Malam Nisfu Sya'ban Jatuh Pada Tanggal? versi Pemerintah, Muhammadiyah dan NU

Malam Nisfu Sya'ban jatuh pada tanggal 25 Februari 2024.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 27 Feb 2024, 18:35 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2024, 18:35 WIB
Malam Nisfu Syaban
Sekitar 15 ribu orang menghadiri malam Nisfu Syaban 1438 H di Kampung Tengah, Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah, Ternate, Maluku Utara, Kamis (11/5/2017) malam. (Liputan6.com/Hairil Hiar)

Liputan6.com, Jakarta Malam Nisfu Sya'ban jatuh pada tanggal? Malam Nisfu Sya'ban merupakan malam yang sangat istimewa bagi umat Islam. Malam ini jatuh pada tanggal 14 atau 15 bulan Sya'ban dalam kalender Islam. Tanggal pastinya akan berbeda setiap tahunnya, sesuai dengan penentuan awal bulan Sya'ban berdasarkan pemerintah Islam atau hisab.

Malam Nisfu Sya'ban jatuh pada tanggal? Pada kalender hijriah 1445 Malam Nisfu Syaban 2024 jatuh pada hari Sabtu, 24 Februari 2024 mendatang. Nisfu Sya'ban merupakan waktu yang sangat dinantikan oleh umat muslim, karena pada malam tersebut Allah SWT mengampuni segala dosa-dosa hamba-Nya. 

Malam Nisfu Sya'ban jatuh pada tanggal? Mengingat pentingnya malam Nisfu Sya'ban, umat Islam diwajibkan untuk memperbanyak ibadah dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Salah satu amalan yang bisa dilakukan adalah puasa sunnah pada tanggal 14 atau 15 bulan Sya'ban. Selain itu, juga dianjurkan untuk membaca Al-Qur'an, berdzikir, shalat sunnah dan bersedekah. 

Berikut ini keutamaan dan amalan pada malam Nisfu Sya'ban yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (27/2/2024). 

Malam Nisfu Sya'ban Jatuh Pada Tanggal?

[Bintang] 10 Hal yang Gak Boleh Dilakukan di Malam Nisfu Sya'ban
10 Hal yang Gak Boleh Dilakukan di Malam Nisfu Sya'ban | via: ukhti27.blogspot.com

Secara umum, malam Nisfu Sya'ban dapat diartikan sebagai malam yang jatuh pada tanggal 15 Syaban. Mengutip dari buku 'Keagungan Rajab & Sya'ban', dijelaskan bahwa terdapat salah satu hadits yang menjelaskan tentang Nisfu Sya'ban. Dikatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa yang menghidupkan malam dua hari raya dan malam Nisfu Syaban, maka hatinya tidak akan mati di saat semua hati mati."

Tanggal dalam bulan Sya'ban mengacu pada kalender Hijriah yang digunakan oleh umat Islam. Sistem penanggalan ini berdasarkan peredaran bulan mengelilingi bumi, sehingga dikenal sebagai kalender qomariah (bulan). Oleh karena itu, tanggal 1 di bulan Hijriah dimulai pada malam hari setelah waktu maghrib.

Sebagai panduan bagi umat Islam, dapat diperhatikan jadwal Nisfu Sya'ban 2024 yang dikeluarkan oleh pemerintah, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).

1. Jadwal Nisfu Sya'ban 2024 versi Pemerintah

Menurut Kalender Hijriah Indonesia 2024 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), diketahui bahwa 15 Sya'ban 1445 akan jatuh pada tanggal 25 Februari 2024. Oleh karena itu, jadwal Nisfu Sya'ban 2024 versi pemerintah akan berlangsung pada hari Minggu, 25 Februari 2024. Malam Nisfu Sya'ban dihitung dimulai pada waktu maghrib pada hari Sabtu, 24 Februari 2024.

2. Jadwal Nisfu Sya'ban 2024 versi Muhammadiyah

Berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 29 Syaban 1445 H akan berlangsung pada tanggal 10 Maret 2024. Dengan menghitung mundur, tanggal 15 Syaban 1445 H juga akan jatuh pada tanggal 25 Februari 2024. Jadi, jadwal Nisfu Sya'ban 2024 versi Muhammadiyah juga bersamaan dengan pemerintah, yaitu pada hari Minggu, 25 Februari 2024. Malam Nisfu Sya'ban versi Muhammadiyah dimulai pada Sabtu, 24 Februari 2024.

3. Jadwal Nisfu Sya'ban 2024 versi NU

Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) merilis data hilal awal bulan Syaban. Menurut informasi resmi NU, Nisfu Sya'ban 1445 H jatuh pada 25 Februari 2024. Oleh karena itu, jadwal Nisfu Syaban 2024 versi NU juga sejalan dengan pemerintah dan Muhammadiyah, yakni pada hari Minggu, 25 Februari 2024. Malam Nisfu Sya'ban versi NU dimulai pada Sabtu, 24 Februari 2024.

Keutamaan Malam Nisfu Sya'ban

Nisfu Sya'ban
Ilustrasi Malam Nisfu Sya’ban Credit: pexels.com/konevi

1. Malam yang Diberkahi (Mubarakah)

Malam Nisfu Sya'ban, yang jatuh pada tanggal 15 bulan Sya'ban dalam kalender Islam, adalah malam yang diberkahi (mubarakah). Malam Nisfu Sya'ban juga dikenal sebagai malam pengampunan di mana Allah SWT akan membuka pintu rahmat dan ampunan seluas-luasnya bagi hamba-Nya. Di malam ini, umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, seperti shalat malam, membaca Al-Quran, berzikir, dan berdoa memohon ampunan dan keberkahan dari Allah. Banyak juga amalan-amalan sunnah yang dianjurkan dilakukan pada malam Nisfu Sya'ban, seperti berpuasa, bersedekah, dan memperbanyak istighfar.

2. Malam Pembagian Takdir (Qismah wa at-Takdir)

Malam ini merupakan malam yang penuh dengan berkah dan ampunan dari Allah SWT. Salah satu keistimewaan malam Nisfu Sya'ban adalah malam pembagian takdir (Qismah wa at-Takdir). Pada malam ini, Allah akan menetapkan takdir semua makhluk-Nya selama satu tahun ke depan. Banyak umat Islam yang menggunakan malam Nisfu Sya'ban sebagai momen untuk melakukan ibadah, seperti shalat malam, dzikir, dan berdoa memohon ampunan serta keberkahan. Selain itu, malam Nisfu Sya'ban juga menjadi momentum untuk melakukan muhasabah diri, merenungkan perbuatan dan kesalahan yang telah dilakukan serta bertobat kepada Allah SWT.

3. Malam Penghapusan Dosa (at-Takfir)

Selama malam Nisfu Sya'ban, umat Islam dianjurkan untuk melakukan ibadah secara khusyuk, seperti shalat sunnah, membaca Al-Qur'an, berzikir, dan berdoa memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Dalam hadis riwayat Abu Dawud, Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa Allah SWT akan menengok kepada hamba-hamba-Nya pada malam Nisfu Sya'ban dan mengampuni sebanyak seribu orang yang tidak mempersekutukan-Nya. Malam Nisfu Sya'ban dipandang sebagai kesempatan emas untuk memperbaiki diri dan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memanfaatkan malam ini dengan sebaik-baiknya serta berusaha untuk memperbanyak amalan-amalan baik, sebagai wujud syukur atas rahmat dan ampunan yang Allah berikan. 

4. Malam Diterimanya Doa (al-Ijabah)

Salah satu makna penting dari Malam Nisfu Sya'ban adalah malam diterimanya doa (al-Ijabah). Pada malam ini, umat Muslim dianjurkan untuk bertobat, berdoa, dan meminta ampunan kepada Allah SWT. Amalan-amalan ibadah seperti shalat, dzikir, dan membaca Al-Quran juga dianjurkan dilakukan pada malam ini. Malam Nisfu Sya'ban juga diyakini sebagai malam di mana Allah menetapkan takdir bagi umat manusia. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan berdoa agar diberikan keberkahan dan kebaikan dalam hidupnya. Dalam menjalani Malam Nisfu Sya'ban, hendaknya umat Muslim memperbanyak amalan kebaikan dan menjauhi segala bentuk kemungkaran. 

5. Malam Syafaat

Malam ini dipercaya sebagai malam pengampunan di mana Allah SWT akan membuka pintu rahmat dan ampunan seluas-luasnya bagi umat manusia. Di malam ini, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan ibadah dan memperbanyak doa, dzikir, dan salawat kepada Nabi Muhammad SAW. Malam Nisfu Sya'ban juga dikenal sebagai malam Syafaat, di mana umat Muslim meyakini bahwa pada malam ini Allah memberikan kesempatan bagi hamba-Nya untuk memohon ampunan dan syafaat. Dengan beribadah dan memperbanyak amal shalih di malam Nisfu Sya'ban, umat Muslim berharap mendapatkan keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.

6. Malam Pembebasan (al-Baraah)

Malam Nisfu Sya’ban memiliki makna spiritual yang sangat penting bagi umat Islam. Pada malam ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, wirid, dzikir, dan doa. Malam Nisfu Sya’ban juga dipercaya sebagai malam di mana Allah menetapkan takdir umat manusia untuk satu tahun ke depan. Selain itu, pada malam ini, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak sedekah dan amal kebaikan sebagai bentuk memohon ampunan kepada Allah. Dengan melakukan amal kebaikan dan ibadah, umat Islam diharapkan dapat mendapatkan keberkahan dan ampunan dari Allah.

 

Amalan Nisfu Sya'ban

Anjuran Melakukan Amalan di Malam Nisfu Sya’ban
Ilustrasi Ibadah di Malam Nisfu Sya’ban Credit: pexels.com/AbdullahGhatasheh

1. Banyak Doa

Memperbanyak doa merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan selain berpuasa pada Nisfu Sya'ban. Hadis riwayat Abu Bakar menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW mengatakan:

"(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam Nisfu Syaban. Dia akan mengampuni segala sesuatu, kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan)," HR. Al-Baihaqi.

2. Baca Al-Quran

Salah satu amal ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan pada malam Nisfu Sya'ban adalah membaca Al-Qur’an. Hal ini didasarkan pada pandangan beberapa sahabat Rasulullah yang menganggap Sya'ban adalah bulannya Al-Qur’an.Dalam riwayat Ibnu Rajab, Anas RA bercerita tentang kesibukan para Sahabat Rasulullah ketika masuk bulan Sya'ban. Salah satunya adalah membaca Alquran. Anas bin Malik RA berkata,

"Kaum Muslim ketika telah memasuki bulan Syaban, mereka mengambil mushaf-mushafnya kemudian membacanya. Mereka juga mengeluarkan zakat hartanya agar dapat membantu menguatkan orang fakir dan miskin untuk turut serta menunaikan puasa di bulan Ramadan."

3. Banyak Zikir

Memperbanyak zikir saat malam Nisfu Sya'ban tentunya akan memperbanyak pahala muslim. Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan:

"Seyogianya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasululullah, khususnya bulan Syaban dan malam pertengahannya."

4. Salat Malam

Melaksanakan salat sunah malam di malam Nisfu Sya'ban merupakan salah satu amalan di bulan Sya'ban yang tidak boleh dilewatkan. Anjuran ini berdasarkan hadis riwayat al-Albaihaqi dari ‘Ala’ bin Haris, yang artinya:

"Sayyidah A’isyah berkisah: “Suatu malam Nabi SAW salat, kemudian beliau bersujud panjang, sehingga aku menyangka bahwa Nabi SAW telah diambil (wafat), karena curiga maka aku berdiri dan aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak. Setelah Nabi SAW selesai shalat beliau berkata: “Hai Aisyah, apakah engkau menduga Nabi SAW tidak memperhatikanmu?”

Lalu aku menjawab: “Tidak ya Rasulullah, aku hanya berpikiran yang tidak-tidak (menyangka Nabi SAW telah tiada) karena engkau bersujud begitu lama”.

Lalu beliau bertanya: “Tahukah engkau, malam apa sekarang ini”.

Aku menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.”

Nabi SAW berkata, “Malam ini adalah malam nisfu Sya’ban, Allah mengawasi hambanya pada malam ini, maka Ia memaafkan mereka yang meminta ampunan, memberi kasih sayang mereka yang meminta kasih sayang dan menyingkirkan orang-orang yang dengki”.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya