Manfaat Vitamin C untuk Anak, Ketahui Sumber Makanan dan Dosis yang Dibutuhkan

Memahami manfaat vitamin C untuk anak sangatlah penting bagi setiap orang tua. Vitamin C memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh anak-anak.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 17 Feb 2024, 13:15 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2024, 13:15 WIB
Kurang Vitamin dan Mineral
Ilustrasi Makanan Bervitamin Credit: pexels.com/Julia

Liputan6.com, Jakarta Memahami manfaat vitamin C untuk anak sangatlah penting bagi setiap orang tua. Vitamin C memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh anak-anak. Dengan pemahaman ini, orang tua dapat memastikan bahwa anak-anak mendapatkan asupan vitamin C yang cukup setiap harinya.

Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pertumbuhan, penurunan daya tahan tubuh, hingga risiko terkena penyakit infeksi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk memastikan bahwa makanan yang disediakan untuk anak mengandung vitamin C yang cukup.

Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan vitamin C anak adalah dengan memberikan makanan yang mengandung vitamin C secara rutin. Dengan memasukkan makanan-makanan ini dalam menu makanan sehari-hari anak, orang tua dapat membantu memastikan anak mendapatkan asupan vitamin C yang cukup.

Selain itu, jika diperlukan, orang tua juga dapat memberikan suplemen vitamin C sesuai dengan dosis yang disarankan oleh dokter. Dengan memahami pentingnya vitamin C untuk anak, orang tua dapat turut aktif dalam menjaga kesehatan anak dan mencegah berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh kekurangan vitamin C.

Lalu apa saja manfaat vitamin C untuk anak? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu (17/2/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Manfaat Vitamin C untuk Anak

Vitamin C merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh anak-anak untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Kekurangan vitamin C bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk mudah terkena infeksi, lambatnya proses penyembuhan luka, dan masalah gigi dan gusi. Berikut adalah sejumlah manfaat vitamin C untuk anak:

1. Membuat Sistem Kekebalan Jadi Lebih Kuat

Vitamin C memiliki peran penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh anak-anak. Sebagai antioksidan kuat, vitamin C membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan infeksi. Selain itu, vitamin C juga memiliki kemampuan merangsang produksi sel darah putih yang berperan dalam melawan infeksi.

Dengan mengonsumsi cukup vitamin C, sistem kekebalan tubuh anak akan menjadi lebih kuat dan mampu melawan berbagai penyakit. Selain itu, vitamin C juga dapat meningkatkan produksi antibodi yang membantu tubuh anak-anak melawan berbagai bakteri dan virus.

Tak hanya itu, vitamin C juga mendukung kesehatan sistem saraf anak-anak, sehingga mereka akan lebih aktif dan kuat dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Dengan berbagai manfaatnya, penting bagi anak-anak untuk mendapatkan cukup asupan vitamin C setiap hari melalui konsumsi buah-buahan dan sayuran yang kaya akan vitamin C.

Dengan demikian, penting bagi orang tua untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan vitamin C yang cukup agar sistem kekebalan tubuh mereka tetap optimal dan mampu melawan berbagai infeksi.

2. Membantu Proses Penyembuhan Luka

Vitamin C sangat penting bagi anak-anak karena memiliki peran yang vital dalam membantu proses penyembuhan luka. Vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang membantu menangkal radikal bebas sehingga mempercepat proses penyembuhan luka.

Selain itu, vitamin C juga berperan dalam pembentukan kolagen, protein yang penting dalam membentuk jaringan ikat dan kulit. Dengan asupan vitamin C yang cukup, proses pembentukan kolagen akan berjalan dengan baik, sehingga mempercepat penyembuhan luka.

Tidak hanya itu, vitamin C juga dapat membantu mengurangi risiko infeksi pada luka. Dengan sistem kekebalan tubuh yang lebih baik, anak-anak akan lebih mampu melawan infeksi saat mengalami luka.

Asupan vitamin C yang cukup juga dapat membantu perkembangan jaringan kulit baru setelah proses penyembuhan luka. Hal ini membuat kulit anak-anak tetap sehat dan mempercepat proses pemulihan setelah cedera.

Dengan demikian, manfaat vitamin C dalam proses penyembuhan luka sangatlah penting untuk kesehatan anak-anak. Jangan lupakan untuk selalu memperhatikan asupan vitamin C anak agar proses penyembuhan luka berjalan dengan optimal.

3. Membantu Penyerapan Zat Besi

Vitamin C memiliki peran yang penting dalam membantu penyerapan zat besi dalam tubuh anak. Asam askorbat, bentuk aktif dari vitamin C, berperan dalam mengubah bentuk besi ferri menjadi fero yang lebih mudah diserap tubuh. Tanpa cukup vitamin C, penyerapan zat besi dapat terganggu, bahkan jika anak mengonsumsi cukup besi dalam makanannya.

Salah satu formulasi yang menggabungkan vitamin C dan zat besi adalah IronCâ„¢, yang ditemukan dalam susu SGM Eksplor. IronCâ„¢ membantu meningkatkan penyerapan nutrisi penting, termasuk zat besi, sehingga anak dapat mendapatkan manfaat optimal dari asupan makanannya. Dengan mengonsumsi susu SGM Eksplor yang mengandung IronCâ„¢, orangtua dapat membantu memastikan anak mendapatkan cukup vitamin C untuk mendukung penyerapan zat besi yang optimal.

Dengan memahami pentingnya peran vitamin C dalam membantu penyerapan zat besi, orangtua dapat lebih memperhatikan asupan makanan anak mereka dan memastikan anak mendapatkan cukup vitamin C, baik dari makanan maupun suplemen, untuk mendukung kesehatan dan pertumbuhan mereka.

4. Mendorong Pembentukan Kolagen

Vitamin C memainkan peran penting dalam mendorong pembentukan kolagen di tubuh anak. Kolagen diperlukan untuk memperkuat struktur tulang, otot, kulit, dan pembuluh darah. Kandungan vitamin C membantu meningkatkan produksi kolagen dalam tubuh anak, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Asupan vitamin C yang cukup juga dapat menjaga kesehatan kulit anak, mengurangi risiko terkena infeksi, dan mempercepat penyembuhan luka. Selain itu, vitamin C memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Dengan demikian, asupan vitamin C yang cukup dapat membantu memperbaiki jaringan tubuh anak dan mendukung sistem kekebalan mereka.

Pastikan anak mendapatkan asupan vitamin C yang cukup dari makanan sehari-hari, seperti buah-buahan (jeruk, stroberi, kiwi), sayuran (tomat, brokoli, paprika), dan juga dari suplemen vitamin C yang direkomendasikan dokter. Dengan begitu, anak akan memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang optimal serta menjaga kesehatan tubuhnya dengan baik.

5. Membantu Proses Pembentukan Carnitine dan Neurotransmitter

Vitamin C memiliki peran yang penting dalam proses pembentukan neurotransmitter dan carnitine dalam tubuh anak. Neurotransmitter adalah senyawa kimia yang penting dalam sistem saraf, yang membantu dalam transmisi sinyal antar sel saraf. Sedangkan, carnitine berperan dalam memecah asam lemak menjadi energi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Vitamin C membantu proses pembentukan neurotransmitter dengan mendukung produksi senyawa kimia seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin. Senyawa kimia tersebut memiliki peran dalam mengatur suasana hati, tidur, dan mengelola stres. Sementara itu, dalam proses pembentukan carnitine, vitamin C berperan dalam mengubah asam lemak menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk berfungsi dengan baik.

Dengan demikian, konsumsi vitamin C yang cukup dapat membantu mendukung kesehatan otak dan tubuh anak, dengan memastikan proses pembentukan neurotransmitter dan carnitine berjalan dengan baik. Ini tentu sangat penting untuk perkembangan sistem saraf serta pemecahan asam lemak menjadi energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Oleh karena itu, penting bagi anak-anak untuk mendapatkan asupan vitamin C yang cukup untuk menjaga kesehatan otak dan tubuh mereka.

 


Berapa Dosis Vitamin C yang dibutuhkan Anak-Anak?

Contoh ilustrasi seorang anak dengan mainan yang digemarinya
Cara sederhana lain yang dapat menstimulasikan kecerdasan otak anak adalah dengan melibatkan anak pada mainan yang digemarinya (Foto: Unsplash.com/Yuri Shirota)

Vitamin C memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan anak-anak. Berdasarkan usia mereka, jumlah dosis vitamin C yang diperlukan oleh anak-anak dapat bervariasi. Untuk anak usia 1-3 tahun, rekomendasi dosis harian vitamin C adalah sekitar 15-20 mg. Sedangkan untuk anak usia 4-8 tahun, dosis harian yang dianjurkan adalah sekitar 25 mg. Untuk anak usia 9-13 tahun, dosis harian yang disarankan adalah sekitar 45 mg.

Penting untuk memantau tumbuh kembang anak-anak agar dapat mencegah kekurangan vitamin C. Kekurangan vitamin C pada anak-anak dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan pertumbuhan, kerusakan gigi, dan rendahnya daya tahan tubuh. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memastikan anak-anak mendapatkan dosis harian vitamin C yang cukup dan juga memantau tumbuh kembang mereka secara berkala. Dengan memperhatikan kebutuhan vitamin C anak sesuai usianya dan pemantauan tumbuh kembang yang baik, dapat membantu anak-anak tumbuh sehat dan kuat.


Sumber Vitamin C untuk Anak

Ilustrasi makanan yang mengandung Vitamin C (Sumber: Lifestyle Kompas)
Ilustrasi makanan yang mengandung Vitamin C (Sumber: Lifestyle Kompas)

Mengingat pentingnya vitamin C untuk anak, penting bagi orang tua untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan vitamin C yang cukup. Berikut adalah sumber makanan yang mengandung vitamin C:

1. Jambu biji

Jambu biji merupakan salah satu buah yang kaya akan manfaat dan kandungan gizi yang baik untuk anak-anak. Buah jambu biji mengandung vitamin C, serat, zat besi, kalium, dan kalsium yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Kandungan vitamin C dalam jambu biji sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh anak-anak agar tetap sehat dan kuat. Selain itu, serat dalam buah jambu biji dapat membantu dalam pencernaan dan menjaga kesehatan saluran pencernaan anak.

Buah jambu biji juga mengandung zat besi yang merupakan nutrisi penting untuk membantu dalam pembentukan sel darah merah anak. Sementara kandungan kalium dalam jambu biji dapat membantu menjaga tekanan darah anak tetap stabil.

Terakhir, kandungan kalsium dalam jambu biji dapat membantu perkembangan tulang dan gigi anak. Dengan begitu, buah jambu biji dapat menjadi salah satu pilihan buah yang sangat baik untuk memenuhi kebutuhan gizi anak.

Dengan banyaknya manfaat dan kandungan gizi yang terdapat dalam buah jambu biji, tentu saja penting untuk memasukkan buah ini ke dalam pola makan anak agar tumbuh kembangnya tetap optimal.

2. Kiwi

Buah kiwi memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa, terutama dalam hal kandungan nutrisi yang tinggi. Buah ini kaya akan vitamin C, yang penting untuk sistem kekebalan tubuh dan pertumbuhan anak-anak. Selain itu, kiwi juga mengandung vitamin A yang baik untuk kesehatan mata, serta kalium yang penting untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

Namun, perlu diingat bahwa buah kiwi juga memiliki kandungan asam yang cukup tinggi. Oleh karena itu, pada bayi atau anak kecil, konsumsi buah kiwi perlu diawasi dengan ketat. Asam yang terkandung dalam kiwi dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi pada sistem pencernaan anak-anak. Sebaiknya, pastikan untuk memperkenalkan buah kiwi secara perlahan kepada anak dan awasi reaksi tubuh mereka.

Dengan memperhatikan manfaat kesehatan dan kandungan nutrisi yang tinggi, serta memperhatikan peringatan terkait konsumsi pada anak kecil, kita dapat memanfaatkan buah kiwi sebagai salah satu pilihan makanan sehat bagi anak-anak.

3. Pepaya

Pepaya adalah buah yang kaya akan manfaat untuk kesehatan bayi, terutama dalam mengatasi masalah sembelit. Pepaya mengandung serat yang tinggi, yang dapat membantu memperlancar pencernaan bayi dan mencegah sembelit. Selain itu, pepaya juga mengandung enzim papain yang dapat membantu dalam proses pencernaan dan penyerapan nutrisi.

Kandungan nutrisi dalam pepaya sangat baik untuk kesehatan bayi, seperti vitamin C, vitamin A, folat, dan serat. Vitamin C dalam pepaya dapat membantu meningkatkan sistem imun bayi, sementara vitamin A penting untuk perkembangan mata dan sistem kekebalan tubuh. Fungsi folat dalam pepaya juga penting untuk perkembangan sel-sel tubuh bayi.

Untuk mengatasi masalah sembelit pada bayi, Anda dapat mengolah pepaya menjadi jus atau bubur pepaya yang lembut. Pastikan pepaya yang dipilih sudah matang dan lembut, lalu bersihkan bijinya sebelum diolah. Hindari menambahkan gula atau bahan tambahan lainnya saat mengolah pepaya untuk bayi.

Dengan mengonsumsi pepaya secara teratur, Anda dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan bayi dan mencegah masalah sembelit. Selain itu, pastikan untuk memasukkan pepaya ke dalam menu makanan bayi sebagai bagian dari pola makan sehat mereka. Dengan demikian, Anda dapat memberikan manfaat pepaya yang maksimal bagi kesehatan bayi Anda.

4. Pisang

Pisang merupakan camilan sehat yang sangat baik untuk bayi berusia 10 bulan. Kandungan nutrisi dalam pisang seperti vitamin C, potassium, serat, dan vitamin B6 sangat baik untuk pertumbuhan bayi. Pisang juga mudah untuk dicerna dan mengandung gula alami yang membantu memberikan energi yang baik untuk bayi.

Untuk mengolah pisang agar mudah dikonsumsi oleh bayi, pisang dapat dihancurkan atau dihaluskan menjadi puree. Pisang yang sudah matang atau berkulit bintik-bintik juga direkomendasikan karena kandungan seratnya lebih mudah dicerna oleh bayi, sehingga dapat membantu mengurangi sembelit pada bayi.

Dengan memberikan pisang kepada bayi, Anda tidak hanya memberikan camilan sehat yang lezat, tetapi juga memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda. Pisang adalah pilihan yang tepat untuk bayi berusia 10 bulan karena mudah dikonsumsi, kaya akan nutrisi, dan membantu mengatasi masalah sembelit. Sebagai camilan sehat, pisang dapat menjadi alternatif yang praktis dan bergizi untuk bayi Anda.

5. Stroberi

Stroberi merupakan buah yang kaya akan manfaat bagi kesehatan tubuh, terutama karena kandungan vitamin C yang tinggi. Vitamin C dalam stroberi berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh anak-anak, membantu proses penyembuhan luka, dan melindungi tubuh dari radikal bebas.

Untuk menyimpan stroberi agar tetap segar dan tidak kehilangan nutrisi, hal pertama yang perlu dilakukan adalah memastikan stroberi dalam keadaan kering dan tidak terlalu terpapar udara. Pastikan stroberi disimpan dalam wadah yang rapat dan diletakkan di dalam kulkas. Hindari mencucinya terlebih dahulu sebelum disimpan, karena bisa membuat stroberi cepat busuk.

Selain itu, vitamin C dalam stroberi dapat terurai dengan cepat oleh paparan panas dan sinar matahari. Maka dari itu, sebaiknya simpan stroberi di tempat yang sejuk dan gelap. Hindari menyimpan stroberi dekat dengan buah-buahan yang mengeluarkan gas etilen, seperti pisang dan apel, karena gas tersebut bisa mempercepat pembusukan stroberi. Dengan cara penyimpanan yang tepat, manfaat vitamin C dalam stroberi bisa tetap terjaga sehingga anak tetap mendapat nutrisi yang baik.

6. Brokoli

Brokoli adalah salah satu sayuran yang kaya akan manfaat kesehatan, terutama karena kandungan vitamin C yang tinggi. Vitamin C dalam brokoli dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak-anak, sehingga mereka lebih tahan terhadap infeksi dan penyakit. Selain itu, brokoli juga mengandung senyawa antioksidan yang dapat melawan radikal bebas dalam tubuh dan mengurangi risiko terkena penyakit kronis seperti kanker.

Selain vitamin C, brokoli juga mengandung vitamin K, vitamin A, folat, serat, dan berbagai mineral yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Nutrisi-nutrisi ini membantu menjaga kesehatan tulang, mengatur sistem pencernaan, dan mendukung fungsi otak. Dengan mengonsumsi brokoli secara teratur, anak-anak dapat memperoleh manfaat kesehatan yang besar.

Untuk mempertahankan kandungan nutrisinya, brokoli sebaiknya dimasak dengan cara direbus atau dikukus daripada digoreng. Pengolahan ini dapat membantu mempertahankan nutrisi yang terkandung dalam brokoli, sehingga anak-anak dapat memperoleh manfaat maksimalnya. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak menyertakan brokoli dalam menu makanan sehari-hari anak-anak, mengingat banyaknya manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari sayuran ini.

7. Bayam

Vitamin C adalah nutrisi penting yang dibutuhkan anak untuk menjaga sistem kekebalan tubuhnya. Bayam adalah salah satu sumber alami vitamin C yang dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan anak.

Untuk anak usia 1-3 tahun, kebutuhan vitamin C sekitar 15-35 mg per hari, sedangkan untuk anak usia 4-8 tahun, kebutuhan vitamin C sekitar 25-40 mg per hari. Bayam mengandung vitamin C yang cukup tinggi sehingga sangat baik untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sesuai dengan usianya.

Contoh menu makanan sehari-hari yang mengandung bayam dan vitamin C lainnya dapat meliputi sajian salad bayam dengan potongan buah-buahan segar, smoothies bayam, atau tumis bayam dengan tambahan tomat dan brokoli. Selain itu, makanan seperti jeruk, kiwi, stroberi, dan paprika juga mengandung vitamin C yang bisa menjadi pilihan alternatif dalam memenuhi kebutuhan gizi anak akan vitamin C.

Dengan demikian, penting bagi orangtua untuk memastikan anak mendapatkan asupan vitamin C yang cukup, dan bayam serta makanan sehari-hari yang mengandung vitamin C lainnya dapat menjadi pilihan yang baik dalam memenuhi kebutuhan gizinya. Semoga artikel ini bermanfaat dalam memberikan informasi mengenai pentingnya vitamin C untuk anak.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya