Liputan6.com, Jakarta Kondisi kesemutan hampir pernah dirasakan oleh semua orang. Umumnya, kondisi ini terjadi pada bagian tangan atau kaki. Dimana kondisi ini membuat penderitanya merasakan geli seperti digelitik atau ditusuk-tusuk. Tak jarang kondisi ini membuat penderitanya merasakan kebas pada bagian tubuh yang terkena.Â
Baca Juga
Pada kebanyakan kasus, kesemutan bisa terjadi karena adanya penekanan pada saraf dalam jangka waktu yang lama. Misalnya saja saat kamu sedang duduk bersila atau bersandar dengan menggunakan tangan sebagai penopangnya.
Advertisement
Walaupun tak sakit, penderitanya kerap merasakan tidak nyaman dengan kesemutan ini. Namun, kesemutan ini bisa hilang dengan sendirinya setelah membenarkan posisi tubuh.
Karena kesemutan merupakan salah satu neuropati, yaitu istilah untuk kerusakan saraf yang dapat disebabkan oleh beberapa hal. Oleh karena itu, penting untuk mencukupi asupan vitamin neurotropik yang terdiri dari vitamin B1, B6, dan B12. Salah satu produk yang bisa andalkan untuk kebutuhan ini adalah NEUROBION Forte. Formula original di dalamnya dapat membantu dalam menjaga kesehatan saraf serta membantu perbaikan kerusakan sel saraf. Neurobion Forte dapat dikonsumsi sebanyak 1 tablet per hari atau sesuai anjuran dokter.
Tetapi, kamu perlu waspada apabila kesemutan terjadi dalam jangka waktu yang lama, berulang, dan cenderung menetap. Ya, kesemutan bisa menjadi pertanda adanya penyakit berbahaya. Jenis kesemutan seperti ini biasanya disebabkan oleh masalah kesehatan yang tidak bisa dianggap sepele.
Berikut ini Liputan6.com, Rabu (11/9/2019) telah merangkum dari berbagai sumber beberapa pertanda adanya penyakit serius yang ditandai dengan kesemutan ini.
Stroke
Penyakit yang ditandai dengan kesemutan berkepanjangan yang pertama adalah stroke. Ya, kolesterol tinggi yang tidak terkendali dapat menyebabkan terjadinya sumbatan di pembuluh darah. Salah satu gejala yang kerap dirasakan adalah kesemutan.
Pada penderita stroke, biasanya kesemutan terjadi hanya di salah satu sisi tubuh saja yang disertai dengan adanya gangguan saraf lain seperti tubuh lumpuh sebelah, pandangan kabur, kehilangan keseimbangan, dan kebingungan.
Advertisement
Diabetes Mellitus
Pada penderita diabetes kerap mengalami gangguan saraf ringan hingga parah. Maka enggak heran, kalau penderitanya sering merasakan kesemutan, kram, atau kebas di bagian tubuh tertentu.
Kesemutan yang terjadi akibat diabetes biasanya dimulai dari bagian telapak kaki, yang kemudian menjalar hingga kaki bagian atas. Keluhan ini biasanya akan berlanjut menjadi kesemutan di bagian telapak tangan, lalu menjalar hingga ke lengan.
Gagal Ginjal
Penyakit ketiga yang perlu diwaspadai dengan ditandai kesemutan dalam jangka waktu panjang adalah gagal ginjal. Gagal ginjal merupakan kondisi dimana ginjal sudah tidak lagi mampu menyaring darah. Penyakit ini merupakan salah satu komplikasi dari diabetes. Maka enggak heran, keluhan yang kerap mengiringi penderitanya adalah kesemutan.
Pada kasus gagal ginjal, kesemutan biasanya disertai dengan berkurangnya kadar urine saat buang air kecil, mudah lelah, mual, otot berkedut, kram, serta adanya kelemahan otot.
Advertisement
Carpal Tunel Syndrome (CTS)
Carpal Tunel Syndrome (CTS) atau yang juga dikenal dengan sebutan sindrom terowongan karpal ini merupakan keadaan yang berkontribusi pada terjadinya kesemutan di bagian tangan. Kondisi ini bisa terjadi dikarenakan saraf yang terjepit di pergelangan tangan.
Penyebabnya bisa karena penderita terlalu lama menggunakan tangan pada satu posisi yang sama, atau adanya pembengkakan dan retensi cairan. Pada beberapa kasus, seseorang yang kesemutan akibat CTS ini biasanya juga akan merasakan nyeri pada jari kelingking, jari manis, jari tengah, yang disertai sensasi terbakar pada ibu jari hingga jari tengah.
Tubuh Kekurangan Vitamin
Kesemutan identik dengan adanya gangguan pada saraf. Nah, agar saraf kamu enggak mengalami gangguan atau masalah, kamu bisa menjaga kesehatannya dengan mencukupi asupan vitamin E, B1, B6, dan B12. Apabila salah satu kebutuhan vitamin tersebut tidak terpenuhi pada takaran yang sesuai, maka akan terjadi kesemutan.
Salah satu penyebab dari kekurangan vitamin misalnya vitamin B12 akan menyebabkan kerusakan saraf semakin parah. Kalau sudah begitu, penderitanya akan lebih berisiko mengalami keluhan pusing, kelelahan, pembesaran hati, bahkan peningkatan risiko kematian.
Advertisement