Liputan6.com, Jakarta Ketika manusia meninggal dunia, makan terputuslah segala amalnya kecuali tiga hal, yakni amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang saleh. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis yang berbunyi,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Artinya: “Jika seseorang meninggal dunia maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu) sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau doa anak yang saleh.” (HR. Muslim nomor 1631).
Advertisement
Baca Juga
Dengan kata lain, ketika orang tua kita meninggal, entah ayah atau ibu, keduanya pasti menantikan doa dari anak-anaknya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mendoakan kedua orang tua, termasuk ayah dengan membaca doa untuk almarhum ayah.
Seorang anak saleh yang membaca doa untuk almarhum ayah, maka doa tersebut akan membuat Allah SWT mengampuni dosa-dosa sang ayah, meringankan siksa kubur, bahkan meringankan jalannya menuju surga.
Hal ini seperti yang tertuang dalam hadits riwayat Syekh Nawawi,
هَدَايَا الْأَحْيَاءِ لِلْأَمْوَاتِ الدُّعَاءُ وَالْإِسْتِغْفَارُ
Artinya: "Hadiah orang-orang yang masih hidup kepada orang-orang yang telah meninggal dunia adalah doa dan permohonan ampunan kepada Allah (istigfar) untuk mereka."
Ada banyak bacaan doa untuk almarhum ayah yang bisa kita baca di berbagai kesempatan, baik setelah shalat atau di waktu-waktu lain yang mustajab. Berikut adalah sejumlah bacaan doa untuk almarhum ayah seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (26/6/2023).
Mengirim Al-Fatihah untuk Almarhum Ayah
Salah satu bacaan doa untuk almarhum ayah adalah surat Al-Fatihah. surat Al-Fatihah dapat dibaca dan dihadiahkan untuk almarhum ayah, sehingga ayah bisa memperoleh manfaat dan keutamaan dari surat Al-fatihah.
Sebelum membaca doa untuk ayah dengan cara mengirimkan Al-Fatihah, terlebih dulu kita menghadiahkan Al Fatihah kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan menghadiahkan Al Fatihah kepada Nabi Muhammad SAW, diharapkan kita juga bisa mendapatkan berkah dan syafaat beliau.
Adapun cara mengirimkan Al Fatihah kepada Nabi Muhammad SAW adalah dengan membuka Al Fatihah dengan bacaan berikut,
"Ila hadrotinn nabiyyil musthofa, Muhammad shollalloohu 'alaihi wasallam Al-Fatihah ..."
Setelah itu dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah.
Setelah menghadiahkan Al Fatihah untuk Nabi Muhammad SAW, cara mengirimkan Al Fatihah untuk orang yang sudah meninggal diawali dengan membaca, "khususon ila ruhi." Bacaan tersebut bertujuan agar doa yang dikirim kepada ahli kubur menjadi lebih sempurna dan sampai dengan tepat.
Berikut bacaan doa khususon almarhum atau almarhumah:
"Khushuushon ilaa ruuhi ... (sebut namanya) bin ... (sebut nama ayahnya jika diketahui). Allahumaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu, lahul faatihah.
Baru setelah itu dilanjutkan dengan membaca Al Fatihah.
Advertisement
Doa untuk Almarhum Ayah agar Diberikan Syafaat
Selain membaca doa untuk almarhum ayah dengan cara menghadiahkan Al-Fatihah, kita juga bisa mendoakan orang tua dengan bacaan doa lainnya. Berikut adalah bacaan doa untuk almarhum ayah, selain Al-Fatihah,
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ. اللَّهُمَّ اَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ وَالشَّفَاعَةَ عَلَى أَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنْ أَهْلِ لَاالَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ.
Allahummaghfir lahum, warhamhum, wa 'afihim, wa'fu 'anhum. Allahumma anzilir rahmata, wal maghfirata, was syafa'ata 'ala ahlil quburi min ahli la ilaha illallahu Muhammadun rasulullah.
Artinya: "Ya Allah, berikanlah ampunan, kasih sayang, afiat, dan maaf untuk mereka. Ya Allah, turunkanlah rahmat, ampunan, syafa'at bagi ahli kubur penganut dua kalimat syahadat."
Setelah membaca doa tersebut, Muslim dapat melanjutkannya dengan membaca doa sapu jagat sebagai berikut.
رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، سًبْحَانَ رَبَّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ علَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ. اَلْفَاتِحَةْ
Rabbana atina fid dunia hasanah, wa fil akhirati hasanah, wa qina 'adzaban nar. Subhana rabbika rabbil 'izzati 'an ma yashifuna, wa salamun 'alal mursalina, wa shallallahu 'ala sayyidina Muhammadin, wa 'ala alihi, wa shahbihi, wa sallama, wal hamdulillahi rabbil 'alamin.
Artinya: "Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungi kami dari siksa api neraka. Maha Suci Tuhanmu, Tuhan pemilik kemuliaan, dari segala yang mereka gambarkan. Semoga kesejahteraan melimpah untuk para rasul. Semoga Allah melimpahkan selawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam."
Doa untuk Kedua Orang Tua
Selain membaca doa untuk almarhum ayah, penting juga berdoa untuk kedua orang tua, meski salah satu atau keduanya masih hidup. Mendoakan orang tua merupakan salah satu perwujudan dari bakti kita kepada orang tua. Berkati pada orang tua dalam Islam dikenal dengan istilah birrul walidain, yang mana hal itu hukumnya adalah wajib bagi setiap muslim.
Dengan kata lain, mendoakan kedua orang tua sebagai perwujudan bakti kepada orang tua pun hukumnya wajib. Adapun bacaan doa untuk kedua orang tua yang bisa kita baca di setiap kesempatan adalah sebagai berikut:
رَّبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيراً
Rabbigh firlii wa liwaalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaani shaghiiraa
Artinya: "Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu kecil."
Advertisement
Doa untuk Almarhum Ayah dan Sesama Muslim
Selain membaca doa untuk almarhum ayah maupun ibu, penting juga bagi kita untuk mendoakan sesama muslim. Ini karena agama Islam sangat mendorong umatnya untuk mendoakan saudara sesama muslim. Bahkan Nabi Muhammad SAW pernah menegur salah satu sahabatnya yang hanya berdoa untuk dirinya sendiri.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, beliau berkata bahwa seseorang mengatakan,
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى وَلِمُحَمَّدٍ وَحْدَنَا
Artinya: “Ya Allah ampunilah aku dan Muhammad saja!”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda,
لَقَدْ حَجَبْتَهَا عَنْ نَاسٍ كَثِيرٍ
Artinya: “Sungguh engkau telah menyempitkan do’amu tadi dari do’a kepada orang banyak.”
Oleh karena itu, penting untuk tidak hanya berdoa untuk diri sendiri, melainkan juga membaca doa untuk sahabat sesama muslim. Adapun bacaan doa untuk sahabat sesama muslim antara lain adalah sebagai berikut,
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا، خُصُوْصًا إِلَى آبَاءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا
Allāhummaghfir lil muslimīna wal muslimāt, wal mukminīna wal mukmināt, al-ahyā'i minhum wal amwāt, min masyāriqil ardhi ilā maghāribihā, barrihā wa bahrihā, khushūshan ilā ābā'inā, wa ummahātinā, wa ajdādinā, wa jaddārinā, wa asātidzatinā, wa mu'allimīnā, wa li man ahsana ilainā, wa li ashhābil huquqi 'alaynā.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah mukminin, mukminat, muslimin, muslimat, yang masih hidup, yang telah wafat, yang tersebar dari timur hingga barat, di darat dan di laut, khususnya bapak, ibu, kakek, nenek, ustadz, guru, mereka yang telah berbuat baik terhadap kami, dan mereka yang masih memiliki hak terhadap kami."
Demikian adalah sejumlah doa untuk almarhum ayah yang bisa kita baca di berbagai kesempatan, baik setelah shalat maupun di waktu-waktu yang mustajab. Semoga dengan membaca doa untuk almarhum ayah, segala dosa ayah diampuni oleh Allah SWT, serta diringankan siksa kuburnya.