Liputan6.com, Jakarta Harus mendekam di penjara tentu bukan hal yang diinginkan oleh semua orang. Namun, tentu saja jika telah berurusan dengan hukum mendekam di penjara bukanlah sebuah pilihan.
Akan tetapi hal berbeda justru dilakukan oleh pria asal Spanyol ini. Dilansir dari Liputan6.com dari Oddity Central, Jumat (8/9/2023) pria bernama justo Marquez ini justru memohon untuk bisa dimasukkan ke penjara.
Baca Juga
Tentu saja, permintaan tersebut terdengar sangat tak biasa. Terlebih, dirinya juga tak melakukan kejahatan apapun. Namun, pria 60 tahun ini memohon kepada pihak berwajib untuk bisa memasukkannya ke dalam penjara.
Advertisement
Justo Marquez sendiri seelumnya diketahui telah terbebas dari penjara usai terlibat kasus narkoba. Namun, dirinya justru merasa begitu kesepian usai bebas dari penjara.
Kesepian usai bebas dari penjara
Justo Márquez tengah menjadi sorotan netizen usai aksinya yang memohon untuk di penjara. Dirinya diketahui berdiri di pinggir jalan sembari memegang papan bertuliskan "Saya ingin masuk penjara".
Tak hanya itu saja, rupanya sebelum aksinya di pinggir jalan, ia telah bertemu dengan sipir penjara. Dirinya pun menginginkan untuk adanya penahanan sukarela.
Marquez sendiri dilaporkan mengidap kanker serta memiliki masalah jantung. Tak hanya itu saja, usai di penjara sebelumnya, ia juga memiliki gangguan kecemasan dan merasa depresi karena kesepian dalam 24 jam sehari. Hal ini pula yang membuatnya menyebut jika berada di penjara adalah pilihan terbaik.
“Saya tidak dapat menemukan bantuan di mana pun dan masuk penjara adalah ide terbaik yang saya miliki, namun saya tidak ingin melakukan kejahatan apa pun,” kata Márquez.
Advertisement
Berbulan-bulan tak bertemu keluarga
Marquez diketahui memiliki istri serta lima orang anak. Akan tetapi, setelah berbulan-bulan dirinya tak bertemu dengan keluarganya dan tak ada yang diajak ke penjara. Marquez sendiri sebelumnya diketahui pernah dipenjara selama beberapa tahun karena penyalahgunaan narkoba.
Penjara adalah satu-satunya pilihan yang biasa ia gunakan untuk melawan kesepiannya, jadi ia terus memohon agar diizinkan masuk. Akan tetapi, pria 60 tahun ini justru dirujuk ke layanan kesehatan mental. Namun, hal tersebut tidak sepenuhnya membantu.