Liputan6.com, Jakarta Filler adalah bahan yang digunakan untuk mengisi, atau memberikan volume pada suatu ruang atau area yang kosong atau kurang volumenya. Istilah "filler" umumnya digunakan dalam berbagai konteks, di mana bahan yang paling umum digunakan dalam filler adalah asam hialuronat, yang merupakan senyawa alami dalam tubuh manusia.
Baca Juga
Advertisement
Filler juga dapat terbuat dari bahan sintetis atau bahan alami lainnya. Dalam industri kecantikan, filler adalah kata yang merujuk pada bahan yang dimasukkan ke dalam jaringan di bawah kulit untuk mengisi kerutan pada wajah. Filler biasanya digunakan untuk mengembalikan volume yang hilang akibat penuaan, atau untuk memperbaiki kekurangan bentuk.
Filler adalah prosedur kosmetik, di mana bahan sintetis atau alami disuntikkan ke garis, kerutan, dan jaringan wajah. Prosedur ini bertujuan untuk mengurangi munculnya kerutan dan mengembalikan vitalitas wajah. Bahkan sebagian besar bahan pengisi yang diserap ke dalam kulit, hasilnya dapat bertahan dari bulan hingga tahun, tergantung pada produk yang digunakan.
Berikut ini jenis-jenis filler yang Liputan6.com rangkum dari berbagi sumber, Jumat (14/7/2023).
Jenis
Filler Asam Hialuronat
- Asam hialuronat adalah bahan filler yang paling umum digunakan. Ini adalah senyawa yang secara alami ada di dalam tubuh dan bertanggung jawab untuk menjaga kelembapan dan elastisitas kulit.
- Filler asam hialuronat dapat digunakan untuk mengisi kerutan dan garis-garis halus pada wajah, seperti kerutan di sekitar hidung dan mulut, serta garis senyum (nasolabial folds) atau garis marionet (marionette lines).
- Selain itu, filler asam hialuronat dapat digunakan untuk meningkatkan volume pada pipi, bibir, dan dagu, memberikan definisi pada kontur wajah, serta menghidrasi dan memberikan kelembapan pada kulit.
Filler Kolagen
- Kolagen adalah protein utama yang memberikan kekuatan, kekenyalan, dan kepadatan pada kulit.
- Filler kolagen, baik yang berasal dari sumber manusia maupun hewan, dapat digunakan untuk mengisi kerutan halus, garis-garis wajah, serta meningkatkan hidrasi dan elastisitas kulit.
- Namun, karena filler kolagen memiliki daya tahan yang lebih pendek, seringkali diperlukan perawatan ulang untuk mempertahankan hasilnya.
Filler Polilaktat
- Filler polilaktat (PLLA) adalah bahan sintetis yang disetujui oleh FDA dan telah digunakan dalam industri medis selama beberapa dekade.
- Filler ini merangsang produksi kolagen alami oleh tubuh, sehingga membantu meningkatkan elastisitas dan ketebalan kulit.
- Penggunaan filler polilaktat biasanya diterapkan pada area seperti pipi, dagu, atau bagian tubuh lainnya yang membutuhkan perbaikan volume, dan hasilnya dapat bertahan hingga dua tahun atau lebih.
Filler Kalsium Hidroksilapatit
- Filler kalsium hidroksilapatit adalah jenis filler yang memanfaatkan partikel mikroskopis kalsium yang terdapat dalam bentuk gel untuk mengisi kerutan dan garis-garis halus pada wajah.
- Selain memberikan efek instan, filler ini juga merangsang produksi kolagen alami oleh tubuh, yang membuat hasilnya bertahan lebih lama.
- Filler kalsium hidroksilapatit umumnya digunakan untuk perbaikan volume pada pipi, pengangkatan alis, dan merapihkan kontur wajah.
Advertisement
Kegunaan
Filler memiliki berbagai kegunaan dan dapat digunakan untuk beberapa tujuan dalam berbagai bidang. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan oleh filler dalam beberapa konteks:
Kecantikan
- Filler dapat digunakan untuk mengisi kerutan atau garis-garis halus pada wajah, seperti garis senyum (nasolabial folds) atau garis marionet (marionette lines). Ini membantu menghaluskan permukaan kulit dan memberikan penampilan yang lebih muda.
- Filler dapat digunakan untuk mengembalikan atau meningkatkan volume pada area wajah yang kehilangan kepadatan, seperti pipi, dagu, atau tulang pipi. Ini memberikan definisi yang lebih baik pada fitur wajah dan menciptakan penampilan yang lebih penuh.
- Dengan menggunakan filler, kontur wajah seperti hidung, rahang, atau bibir dapat diubah atau ditingkatkan untuk mencapai tampilan yang diinginkan.
- Filler dapat membantu mengurangi penampilan cekungan di bawah mata, yang sering disebut sebagai tear trough. Ini memberikan kesan kulit yang lebih halus dan segar.
Restorasi struktural
Filler konstruksi seperti campuran semen atau bahan perekat lainnya, yang dapat digunakan untuk mengisi celah, retakan, atau ruang kosong pada struktur bangunan. Ini membantu memperkuat struktur dan mencegah masalah serius dalam jangka panjang.
Industri Makanan
Filler makanan seperti serat pangan atau tepung, dapat digunakan untuk memperluas volume produk makanan, mempertahankan tekstur yang diinginkan, atau mengurangi biaya produksi. Ini umumnya digunakan dalam produk seperti daging olahan, sosis, atau adonan roti. Penting untuk dicatat bahwa dalam konteks kecantikan, penggunaan filler harus dilakukan oleh profesional medis yang berpengalaman. Mereka akan mengevaluasi kondisi kulit, memberikan saran yang tepat, dan menjalankan prosedur dengan hati-hati untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Hal yang Perlu Dipertimbangkan
Konsultasi dengan profesional medis yang berpengalaman
Penting untuk mencari konsultasi dengan dokter atau profesional medis, yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan prosedur filler. Pastikan Anda memilih profesional yang terpercaya, memiliki reputasi baik, dan memiliki keahlian khusus dalam kecantikan atau dermatologi. Mereka akan dapat mengevaluasi kondisi kulit Anda, mendengarkan kekhawatiran atau harapan Anda, serta memberikan saran yang tepat berdasarkan situasi individual Anda.
Risiko dan efek samping
Meskipun filler adalah prosedur yang umum dan relatif aman, ada risiko dan efek samping yang perlu dipertimbangkan. Efek samping umum termasuk kemerahan, bengkak, memar, gatal, atau sensasi tidak nyaman di area yang di-treatment. Namun, risiko infeksi, perdarahan, atau reaksi alergi juga ada, meskipun jarang terjadi. Diskusikan dengan profesional medis mengenai risiko yang mungkin terjadi, dan cara untuk mengurangi risiko tersebut.
Jenis filler yang digunakan
Ada berbagai jenis filler yang tersedia, termasuk asam hialuronat, kolagen, polilaktat, dan kalsium hidroksilapatit. Setiap jenis filler memiliki karakteristik unik dan kegunaan yang berbeda. Diskusikan dengan profesional medis mengenai jenis filler yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan Anda.
Durasi dan hasil yang diharapkan
Efek filler umumnya bersifat sementara, dan durasi hasil bergantung pada jenis filler yang digunakan. Beberapa filler dapat bertahan antara beberapa bulan hingga lebih dari satu tahun. Penting untuk memahami bahwa hasil yang diharapkan tidak permanen, dan perawatan ulang mungkin diperlukan untuk mempertahankan penampilan yang diinginkan. Diskusikan dengan profesional medis, mengenai durasi dan hasil yang diharapkan dari jenis filler yang akan Anda gunakan.
Biaya dan pemeliharaan
Proses filler melibatkan biaya yang perlu dipertimbangkan. Biaya ini dapat bervariasi tergantung pada jenis filler yang digunakan, jumlah area yang di-treatment, dan tempat di mana prosedur dilakukan. Selain itu, perawatan ulang mungkin diperlukan untuk mempertahankan hasil yang diinginkan. Pertimbangkan biaya jangka panjang dan perawatan ulang, yang mungkin diperlukan sebelum membuat keputusan.
Harapan yang realistis
Penting untuk memiliki harapan yang realistis tentang hasil yang dapat dicapai dengan filler. Filler dapat memberikan perbaikan yang signifikan, tetapi tidak dapat mengubah struktur wajah secara drastis atau menghentikan proses penuaan. Diskusikan dengan profesional medis mengenai apa yang dapat dicapai, dan apakah itu sesuai dengan tujuan dan harapan Anda.
Advertisement