Contoh Kata Sapaan, Pahami Jenis dan Cara Penulisannya

Contoh kata sapaan menjadi bagian integral dari komunikasi manusia, memainkan peran penting dalam membentuk hubungan sosial dan menunjukkan tanda hormat.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 28 Nov 2023, 13:21 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2023, 11:15 WIB
Ilustrasi menyapa, sapaan
Ilustrasi menyapa, sapaan. (Photo by Andrea Piacquadio: https://www.pexels.com/photo/woman-in-yellow-top-waving-3808845/)

Liputan6.com, Jakarta Contoh kata sapaan menjadi bagian integral dari komunikasi manusia, memainkan peran penting dalam membentuk hubungan sosial dan menunjukkan tanda hormat. Sebagai makhluk sosial, manusia secara alami cenderung berinteraksi, dan kata sapaan menjadi alat utama dalam berkomunikasi dengan sesama.

Dalam pemahaman umum, kata sapaan dapat didefinisikan sebagai ucapan yang digunakan untuk menyapa atau menegur seseorang, terutama orang kedua. Buku The Pronouns of Power and Solidarity (1960) oleh Roger Brown dan Albert Gilman mendeskripsikan kata sapaan sebagai kata ganti yang digunakan untuk menyapa orang kedua, sementara Abdul Chaer dalam Tata Bahasa Baku Indonesia (1998) menyebutnya sebagai kata-kata yang dapat digunakan untuk menyapa, menegur, atau menyebut orang kedua.

Contoh kata sapaan bervariasi, mencakup bentuk kata tunggal dan dalam bentuk frasa. Keberagaman kata sapaan tidak hanya terkait dengan situasi formal dan informal, tetapi juga mencerminkan nilai budaya. Pentingnya penggunaan kata sapaan terletak pada kemampuannya untuk menciptakan hubungan yang baik dan menunjukkan rasa hormat. 

Dengan memilih kata sapaan yang sesuai dengan situasi dan budaya, seseorang dapat mengekspresikan niat baiknya dan menciptakan interaksi yang positif.Berikut contoh kata sapaan yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (28/11/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jenis Kata Sapaan

Ilustrasi berjabat tangan, menyapa, sapaan, ramah
Ilustrasi berjabat tangan, menyapa, sapaan, ramah. (Photo by George Milton: https://www.pexels.com/photo/cheerful-multiethnic-businesswomen-shaking-hands-in-modern-office-6953835/)

Menurut Harimurti Kridalaksana dalam bukunya Tata Bahasa Deskriptif Bahasa Indonesia: Sintaksis (1985), kata sapaan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis seperti berikut.

1. Deiksis

Jenis kata sapaan ini memiliki makna sebagai petunjuk atau penunjuk. Kata-kata seperti 'sini' atau 'situ' adalah contoh deiksis, di mana referensinya bergantung pada siapa yang menjadi pembicara dan kapan serta di mana kata tersebut diucapkan.

2. Kata Ganti Persona

Kata ganti persona menggantikan nomina dalam suatu kelompok. Terbagi menjadi tiga kategori, yaitu kata ganti persona tunggal (aku, saya, daku), kata ganti persona kedua (kamu, engkau), dan kata ganti persona jamak (ia, dia).

3. Istilah Kekerabatan

Istilah kekerabatan tidak hanya merujuk pada hubungan keluarga berdasarkan darah, tetapi juga dapat digunakan dalam konteks komunikasi sehari-hari. Contohnya, kata sapaan seperti ibu, bapak, kakak, nenek, kakek, mbak, mas, adik.

4. Ciri Nol (Zero)

Ciri nol atau zero adalah jenis diksi yang tidak lagi disertai dengan bentuk kata sapaan. Contohnya, dalam kalimat Sudah mau pergi? di mana tidak ada bentuk kata sapa dalam kalimat tersebut.

5. Bentuk Nomina

Kata sapaan ini memiliki bentuk N (nomina) + ku, seperti Tuhanku, sayangku, kekasihku, yang mengekspresikan rasa keakraban atau kasih sayang.

6. Nomina Lain

Merujuk pada kata sapaan nominal lain, contohnya adalah tuan dan nyonya, yang sering digunakan dalam konteks formal.

7. Kata Pelaku

Kata sapaan ini memiliki bentuk pe + kata kerja, misalnya 'pembaca', 'penonton', dan 'pendengar', yang menunjukkan peran atau tindakan seseorang.

8. Gelar dan Pangkat

Jenis kata sapaan ini didasarkan pada gelar atau pangkat seseorang, seperti dokter, guru, kapten, komandan, dan pelatih. Kata-kata ini mencerminkan penghargaan terhadap posisi atau prestasi seseorang.


Contoh Kata Sapaan Formal, Semi Formal, dan Informal

Ilustrasi Menyapa
Ilustrasi Menyapa. (Dok. Freepik/@benzoix)

Berikut adalah beberapa contoh kata sapaan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Formal

  1. Selamat pagi Bapak/Ibu
  2. Assalamu'alaikum Bapak/Ibu
  3. Salam hangat Bapak/Ibu

Semi-formal

  1. Hai Bapak/Ibu
  2. Halo Bapak/Ibu
  3. Apa kabar Bapak/Ibu

Informal

  1. Hai Bro/Sis
  2. Halo teman
  3. Apa kabar teman
  4. Hai Kak
  5. Halo teman
  6. Hai teman

Cara Penulisan Kata Sapaan

Cara penulisan contoh kata sapaan merupakan aspek yang terkait erat dengan adat istiadat, kesantunan, dan situasi komunikasi. Penggunaan kata sapaan tidak hanya mencerminkan norma kebahasaan, tetapi juga menggambarkan adat kebiasaan yang berlaku di suatu tempat.

Dalam konteks penulisan kata sapaan, perlu diperhatikan beberapa kaidah yang telah dijelaskan dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Huruf kapital digunakan pada awal kata sebagai bentuk penghormatan terhadap kata-kata yang menunjukkan hubungan kekerabatan. Misalnya, kata sapaan seperti saudara, bapak, ibu, kakak, paman, dan sebagainya ditulis dengan huruf kapital pada awal kata.

Contoh penggunaan huruf kapital pada kata sapaan: Berapa harganya, Pak / Bu / Kak / Bang?

Selain itu, huruf kapital juga digunakan sebagai kata ganti Anda dalam penyapaan atau pengacuan. Penggunaan huruf kapital pada kata ganti Anda menunjukkan penghormatan terhadap lawan bicara.


Contoh Penggunaan Kata Sapaan dalam Kalimat

Ilustrasi berjabat tangan, menyapa, kredibilitas
Ilustrasi berjabat tangan, menyapa, kredibilitas. (Image by cookie_studio on Freepik)

Selamat pagi, Pak!

Terima kasih, Ibu, atas bantuannya.

Apa kabar, Kak?

Hai, Adik, sudah pulang sekolah?

Bapak, berapa harga mobil ini?

Mbak, bolehkah aku meminjam bukumu sebentar?

Selamat sore, Bu Ningsih!

Mas, apa pendapatmu tentang rencana ini?

Pak, apakah surat ini sudah sampai ke kantor?

Ibu, ini adalah hasil pekerjaan saya.

Hai, Bang, apa kabar?

Selamat malam, Kak Rina, boleh saya minta tolong?

Paman, ini adalah undangan untuk acara pernikahan saya.

Bu, bisakah saya bertanya sesuatu?

Kakak, tolong antar surat ini ke kantor pos, ya?

Selamat pagi, Bapak Budi. Bagaimana keadaannya hari ini?

Hai, Mbak Siti, apa kabar anak-anak?

Ibu, bolehkah saya meminjam pensil?

Mas, sudahkah kamu mengerjakan tugas ini?

Selamat sore, Adikku tercinta. Bagaimana hari sekolahmu?

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya