9 Fakta Popcorn yang Baik Untuk Tubuh, Camilan Enak yang Cegah Kegemukan

Liputan6.com, Jakarta Di era digital saat ini, tidak ada sesi "Netflix and chill" yang lengkap tanpa mangkuk besar popcorn! Camilan popcorn menjadi pilihan utama dibandingkan dengan banyak cemilan lainnya. Karena dibuat dari biji-bijian utuh, popcorn diyakini sarat dengan nutrisi penting yang memberikan berbagai manfaat kesehatan. Kesenangan menikmati film atau serial favorit sambil menyantap popcorn tidak hanya memberikan kenikmatan rasa, tetapi juga menyertakan sejumlah manfaat kesehatan yang dapat dinikmati.

Popcorn, sebagai camilan yang terbuat dari biji-bijian utuh, mengandung nutrisi penting yang dapat mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh. Keberadaannya sebagai sumber serat, antioksidan, serta vitamin dan mineral esensial membuat popcorn menjadi pilihan camilan yang lebih sehat dibandingkan opsi lainnya. Sebagai makanan yang memberikan rasa kenyang, popcorn juga dapat menjadi teman setia dalam mengelola berat badan.

Lebih dari sekadar camilan untuk waktu senggang, popcorn dapat menjadi bagian dari pola makan yang mendukung kesehatan jantung dan pencegahan penyakit. Terkait dengan biji-bijian utuh, popcorn memberikan manfaat tambahan dalam mengurangi risiko penyakit jantung. Sebuah kajian bahkan menunjukkan bahwa konsumsi harian tiga porsi makanan berbahan utuh dapat secara signifikan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dengan menurunkan tekanan darah.

Untuk informasi lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber fakta-fakta popcorn yang ternyata baik untuk kesehatan pada Jumat (9/2).

Popcorn memiliki banyak manfaat kesehatan selain rasa dan renyah yang memuaskan. Ini adalah sumber serat, antioksidan, serta beberapa vitamin dan mineral yang membuatnya menjadi tambahan yang bagus untuk diet seimbang. Berikut adalah empat manfaat kesehatan popcorn yang perlu diperhatikan:

1. Kandungan Vitamin dan Mineral Penting

Setiap cangkir popcorn yang dipop udara mengandung:

• 26.3 mg kalium, membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mendukung fungsi saraf.
• 0.26 mg zat besi, penting untuk pembentukan sel darah merah yang bertanggung jawab atas transportasi oksigen.
• 0.25 mg seng, dapat membantu meningkatkan mood dan sistem kekebalan tubuh.
• 11.5 mg magnesium, mendukung kesehatan tulang, otak, dan otot.
• 1 g protein, membantu tubuh membangun otot.
• 1 g serat, mendukung kesehatan pencernaan.

Porsi tipikal popcorn adalah sekitar tiga hingga empat cangkir, yang setara dengan sekitar tiga hingga empat gram serat. Ini merupakan jumlah yang baik untuk makanan ringan, menyumbang sekitar 16% dari nilai harian rekomendasi serat untuk wanita dan 10% untuk pria.

2. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Popcorn dianggap sebagai biji-bijian utuh, yang berarti mengandung semua bagian biji, termasuk kulit, endosperma, dan germ. Konsumsi biji-bijian utuh terkait dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah. Biji-bijian utuh dapat menurunkan tekanan darah dan mengikat kolesterol di usus, membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

3. Mendukung Kesehatan Pencernaan

Popcorn merupakan sumber serat yang baik, yang dapat meningkatkan kesehatan pencernaan. Serat membantu membentuk tinja, mempromosikan gerakan usus teratur, dan mengurangi sembelit. Selain itu, biji-bijian utuh mengandung karbohidrat kompleks yang mendukung mikrobiota usus yang sehat.

Popcorn kaya akan senyawa antioksidan jenis asam fenolat atau polifenol. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa polifenol dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara dan prostat. Antioksidan membantu menetralkan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan meningkatkan risiko penyakit jantung serta diabetes.

5. Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan

Popcorn adalah makanan yang memberikan rasa kenyang, yaitu membuat Anda merasa kenyang. Ini 1.6 kali lebih memberi rasa kenyang dibandingkan keripik kentang. Oleh karena itu, popcorn mengurangi rasa lapar dan membantu dalam pengelolaan berat badan. Satu cangkir popcorn yang dipop udara juga hanya mengandung 31 kalori. Popcorn dapat disajikan dengan bahan-bahan sehat lainnya seperti rempah-rempah dan kacang untuk membuatnya lebih enak dan bahkan lebih sehat.

6. Mungkin Mengurangi Konstipasi

Popcorn mengandung jumlah serat yang baik, yang dapat meningkatkan kesehatan usus. Asupan serat dalam diet dapat mencegah dan mengobati konstipasi pada anak-anak dan orang dewasa. Namun, penelitian yang menghubungkan konsumsi popcorn dengan pengelolaan konstipasi masih terbatas.

Menurut sebuah penelitian di University of Miami, serat jagung dapat meningkatkan efek pelunakan pada usus. Menambahkan serat jagung ke dalam diet juga dapat mengurangi ketidaknyamanan perut. Tindakan ini bersama-sama dapat meningkatkan kesehatan pencernaan ketika Anda mengonsumsi popcorn dengan secukupnya.

Orang dewasa yang mengonsumsi makanan sehat seperti susu, biji-bijian utuh, dan popcorn memiliki peluang 0.73 dan 0.67 untuk didiagnosis dengan penyakit radang usus, masing-masing, menurut survei terhadap 33.672 orang. Mereka yang mengonsumsi sereal, kentang goreng, dan makanan junk food lainnya memiliki peluang 1.50 dan 1.48 kali lebih besar untuk didiagnosis dengan penyakit radang usus, masing-masing. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan berbahan utuh seperti popcorn dapat membantu mengurangi risiko penyakit radang usus.

8. Baik Untuk Kesehatan Kulit

Antioksidan popcorn disebut polifenol. Polifenol adalah senyawa kimia yang berasal dari tanaman, buah, dan sayuran. Mereka melawan stres oksidatif untuk melindungi kulit Anda dari kerusakan.

9. Membantu Meningkatkan Mood

Bijian seperti jagung mengandung triptofan, asam amino yang terjadi secara alami yang dapat membantu meningkatkan produksi serotonin, neurotransmitter yang terkait dengan perasaan kesejahteraan dan kebahagiaan. Sebuah studi menunjukkan bahwa diet yang kaya triptofan dapat mempengaruhi kadar serotonin di otak. Ini menunjukkan potensi popcorn untuk memiliki dampak positif pada mood dan kognisi. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan klaim ini.

Ingatlah bahwa hubungan antara diet dan mood bersifat kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk genetika dan perbedaan individu. Namun, menambahkan makanan yang kaya triptofan seperti jagung atau popcorn ke dalam diet Anda mungkin menjadi cara sederhana dan alami untuk meningkatkan mood dan kesehatan mental secara keseluruhan.