Contoh Kata Pronomina, Pahami Jenis dan Penggunaannya dalam Kalimat

. Meski kata “pronomina” cukup jarang digunakan dalam percakapan, contoh kata pronomina sering digunakan secara tidak sadar dalam kehidupan sehari-hari.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 09 Jan 2024, 21:20 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2024, 21:20 WIB
Kumpulkan Sumber dan Bahan Bacaan
Ilustrasi Belajar Bahasa Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta Pronomina, dalam konteks bahasa Indonesia, memegang peran yang signifikan dalam struktur kalimat. Sebagai salah satu komponen utama pembentukan kalimat, pronomina berfungsi sebagai kata ganti untuk mengacu pada benda atau orang. Meski kata “pronomina” cukup jarang digunakan dalam percakapan, contoh kata pronomina sering digunakan secara tidak sadar dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh kata pronomina secara sederhana dapat dideskripsikan sebagai kategori kata yang berperan untuk menggantikan nomina, atau kata benda. Dengan kata lain, pronomina menjalankan tugasnya sebagai pengganti benda atau orang dalam sebuah kalimat. Pronomina berperan tidak hanya sebagai alat untuk menghindari pengulangan kata, tetapi juga memberikan kejelasan dan kelancaran dalam ekspresi bahasa. 

Pronomina memungkinkan pembicara atau penulis untuk merujuk kembali pada suatu benda atau orang tanpa harus secara eksplisit menyebutkan kata tersebut. Dengan kata lain, contoh kata pronomina menawarkan efisiensi dan kejelasan dalam penyampaian ide. Berikut ulasan lebih lanjut tentang contoh kata pronomina yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (9/1/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jenis Pronomina

Manajemen Waktu dan Strategi Belajar
Ilustrasi Belajar Bahasa Credit: pexels.com/Hana

Seperti sudah dijelaskan, pronomina merupakan bagian integral dalam pembentukan kalimat yang membantu menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif. Berikut jenis-jenis pronomina.

1.Kata Ganti Orang (Pronomina Persona)

Pronomina persona menggantikan nomina atau panggilan seseorang. Terdapat enam jenis, berikut diantaranya.

Kata ganti orang pertama tunggal: saya, aku. 

Contoh dalam kalimat: Saat itu, saya merasa bahagia sekali.

Kata ganti orang pertama jamak: kita, kami. 

Contoh dalam kalimat: Kami semua sudah siap untuk berangkat.

Kata ganti orang kedua tunggal: engkau, kamu, anda. 

Contoh dalam kalimat: Apakah Anda sudah membaca suratnya?

Kata ganti orang kedua jamak: kalian. 

Contoh dalam kalimat: Kalian harus bekerja sama untuk mencapai tujuan.

Kata ganti orang ketiga tunggal: dia, beliau.  

Contoh dalam kalimat: Dia sedang mempersiapkan presentasinya.

Kata ganti orang ketiga jamak: mereka. 

Contoh dalam kalimat: Mereka sedang berdiskusi tentang proyek baru.

2. Kata Ganti Kepemilikan (Pronomina Posesiva)

Pronomina posesiva menunjukkan kepemilikan atau milik, berikut diantaranya.

ku, mu, nya. 

Contoh dalam kalimat: Ranselnya sudah kutinggalkan di kantor.

kalian. 

Contoh dalam kalimat: Pekerjaan kalian selesai tepat waktu.

mereka. 

Contoh dalam kalimat: Proyek tersebut adalah milik mereka bersama.

3. Kata Ganti Petunjuk (Pronomina Demonstrativa)

Pronomina demonstrativa digunakan untuk menunjukkan suatu benda, lokasi, atau tempat. Seperti, ‘ini’, ‘itu’, ‘sana’, ‘sini’, ‘begini’, dan ‘begitu’.

Contoh: Saya membeli bunga ini untuk ibu. Perhatikan pemandangan indah itu di kejauhan. Begini caranya membuat kue yang lezat.

4. Kata Ganti Tanya (Pronomina Interogativa)

Pronomina interogativa berfungsi sebagai kata tanya atau penanya, berikut diantaranya. Misalnya, kata ‘apa’, ‘bagaimana’, ‘kapan’, ‘mengapa’, ‘siapa’, dan ‘di mana’.

Contoh dalam kalimat: Apa yang membuatmu senang hari ini? Bagaimana perasaanmu setelah menyelesaikan tugas itu? Kapan rencana perjalananmu ke luar negeri?

5. Kata Ganti Penghubung (Pronomina Relativa)

Pronomina relativa menjadi penghubung antara dua kalimat atau kelompok kata. Misalnya kata ‘yang’.

Contoh dalam kalimat: Pria yang datang kemarin adalah teman saya. Buku yang saya pinjam itu sangat menarik. Pakaian yang kau pakai sangat elegan.

6. Kata Ganti Tidak Tentu

Pronomina tidak tentu digunakan untuk benda atau orang yang jumlahnya tidak terbatas atau mungkin tidak diketahui. Misalnya, kata ‘seseorang’, ‘para’, ‘sesuatu’, dan ‘masing-masing’. 

Contoh dalam kalimat: Seseorang sedang menunggu di luar pintu. Para wisatawan mulai berdatangan ke kota ini. Sesuatu yang menarik terjadi di acara tersebut. Masing-masing siswa mendapatkan tugasnya sendiri.


Ciri-ciri Pronomina

2. Belajar bahasa baru
Belajar bahasa baru dapat meningkatkan kecerdasan otak (foto: Pexels/Mary Taylor)

kata lainnya dalam bahasa Indonesia. Ciri-ciri ini menegaskan bahwa pronomina bukan hanya kata ganti sederhana, melainkan elemen yang dinamis dalam pembentukan kalimat. 

Fleksibilitas, adaptabilitas, dan kemampuan pronomina untuk berpindah-pindah dalam konteks kalimat menjadikannya alat yang efektif dalam komunikasi bahasa Indonesia, memastikan kejelasan dan ketepatan ekspresi dalam setiap situasi komunikasi. Berikut adalah beberapa ciri-ciri pronomina.

1. Posisi Fungsi di Kalimat

Pronomina umumnya terletak pada posisi fungsi subjek (S) atau objek (O) dalam sebuah kalimat. Namun, pada kalimat tertentu, pronomina juga dapat berada di posisi predikat (P). Hal ini menunjukkan fleksibilitas pronomina dalam perannya sebagai pengganti benda atau orang.

2. Posisi yang Fleksibel

Pronomina memiliki sifat yang tidak tetap dalam posisinya. Artinya, pronomina dapat berubah-ubah dalam tata letaknya dalam sebuah kalimat. Kemampuan ini membantu pronomina untuk menyesuaikan diri dengan struktur kalimat yang berbeda-beda.

3. Acuan yang Berubah Sesuai Konteks

Pronomina tidak mengacu hanya pada satu konteks saja. Sebaliknya, pronomina mampu menyesuaikan diri dengan konteks kalimat yang berubah-ubah. Acuan pronomina dapat berpindah-pindah sesuai dengan konteks dari sebuah kalimat, memberikan kejelasan terhadap objek atau subjek yang diacu.

4. Keterkaitan dengan Pelaku atau Penerima

Pronomina cenderung mengikuti siapa yang menjadi pembicara, pembaca, atau siapa yang dibicarakan dalam suatu konteks. Dengan demikian, penggunaan pronomina mencerminkan hubungan antara pelaku atau penerima komunikasi dengan objek atau subjek yang diacu.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya