Sosok Daud Kim, Influencer Korea yang Diduga Lakukan Penipuan Donasi Masjid

Awalnya, Daud Kim dikenal sebagai penyanyi yang sering membuat cover lagu-lagu populer, seperti 'Fake Love' BTS dan 'Despacito' dari Luis Fonsi.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 21 Apr 2024, 16:40 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2024, 16:40 WIB
Sosok Daud Kim
Sosok Daud Kim (Sumber: Instagram/jaehan9192)

Liputan6.com, Jakarta Daud Kim, seorang YouTuber Korea Selatan tengah menjadi buah bibir di jagat maya belakangan ini. Namun, bukan hanya karena kepopulerannya sebagai seorang musisi dan pembuat konten, melainkan juga karena dugaan kontroversial yang menimpanya terkait donasi untuk pembangunan masjid di Korea Selatan.

Pria kelahiran 9 Januari 1992 ini memiliki nama lengkap Kim Jae Han. Awalnya, Daud Kim dikenal sebagai influencer yang sering membuat cover lagu-lagu populer, seperti 'Fake Love' dari BTS dan 'Despacito' dari Luis Fonsi. Ia mulai banyak dikenal warga Indonesia ketika mengunggah video cover versi bahasa Korea dari lagu 'Cukup Tahu' milik Rizky Febian. 

Kepopuleran video lagu 'Cukup Tahu' versi Korea membuat Daud Kim kemudian menjadi bintang tamu dalam Korean Festival. Berikut sosok Daud Kim, influencer asal Korea Selatan yang dirumorkan melakukan penipuan berkedok donasi pembangunan Masjid yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (21/4/2024).

Menjadi Mualaf Setelah Kunjungi Indonesia

Daud Kim (Foto: Instagram/@jaehan9192)
Sosok Daud Kim (Sumber: Instagram/jaehan9192)

Perjalanan Daud Kim menuju Islam dimulai ketika dia pertama kali mengunjungi Indonesia untuk konser pada tahun 2018. Pengalamannya di sini membuka matanya terhadap kebaikan dan keramahan umat Muslim, yang bertolak belakang dengan persepsi negatif yang pernah dia terima di Korea tentang Islam. 

Momen penting dalam perjalanan spiritualnya adalah ketika dia bertemu dengan seorang perempuan Muslim yang menjelaskan arti hijab bagi mereka. Ini memicu minatnya untuk memahami lebih dalam tentang Islam.

Ketika mengalami tantangan mental dan kebingungan tentang arah hidupnya, Daud Kim menemukan ketenangan dan tujuan baru melalui Islam. Dia mulai mempelajari agama ini dengan sungguh-sungguh, mengunjungi masjid dan mempelajari praktik-praktik seperti berwudhu, salat, dan puasa. Akhirnya, pada tahun 2019, Daud Kim secara resmi memeluk Islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat di sebuah masjid di Kota Itaewon, Korea Selatan.

Dirumorkan Melakukan Penipuan Berkedok Donasi Pembangunan Masjid

Sosok Daud Kim
Sosok Daud Kim (Sumber: Instagram/jaehan9192)

Pada tanggal (13/4/2024_melalui akun Instagramnya, daud Kim mengumumkan bahwa dirinya telah membeli tanah di Korea Selatan dengan tujuan untuk membangun sebuah masjid. "Dibeli Tanah untuk Masjid di Korea akhirnya 🇰🇷🕌❤️ Impian saya akan menjadi kenyataan," tulisnya dalam keterangan unggahannya.

 Dalam unggahan tersebut, ia juga memasukkan akun Paypal dengan nama pengguna yang serupa dengan akun Instagramnya serta nomor rekening bank atas nama aslinya, Jaihan Kim. "Tolong bantu saya membangun Masjid," tambahnya lagi. Saat artikel ini ditulis, postingan tersebut sudah mendapatkan lebih dari 5 juta suka dari warganet.

Namun, tindakan ini kemudian menimbulkan polemik karena terungkap bahwa penggalangan dana untuk pembangunan masjid tidak semudah yang dibayangkan. Salah satu pihak yang mengutarakan kritiknya adalah Ayana Moon.

Pada Kamis (18/4/2024), Ayana membagikan serangkaian unggahan di Instagram Stories, mengikuti informasi yang diterimanya dari akun Korea Muslim Federation (KMF). Dalam unggahan tersebut, dijelaskan bahwa penggalangan dana yang melibatkan agama Islam di Korea Selatan tidak dapat dilakukan melalui rekening pribadi.

"Korea Muslim Federation (KMF) adalah satu-satunya organisasi Islam yang terdaftar secara resmi di pemerintah Korea. Semua masjid yang terkait dengan KMF terdaftar atas nama KMF, dan tidak seorang pun diperbolehkan mendaftar atau mengumpulkan dana untuk pembangunan Masjid atas nama individu," tulis pernyataan dari KMF.

Lebih lanjut, pihak KMF juga menegaskan bahwa penggalangan dana yang dilakukan oleh Daud Kim secara pribadi tidak memiliki kaitan dengan KMF. Ayana juga menekankan bahwa tidak ada individu yang diizinkan melakukan penggalangan dana dengan nama Islam di Korea.

Influencer Malaysia yang tinggal di Korea Selatan, Farah Lee, juga menyoroti masalah ini. Dia menjelaskan bahwa jika terjadi penipuan, pengembalian uang dari donasi tersebut akan sangat sulit dilakukan. Banyak umat Islam yang kemudian memberi peringatan agar tidak menyumbang pada Kim, mengingat hukum negara Korea Selatan yang melarang penggalangan donasi melalui rekening pribadi karena dianggap ilegal.

Dikenal Sebagai Sosok Problematik

Daud Kim (Foto: Instagram/@jaehan9192)
Daud Kim (Foto: Instagram/@jaehan9192)

Selain tuduhan tentang penipuan berkedok donasi pembangunan masjid, Daud Kim ternyata beberapa kali terlibat dalam skandal. Berikut adalah beberapa skandal yang mencuat terkait Daud Kim.

Skandal Pelecehan

Daud Kim pernah diduga merudapaksa dua turis yang baru datang ke Korea Selatan pada tahun 2019. Kejadian ini memunculkan kontroversi besar dan akhirnya Daud Kim mengunggah permintaan maaf melalui video.

Berbohong tentang Keluarga dan Berselingkuh

Sebelumnya, Daud Kim menyembunyikan fakta bahwa ia telah menikah dan memiliki anak. Ia juga berbohong tentang alasan menyembunyikan istri dan anaknya. Daud Kim juga dituduh tidak menafkahi keluarganya, bahkan melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap istrinya, Mia.

Terdapat dugaan perselingkuhan Daud Kim yang terekam dalam sebuah video TikTok di klub malam di Turki. Hal ini menciptakan kekacauan dalam proses perceraian antara Daud Kim dan Mia.

Pemanfaatan Agama Islam untuk Keuntungan Pribadi

Setelah membuka donasi untuk pembangunan masjid dengan menggunakan rekening pribadi, Daud Kim mendapat kritik keras dari netizen yang menilainya sebagai pemanfaatan agama Islam demi keuntungan pribadi dan exposure. Unggahan dari beberapa netizen juga menggambarkan pandangan negatif terhadap Daud Kim, menyebutnya sebagai seseorang yang sering memanfaatkan agama Islam untuk tujuan tertentu.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya