Pengertian Kata Sifat, Fungsi, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contohnya

Pengertian kata sifat merujuk pada jenis kata yang memberikan deskripsi atau keterangan lebih lanjut.

oleh Laudia Tysara diperbarui 07 Feb 2024, 08:45 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2024, 08:45 WIB
Ilustrasi membaca buku, belajar news item text
Wanita membaca buku sambil bersandar di tembok. (Foto oleh Maisie Kane/Pexels)

Liputan6.com, Jakarta - Penting bagi siswa untuk memahami pengertian kata sifat karena kata sifat adalah bagian penting dalam memperkaya pemahaman tentang bahasa. Pengertian kata sifat merujuk pada jenis kata yang memberikan deskripsi atau keterangan lebih lanjut tentang benda, orang, atau situasi. Memahami pengertian kata sifat, siswa dapat mengembangkan kemampuan mereka dalam berkomunikasi secara efektif dan ekspresif.

Kata sifat adalah elemen penting dalam membentuk kalimat yang jelas dan padat, menggambarkan nuansa dan karakteristik yang ingin disampaikan dalam sebuah teks. Melalui kata sifat, siswa dapat menggambarkan pengalaman, menggambarkan perasaan, dan menguraikan detail yang memperkaya tulisan mereka. Oleh karena itu, pemahaman yang kuat tentang apa itu kata sifat dan bagaimana mereka digunakan sangatlah penting dalam pengembangan keterampilan menulis dan berbicara siswa.

Mengetahui fungsi, ciri-ciri, jenis, dan contoh kata sifat juga membantu siswa memperluas kosa kata mereka, memperkaya pemahaman tentang bahasa, dan meningkatkan kemampuan komunikasi mereka. Mengidentifikasi kata sifat yang tepat, siswa dapat mengekspresikan pikiran, emosi, dan pengalaman mereka dengan lebih jelas dan gamblang. Pemahaman menyeluruh tentang kata sifat merupakan landasan penting dalam proses pembelajaran bahasa yang efektif.

Berikut Liputan6.com ulas tentang pengertian kata sifat, fungsi, ciri-ciri, jenis, dan contonya, Rabu (7/2/2024).

Pengertian Kata Sifat

Ilustrasi membaca buku, puisi
Pria membaca buku sampai halaman tengah. (Foto oleh Castorly Stock/Pexels)

Pengertian kata sifat, atau yang sering disebut sebagai adjektiva, merujuk pada kata-kata yang memiliki fungsi untuk menerangkan nomina atau benda. Secara umum, kata sifat dapat digabungkan dengan kata lebih dan sangat untuk menunjukkan tingkat intensitas atau perbandingan.

Sebagaimana diungkapkan dalam buku "Pendalaman Materi Lengkap Ulangan dan Ujian SMP kelas 7, 8,9" oleh Cahya Ramadhan, SPd, kata sifat juga dikenal sebagai adjektiva yang digunakan untuk menyatakan sifat atau keadaan dari orang, benda, atau binatang.

Dalam Bahasa Indonesia, kata sifat memainkan peran penting dalam memberikan spesifikasi atau menjelaskan lebih lanjut kata benda atau kata ganti. Buku "Bahasa Indonesia Kelas X" yang diterbitkan oleh Esis menjelaskan bahwa pengertian kata sifat membentuk kelompok kata yang mampu mengubah kata benda atau kata ganti menjadi lebih spesifik. Ini menciptakan kemampuan bahasa untuk menyampaikan informasi dengan lebih rinci dan terperinci.

Fungsi Kata Sifat

Fungsi kata sifat juga dapat dijelaskan lebih lanjut berdasarkan penelitian yang diungkapkan dalam e-book "Relasi Bahasa Indonesia dan Bahasa Hukum Indonesia dalam Penyusunan Perjanjian dan Pembuatan Akta Notaris" oleh Bachrudin. Beberapa fungsi tersebut mencakup:

  1. Menjelaskan kata benda atau kata ganti: Kata sifat digunakan untuk memberikan deskripsi atau menjelaskan kata benda atau kata ganti dalam kalimat. Contohnya, dalam kalimat "Mobil merah", kata "merah" adalah kata sifat yang menjelaskan warna mobil.
  2. Mengubahnya menjadi lebih spesifik: Kata sifat memiliki kemampuan untuk mengubah kata benda atau kata ganti menjadi lebih spesifik dengan menambahkan informasi tambahan. Misalnya, dalam kalimat "Buku tebal", kata "tebal" memberikan informasi tambahan tentang karakteristik buku tersebut.
  3. Menerangkan keadaan subjek atau objek: Kata sifat dapat digunakan untuk menjelaskan keadaan atau kondisi subjek atau objek dalam kalimat. Sebagai contoh, dalam kalimat "Anak-anak gembira", kata "gembira" menerangkan keadaan anak-anak.
  4. Menjadi predikat dalam kalimat: Kata sifat dapat berperan sebagai predikat dalam kalimat untuk menyatakan sifat atau keadaan subjek. Misalnya, dalam kalimat "Ia sangat marah", kata "marah" adalah predikat yang menyatakan keadaan subjek "ia".
  5. Menandai seruan: Kata sifat dapat digunakan sebagai bagian dari seruan atau ekspresi dalam percakapan atau tulisan. Sebagai contoh, dalam kalimat "Hati-hati!", kata "hati-hati" digunakan untuk menandai seruan atau peringatan.
  6. Menandai tingkatan tertinggi (superlatif): Kata sifat juga dapat digunakan untuk menandai tingkatan tertinggi dari suatu sifat atau keadaan. Contohnya, dalam kalimat "Ini adalah bangunan tertinggi di kota", kata "tertinggi" menandai bahwa bangunan tersebut memiliki tinggi yang paling tinggi dibandingkan dengan bangunan lain di kota tersebut.
  7. Menandai tingkat perbandingan: Kata sifat dapat digunakan untuk menandai tingkat perbandingan antara dua atau lebih subjek atau objek dalam kalimat. Contohnya, dalam kalimat "Dia lebih cerdas daripada temannya", kata "lebih cerdas" menandai perbandingan tingkat kecerdasan antara "dia" dan temannya.

 

 

Ciri-Ciri Kata Sifat

Ada delapan ciri-ciri kata sifat yang Liputan6.com kutip dari berbagai sumber, yakni:

  1. Dapat ditambahkan dengan kata keterangan pembanding (comparative); lebih, paling. Kata sifat memiliki kemampuan untuk ditingkatkan tingkatannya dengan menambahkan kata keterangan pembanding. Misalnya, "Dia lebih bijaksana daripada saudaranya."
  2. Dapat ditambahkan dengan kata keterangan penguat; sangat, amat, lebih, paling, agak. Kata sifat dapat diperkuat atau dilunakkan dengan menambahkan kata keterangan penguat. Sebagai contoh, "Dia sangat senang mendengar kabar baik tersebut" atau "Anak itu agak cemas akan ujian besok."
  3. Dapat diingkari dengan kata "tidak"; tidak buruk. Kata sifat bisa diubah menjadi negatif dengan menambahkan kata "tidak." Contoh: "Pertunjukan itu tidak menarik."
  4. Dapat diulang; secantik-cantiknya bunga itu. Kata sifat dapat diulang untuk menekankan tingkat sifat yang diungkapkan. Misalnya, "Mereka tertawa dengan riang gembira."
  5. Pada kata tertentu dapat memiliki akhiran; -er, -wi, -iah, -if, -al, -ik. Beberapa kata sifat memiliki akhiran tertentu, seperti "tinggi" (comparative: lebih tinggi) atau "artis" (pembentukan kata benda: artisnya).
  6. Dapat menyatakan suatu keadaan/kondisi atau sifat benda atau orang. Kata sifat mampu menyatakan keadaan atau sifat dari benda atau orang. Contoh: "Rumah itu bersih" atau "Dia jujur."
  7. Kata sifat biasanya terletak setelah kata benda, tetapi pada konteks kalimat tertentu, kata sifat dapat diletakkan sebelum kata benda. Secara umum, kata sifat ditempatkan setelah kata benda, seperti "meja besar". Namun, dalam situasi tertentu, kata sifat dapat diletakkan sebelum kata benda, seperti "besar meja itu."
  8. Bisa diperluas artinya yaitu dengan pembentukan kata "se- + pengulangan kata + -nya." Kata sifat bisa diperluas artinya dengan menggunakan konstruksi "se- + pengulangan kata + -nya." Contoh: "seriang-riangnya wajahnya saat menerima hadiah itu."

 

Jenis-Jenis Kata Sifat

Ilustrasi membaca, buku, kumpulan pantun
Wanita membaca buku sambil membawa secangkir kopi. (Photo by Amy Benton Blake on Unsplash)

1. Kata Sifat Dasar

Kata sifat dasar adalah jenis kata sifat yang tidak mengalami perubahan tambahan dalam bentuk maupun makna. Contoh-contoh kata sifat dasar:

  1. Tinggi
  2. Pendek
  3. Cerah
  4. Gelap
  5. Cantik
  6. Tampan
  7. Murah
  8. Mahal
  9. Bahagia
  10. Sedih
  11. Cepat
  12. Lambat
  13. Keras
  14. Lembut
  15. Asam
  16. Pahit
  17. Ringan
  18. Berat
  19. Manis
  20. Asin

2. Kata Sifat Imbuhan (Jadian)

Kata sifat imbuhan adalah jenis kata sifat yang ditambahkan dengan awalan atau akhiran tertentu untuk membentuk kata baru dengan makna yang lebih spesifik. Contoh-contoh kata sifat imbuhan:

  1. Terang
  2. Terpendam
  3. Berwarna
  4. Berbunga
  5. Terbuka
  6. Tersenyum
  7. Berseri
  8. Tersorot
  9. Terik
  10. Terganggu
  11. Berbulu
  12. Terguncang
  13. Terperanjat
  14. Bersih
  15. Tersembunyi
  16. Bergetar
  17. Bercahaya
  18. Terpencil
  19. Terkikis
  20. Bersinar

3. Kata Sifat Serapan

Kata sifat serapan adalah jenis kata sifat yang berasal dari bahasa lain yang diadopsi ke dalam bahasa yang sedang digunakan. Contoh-contoh kata sifat serapan:

  1. Aksentuasi
  2. Absolut
  3. Klasik
  4. Altruistik
  5. Akurat
  6. Detektif
  7. Ekstrem
  8. Informatif
  9. Realistis
  10. Romantis
  11. Modern
  12. Frustrasi
  13. Optimal
  14. Relevan
  15. Sensasional
  16. Unik
  17. Vital
  18. Teknologi
  19. Dinamis
  20. Eksotis

4. Kata Sifat Reduplikasi atau Kata Pengulangan

Kata sifat reduplikasi adalah jenis kata sifat yang terbentuk dari pengulangan suku kata atau kata yang sama untuk memberikan penekanan atau intensitas yang lebih besar pada sifat yang diungkapkan. Contoh-contoh kata sifat reduplikasi:

  1. Seru-seruan
  2. Lelah-lelahan
  3. Tinggi-tinggian
  4. Ringkas-ringkas
  5. Besar-besaran
  6. Tertawa-tawa
  7. Marah-marah
  8. Laju-laju
  9. Cepat-cepatan
  10. Sedih-sedihan
  11. Kecil-kecilan
  12. Panjang-panjangan
  13. Hangat-hangatan
  14. Dingin-dinginan
  15. Santai-santai
  16. Buruk-buruk
  17. Terang-terangan
  18. Tertawa-tawa
  19. Lelah-lelah
  20. Jauh-jauhan

5. Kata Sifat Majemuk

Kata sifat majemuk adalah gabungan dari dua atau lebih kata sifat dasar atau kata sifat lainnya yang menyatakan suatu sifat atau keadaan yang lebih spesifik. Contoh-contoh kata sifat majemuk:

  1. Tinggi hati
  2. Rendah diri
  3. Ringan tangan
  4. Berat kepala
  5. Manis mulut
  6. Tua muda
  7. Kaya raya
  8. Miskin sebatas
  9. Cepat marah
  10. Santai hati
  11. Ceria wajah
  12. Murah senyum
  13. Asin air
  14. Pahit obat
  15. Penuh tawa
  16. Setia hati
  17. Suka duka
  18. Gembira ria
  19. Periang wajah
  20. Hangat pelukan

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya