Liputan6.com, Jakarta - Apa itu mosi? Mosi adalah tanggapan yang diperdebatkan dalam konteks perdebatan atau rapat. Berupa pendapat atau usulan yang diajukan oleh salah satu pihak yang terlibat dalam debat, yang kemudian menjadi fokus perdebatan tersebut. Apa yang dimaksud dengan mosi adalah pernyataan, proposisi, atau tindakan yang memicu diskusi dan argumentasi di antara peserta debat.
Mosi menawarkan sudut pandang atau pendapat tertentu yang memerlukan pembelaan dan penentangan. Peserta debat kemudian menggunakan argumen, bukti, dan logika persuasif untuk menyampaikan pendapat mereka terkait dengan mosi tersebut. Apa itu mosi, menjadi sarana merangsang pemikiran kritis, membahas isu-isu yang relevan, dan mencapai pemahaman yang lebih mendalam tentang suatu masalah.
Advertisement
Apa itu mosi, paling khas memiliki ciri yang pasti memuat solusi. Artinya, mosi tidak hanya mengidentifikasi hingga menanggapi masalah atau peristiwa yang menjadi fokus debat, tetapi juga mengusulkan solusi atau tindakan yang dianggap tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam perdebatan, mosi yang menyajikan solusi memberikan arah dan tujuan yang jelas bagi para peserta debat.Â
Advertisement
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang apa itu mosi, syarat mosi, cara membuat mosi, dan ciri-ciri mosi, Rabu (7/6/2023).
Tanggapan yang Diperdebatkan
Apa itu mosi merupakan keputusan rapat yang memiliki arti penting dalam berbagai konteks. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, arti apa itu mosi, berupa keputusan yang diambil dalam rapat, seperti rapat parlemen, yang digunakan untuk menyatakan pendapat atau keinginan para anggota rapat. Dalam hal ini, fungsi mosi adalah alat mengungkapkan aspirasi dan pandangan dari anggota rapat.
Selain itu, menurut buku berjudul Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X SMA/SMK yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemdikbud RI, apa itu mosi juga merujuk pada permasalahan yang sedang diperdebatkan. Dalam konteks ini, mosi adalah fokus perdebatan atau diskusi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang terlibat.
Dalam sebuah debat, apa itu mosi dapat dikenali melalui judul atau pendapat yang telah disampaikan oleh pihak-pihak yang berdebat. Muhammad Ilham dan Iva Ani Wijiati dalam bukunya berjudul Keterampilan Berbicara: Pengantar Keterampilan Berbahasa menjelaskan mosi merupakan salah satu unsur yang terdapat dalam debat. Mosi dapat berupa pernyataan yang dibuat oleh peserta debat untuk menyampaikan argumen atau posisi yang mereka anut.
Lebih lanjut, dalam buku berjudul Menjadi Pembicara Terampil oleh Sujinah menyebutkan apa itu mosi, yakni pernyataan resmi yang memberikan tanggapan atau usulan terhadap pertimbangan atau tindakan dari sebuah kelompok. Dalam konteks ini, fungsi mosi adalah pemicu atau kunci jalannya perdebatan atau keputusan dalam kelompok tersebut.
Advertisement
Syarat Mosi
Dalam buku berjudul Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X SMA/SMK yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemdikbud RI, Maarif menyampaikan apa itu mosi harus memenuhi beberapa syarat agar memiliki kekuatan dan validitas dalam perdebatan atau rapat. Di antaranya:
- Pertama, mosi harus disusun dengan kesederhanaan, artinya pernyataan harus mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat. Kedua, kejelasan juga menjadi syarat penting, di mana mosi harus menyampaikan maksud dan tujuannya secara tegas dan jelas.
- Selain itu, mosi juga harus memiliki kepadatan dan kesatuan. Kejelasan dan ketepatan dalam penyampaian ide atau tuntutan merupakan aspek penting agar pesan yang ingin disampaikan dalam mosi dapat diterima dengan baik oleh pihak lain. Kemudian, mosi harus tegas atau afirmatif, yaitu menyatakan sesuatu dengan ketegasan dan keyakinan tanpa ragu-ragu.
- Mosi juga harus bersifat jelas atau deklaratif, yang berarti pernyataan yang disampaikan dalam mosi harus berbentuk pernyataan yang tegas dan tidak ambigu. Selain itu, mosi harus bersifat khusus atau spesifik, dengan mengarahkan perhatian pada masalah atau usulan tertentu yang sedang diperdebatkan. Pernyataan dalam mosi juga harus bebas dari prasangka atau bias, sehingga dapat mencerminkan objektivitas dan keadilan.
- Terakhir, mosi harus didukung oleh tanggung jawab memberikan bukti yang memuaskan. Artinya, pihak yang menyampaikan mosi harus mampu memberikan argumen, data, atau bukti yang kuat untuk mendukung pernyataan yang mereka ajukan. Dengan memenuhi semua syarat-syarat tersebut, mosi dapat menjadi landasan yang kuat dalam perdebatan atau rapat, serta membantu mencapai tujuan komunikasi yang diharapkan.
Menurut Maarif, apa itu yang dimaksud mosi memiliki beberapa ciri yang memudahkan dalam menentukan topik sebuah perdebatan atau memudahkan cara membuat mosi. Begini cara membuat mosi dengan ciri-ciri yang harus dipenuhi:
1. Fokuskan pada Peristiwa
Pertama, salah satu ciri mosi adalah berfokus pada sebuah peristiwa. Dalam konteks debat, mosi memberikan penekanan pada masalah konkret atau peristiwa nyata yang sedang diperdebatkan. Adanya fokus yang jelas, mosi memungkinkan para peserta debat untuk memiliki titik awal yang jelas dalam menyusun argumen dan mengeksplorasi isu-isu yang berkaitan dengan peristiwa tersebut.
Mosi yang berfokus pada sebuah peristiwa juga memungkinkan para peserta debat untuk membahas dampak, penyebab, dan implikasi dari peristiwa tersebut secara lebih mendalam.
2. Dibuat dengan Solusi
Selanjutnya, mosi juga memiliki ciri yang pasti memuat solusi. Artinya, mosi tidak hanya mengidentifikasi hingga menanggapi masalah atau peristiwa yang menjadi fokus debat, tetapi juga mengusulkan solusi atau tindakan yang dianggap tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam perdebatan, mosi yang menyajikan solusi memberikan arah dan tujuan yang jelas bagi para peserta debat.
Hal ini mendorong mereka untuk mengembangkan argumen, mengumpulkan bukti, dan menggunakan logika persuasif dalam mempertahankan atau menentang solusi yang diusulkan dalam mosi. Adanya solusi yang terdapat dalam mosi, perdebatan menjadi lebih substansial dan memberikan kontribusi yang lebih berarti dalam mencari jalan keluar atau penyelesaian terhadap permasalahan yang diperdebatkan.
3. Harus Bersifat Netral
Selain itu, mosi juga memiliki sifat netral atau tidak memihak. Hal ini berarti bahwa mosi harus dirumuskan secara objektif, tanpa memberikan keuntungan atau kelemahan kepada pihak-pihak yang berdebat. Mosi yang netral dan tidak memihak memungkinkan terjadinya perdebatan yang adil dan seimbang antara berbagai sudut pandang yang ada.
Dalam konteks ini, mosi tidak seharusnya mengandung preferensi atau prasangka yang menguntungkan atau merugikan pihak tertentu. Sebaliknya, mosi harus memberikan kesempatan bagi semua peserta debat untuk menyampaikan argumen dan pendapat mereka secara objektif tanpa adanya ketidakadilan atau ketidakseimbangan dalam pengaturan debat.
4. Pokok Perdebatan di Judul
Terakhir, mosi terletak pada judul debat. Mosi sering kali menjadi titik sentral atau pokok perdebatan yang dituangkan dalam judul debat. Judul debat yang mencerminkan mosi menggambarkan secara ringkas tentang apa yang akan diperdebatkan dan menunjukkan arah serta tujuan dari perdebatan tersebut.
Mosi yang terletak pada judul debat menjadi panduan utama bagi peserta debat dalam merumuskan argumen, menyusun strategi, dan mempersiapkan diri dengan baik. Dalam hal ini, mosi dapat menjadi landasan yang kuat dan berfungsi sebagai penanda untuk memandu jalannya perdebatan serta membantu para peserta debat dalam mempersiapkan argumen yang berkaitan dengan isu yang sedang diperdebatkan.
Advertisement