6 Cara Merawat Ikan Cupang, Lakukan dengan Benar

Ternyata cara merawat ikan cupang tidak terlalu sulit, selama ikuti langkah-langkah yang benar.

oleh Fakhriyan Ardyanto diperbarui 24 Jun 2023, 00:30 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2023, 00:30 WIB
Jenis Ikan Cupang yang Mahal
(Sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Cara merawat ikan cupang ternyata tidak terlalu sulit, tapi memang dibutuhkan ketekunan agar ikan cupang yang dipelihara dapat berkembang dengan baik. Selain itu, Anda juga tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk mempraktikkan cara merawat ikan cupang yang benar. 

Ikan cupang merupakan salah satu jenis ikan hias aduan yang memiliki corak serta bentuk ekor yang bagus. Itulah mengapa, tidak heran apabila banyak kalangan yang memelihara ikan ini di rumah, baik sebagai hiasan atau memang hobi beternak jenis ikan hias yang satu ini.

Mempraktikkan cara merawat ikan cupang yang salah, dapat berisiko membuat ekor maupun sirip ikan cupang justru mengalami kerusakan seperti robek atau patah. Itulah mengapa perlu dilakukan cara merawat ikan cupang yang optimal agar ekornya bisa kembali bagus.

Itulah mengapa, di bawah ini Liputan6.com telah merangkum bagaimana sebenarnya cara merawat ikan cupang yang benar, dan tentu saja penting Anda pahami jika ingin memelihara jenis ikan hias tersebut. Simak baik-baik, Selasa (11/8/2020).

1. Gunakan Wadah dengan Ukuran yang Tepat

Cara Mengawinkan Ikan Cupang (Sumber: iStockphoto)
Cara Mengawinkan Ikan Cupang (Sumber: iStockphoto)

Cara merawat ikan cupang yang paling dasar, dimulai dari penggunaan wadah yang digunakan untuk merawat ikan cupang tersebut. Sebenarnya Anda bisa saja menggunakan akuarium dengan ukuran berapa pun, akan tetapi disarankan menggunakan akuarium kecil saja. Sebab, akuarium yang berukuran kecil akan memudahkan Anda dalam melakukan pembersihan secara rutin.

Standar dari ukuran diameter akuarium yang bisa Anda gunakan kurang lebih berukuran 20x15x15 cm. Akan tetapi, ada juga yang menggunakan ukuran akuarium sebesar 30x15x20 cm. Yang terpenting adalah memastikan jika akuarium yang Anda gunakan tidak terlalu kecil, sebab akan menyebabkan ikan cupang menjadi sulit bergerak bahkan membuat sirip dan ekor ikan cupang menjadi rusak.

2. Perhatikan Jenis Air

Cara Mengawinkan Ikan Cupang
Cara Mengawinkan Ikan Cupang (Sumber: iStockphoto)

Cara merawat ikan cupang selanjutnya yaitu dengan memperhatikan air yang digunakan. Hal tersebut tidak lepas dari air yang merupakan komponen penting pada kelangsungan hidup ikan cupang. Mungkin hal ini terkesan sepele, tapi kualitas air akan sangat berguna untuk menjaga kesehatan dari ikan cupang itu sendiri.

Itulah mengapa ada baiknya Anda menggunakan air bersih yang berasal dari sumur atau PAM yang sudah diendapkan, setidaknya semalam suntuk. Hal tersebut bertujuan untuk menetralkan air dari berbagai zat kimia yang terkandung di dalamnya. Selain itu, selalu hindari penggunaan kloramin dan klorin pada air akuarium karena penggunaan kedua zat kimia tersebut dapat membahayakan nyawa dari ikan cupang.

3. Jagalah Kebersihan Air Akuarium

Ikan Cupang
Ilustrasi Gambar Ikan Cupang (sumber: Pixabay)

Hal ini sangat berhubungan dengan poin pertama, dimana penggunaan wadah menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Sebab, rasa malas bisa saja timbul ketika wadah yang digunakan terlalu besar. Itulah mengapa Anda cukup menggunakan wadah yang digunakan sebagai akuarium dengan ukuran yang kecil saja.

Sebab, akuarium yang kecil akan memudahakn Anda dalam melakukan proses penggantian air dengan cepat. Air yang digunakan dalam akuarium ikan cupang haruslah air yang selalu terjaga kebersihannya. Bayangkan saja jika menggunakan akuarium yang terlalu besar, tentu akan menguras tenaga dan waktu, sebab air yang digunakan untuk merawat ikan cupang setidaknya perlu diganti 2-3 hari sekali.

Tapi jangan lupa, ketika akan mengganti atau menguras air akuarium, pastikan Anda sudah mengendapkan air yang akan digunakan setidaknya semalam suntuk agar zat kimia yang terkandung dalam air mengendap dan tidak berbahaya bagi ikan cupang.

4. Berikan Daun Ketapang

kontes ikan cupang di unpad
kontes ikan cupang di unpad

Selain menjaga kualitas air, cara merawat ikan cupang selanjutnya adalah dengan memberikan daun Ketapang. Daun ketapang ini akan sangat berguna sebagai antibiotik alami yang dapat membantu menyembuhkan luka pada ikan cupang, termasuk ekor ikan cupang yang robek atau patah. Daun Ketapang juga dapat membuat Ph air di dalam akuarium menjadi normal.

Umumnya, air akuarium atau wadah yang diberikan daun ketapang akan berubah menjadi warna kuning. Sedangkan jenis daun Ketapang yang bagus untuk ikan cupang, biasanya berasal dari daerah pesisir pantai.

5. Jemur Sesekali di Bawah Sinar Matahari

Punya Warna Mirip Bendera, Ikan Cupang Ini Terjual Rp 20,4 Juta
Punya Warna Mirip Bendera, Ikan Cupang Ini Terjual Rp 20,4 Juta

Setelah itu, Anda juga bisa menjemur ikan cupang di bawah sinar matahari. Cara ini bertujuan untuk membunuh bakteri dan jamur yang ada di dalam kulit maupun wadah ikan cupang. Kegiatan penjemuran ini juga dapat membuat ikan cupang menjadi lebih fresh dan terhindar dari stres.

Waktu untuk menjemur ikan cupang yang baik ada di pukul 8 hingga 10 pagi, selama kurang lebih 30 menit. Akan tetapi, jika ternyata Anda mendapati ikan cupang yang panik ketika dijemur, ada baiknya untuk segera dipindahkan ke lokasi yang lebih teduh agar ikan merasa nyaman. Sedangkan untuk kegiatan penjemuran cukup dilakukan seminggu 1-2 kali.

6. Beri Makanan Bergizi

Cara Mengawinkan Ikan Cupang (Sumber: iStockphoto)
Cara Mengawinkan Ikan Cupang (Sumber: iStockphoto)

Cara merawat ikan cupang yang terakhir adalah dengan memberikan makanan yang bergizi. Hal ini penting dilakukan, sebab akan sangat baik untuk merangsang pertumbuhan ikan cupang. Makanan yang bergizi akan berdampak pada pertumbuhan ekor ikan cupang yang memanjang dengan sangat cepat.

Ada beberapa jenis makanan cupang yang bergizi, seperti jentik nyamuk, kutu air, dan yang lainnya. Untuk memberi makan cukup taburkan ke dalam akuarium. Biasanya, ikan cupang lebih suka mengonsumsi makanan yang mengambang di atas permukaan air.

Jika makanan yang diberikan sudah habis, beri kembali makanan tersebut dengan jumlah yang lebih sedikit dari yang pertama. Sebab jika terlalu banyak diberi makan, adanya makanan yang tersisa dapat mengotori akuarium dan memicu timbulnya penyakit.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya