyright: unsplash/laura

Delima adalah buah sehat yang bisa dinikmati langsung atau sebagai jus. Satu studi menyimpulkan bahwa minum secangkir jus delima sehari sekali selama empat minggu membantu menurunkan tekanan darah dalam jangka pendek.

Para peneliti menghubungkan efek ini dengan kandungan antioksidan buah delima. Penelitian kecil menunjukkan bahwa jus delima meningkatkan aliran darah dan menjaga pembuluh darah tidak menjadi kaku dan kental. Delima juga dapat memperlambat pertumbuhan plak dan penumpukan kolesterol di arteri.

Tetapi buah delima dapat bereaksi negatif dengan tekanan darah dan obat kolesterol seperti statin. Jadi pastikan untuk berbicara dengan dokter sebelum menikmati jus atau mengonsumsi suplemen ekstrak delima.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya