Liputan6.com, Jakarta Survey adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi dari sekelompok orang atau populasi tertentu. Teknik ini sering digunakan dalam berbagai bidang seperti penelitian, pemasaran, dan ilmu sosial untuk memahami pendapat, perilaku, dan karakteristik responden. Dengan menggunakan survey, peneliti dapat mengumpulkan data yang akurat dan relevan untuk analisis lebih lanjut.
Baca Juga
Advertisement
Proses survey melibatkan penyusunan kuesioner atau daftar pertanyaan yang dirancang untuk mendapatkan informasi spesifik dari responden. Survey bisa dilakukan melalui berbagai media seperti kertas, telepon, atau platform digital, tergantung pada kebutuhan dan jangkauan peneliti. Hasil survey kemudian dianalisis untuk menghasilkan kesimpulan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan atau penelitian lebih lanjut.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian survey beserta tujuan, manfaat, jenis-jenis, dan cara melakukannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (30/5/2024).
Pengertian Survey
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian survey adalah teknik riset dengan memberi batas yang jelas atas data. Survey berarti penyelidikan, peninjauan, atau pengukuran. Survey adalah proses mengumpulkan informasi tentang topik tertentu dengan tujuan menggunakan data. Sebuah survey didefinisikan sebagai wawancara singkat atau diskusi dengan individu tentang topik tertentu.
Definisi lain, survey adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi dari sekelompok orang atau populasi tertentu. Teknik ini sering digunakan dalam berbagai bidang seperti penelitian, pemasaran, dan ilmu sosial untuk memahami pendapat, perilaku, dan karakteristik responden. Dengan menggunakan survey, peneliti dapat mengumpulkan data yang akurat dan relevan untuk analisis lebih lanjut.
Proses survey melibatkan penyusunan kuesioner atau daftar pertanyaan yang dirancang untuk mendapatkan informasi spesifik dari responden. Survey bisa dilakukan melalui berbagai media seperti kertas, telepon, atau platform digital, tergantung pada kebutuhan dan jangkauan peneliti. Hasil survey kemudian dianalisis untuk menghasilkan kesimpulan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan atau penelitian lebih lanjut.
Keuntungan utama dari survey adalah kemampuannya untuk mengumpulkan data dari sejumlah besar orang dalam waktu yang relatif singkat dan biaya yang efisien. Selain itu, survey memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi tren dan pola dalam data yang diperoleh, memberikan wawasan yang berharga tentang topik yang diteliti. Namun, kualitas hasil survey sangat bergantung pada desain kuesioner dan representasi sampel responden yang akurat.
Advertisement
Tujuan dan Manfaat Survey
Berikut ini terdapat beberapa tujuan dan manfaat dari survey.
1. Tujuan dari Survey
a. Mengumpulkan Data Kuantitatif dan Kualitatif
Survey bertujuan untuk mengumpulkan data numerik (kuantitatif) maupun deskriptif (kualitatif) yang relevan dengan topik penelitian. Data ini dapat berupa angka, persentase, atau informasi yang lebih detail mengenai pengalaman dan persepsi responden.
b. Mengidentifikasi Tren dan Pola
Salah satu tujuan survey adalah mengidentifikasi tren, pola, dan hubungan dalam data yang diperoleh. Dengan menganalisis hasil survey, peneliti dapat melihat bagaimana variabel tertentu berinteraksi dan berubah dari waktu ke waktu atau dalam konteks yang berbeda.
c. Membantu Pengambilan Keputusan
Survey digunakan untuk memberikan dasar yang kuat bagi pengambilan keputusan. Informasi yang diperoleh dari survey dapat digunakan oleh pemerintah, perusahaan, dan organisasi untuk membuat kebijakan, strategi pemasaran, dan program yang lebih efektif.
2. Manfaat dari Survey
a. Efisiensi dalam Pengumpulan Data
Survey memungkinkan pengumpulan data dari sejumlah besar orang dalam waktu yang relatif singkat dan biaya yang efisien. Ini menjadikannya alat yang praktis untuk penelitian dengan skala besar.
b. Fleksibilitas dalam Pelaksanaan
Survey dapat dilakukan melalui berbagai media seperti kertas, telepon, email, atau platform online, memberikan fleksibilitas dalam pelaksanaan sesuai dengan kebutuhan dan jangkauan peneliti.
c. Mendapatkan Wawasan Mendalam
Dengan desain yang tepat, survey dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang subjek yang diteliti. Informasi ini dapat digunakan untuk memahami lebih baik pandangan dan perilaku responden, serta faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mereka.
d. Representasi Populasi yang Lebih Luas
Jika dirancang dan dilaksanakan dengan benar, survey dapat menghasilkan sampel yang representatif dari populasi yang lebih luas. Ini memastikan bahwa hasil dan kesimpulan yang diperoleh dapat digeneralisasikan ke populasi yang lebih besar.
e. Pengukuran yang Akurat
Survey memungkinkan pengukuran yang akurat dari berbagai variabel dan indikator, memberikan data yang dapat diandalkan untuk analisis statistik dan evaluasi. Hal ini penting untuk menghasilkan temuan yang valid dan dapat dipercaya.
Cara Melakukan Survey
Dikutip dari Scribbr, berikut cara melakukan survey yang baik adalah:
1. Tentukan Populasi dan Sampel
Sebelum memulai penelitian survey, sangat penting untuk memiliki pertanyaan penelitian yang jelas yang mendefinisikan apa yang ingin kamu cari tahu. Pertanyaan ini akan menjadi dasar untuk menentukan siapa yang akan kamu targetkan sebagai partisipan dalam survey. Populasi target adalah sekelompok orang tertentu yang informasinya ingin kamu kumpulkan dan analisis. Survey yang kamu lakukan harus bertujuan untuk menghasilkan hasil yang dapat digeneralisasikan ke seluruh populasi tersebut. Untuk mencapai ini, kamu perlu menentukan sampel, yaitu sebagian kecil dari populasi yang akan dijadikan sasaran survey. Ukuran sampel ini tergantung pada seberapa besar populasinya dan seberapa representatif data yang ingin kamu peroleh.
2. Tentukan Jenis Survey
Selanjutnya, kamu perlu memilih jenis survey yang paling sesuai dengan penelitianmu. Ada dua jenis utama survey yakni kuesioner dan wawancara. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang didistribusikan kepada responden melalui berbagai media, seperti surat, online, atau secara langsung, di mana responden mengisinya sendiri. Sementara itu, wawancara dilakukan dengan mengajukan serangkaian pertanyaan secara langsung atau melalui telepon, dan tanggapan dicatat oleh pewawancara. Pemilihan jenis survey tergantung pada beberapa faktor, termasuk ukuran sampel, lokasi responden, dan fokus penelitian yang ingin dicapai. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus dipertimbangkan dengan cermat.
3. Rancang Pertanyaan
Langkah berikutnya adalah merancang pertanyaan yang akan diajukan dalam survey. Kamu perlu memutuskan pertanyaan mana yang akan diajukan dan bagaimana cara menanyakannya. Penting untuk mempertimbangkan jenis, isi, ungkapan, dan urutan tata letak pertanyaan. Ada dua bentuk utama pertanyaan survey, yakni pertanyaan terbuka dan tertutup. Banyak survey menggunakan kombinasi keduanya untuk mendapatkan data yang lebih komprehensif. Pertanyaan tertutup memberikan responden serangkaian jawaban yang telah ditentukan untuk dipilih, seperti jawaban ya/tidak, setuju/tidak setuju, atau skala likert dengan lima poin mulai dari sangat setuju hingga sangat tidak setuju. Sebaliknya, pertanyaan terbuka tidak memiliki jawaban yang telah ditentukan, memungkinkan responden untuk menjawab dengan kata-kata mereka sendiri. Pertanyaan terbuka paling umum digunakan dalam wawancara tetapi juga dapat dimasukkan dalam kuesioner. Mereka sering berguna sebagai pertanyaan lanjutan untuk meminta penjelasan lebih rinci tentang tanggapan terhadap pertanyaan tertutup.
4. Membagikan Survey
Sebelum memulai proses survey, penting untuk menyusun rencana yang jelas mengenai lokasi, waktu, metode, dan target partisipan survey. Tentukan dengan rinci jumlah tanggapan yang dibutuhkan serta strategi untuk mendapatkan akses ke sampel yang diinginkan. Setelah memiliki desain penelitian yang solid dan sesuai untuk menjawab pertanyaan penelitian, kamu dapat melaksanakan survey melalui metode pilihan, seperti melalui surat, online, atau secara langsung.
5. Analisis Hasil Survey
Ada berbagai metode yang dapat digunakan untuk menganalisis hasil survey. Langkah pertama adalah mengolah data, yang biasanya dilakukan dengan bantuan program komputer untuk menyusun semua tanggapan yang diterima. Selain itu, penting untuk membersihkan data dengan menghapus tanggapan yang tidak lengkap atau yang salah diisi. Jika survey mencakup pertanyaan terbuka, langkah berikutnya adalah mengkodekan respons dengan memberi label pada setiap jawaban dan mengaturnya ke dalam kategori atau tema yang relevan. Metode analisis kualitatif seperti analisis tematik juga bisa digunakan untuk wawancara mendalam, membantu mengidentifikasi pola dan tema utama dalam data.
6. Tulis Hasil Survey
Setelah semua data dikumpulkan dan dianalisis, langkah selanjutnya adalah menuliskan hasil survey sebagai bagian dari tesis, disertasi, atau makalah penelitian. Dalam bagian metodologi, jelaskan secara rinci bagaimana survey dilakukan, termasuk jenis pertanyaan yang digunakan, metode pengambilan sampel, serta waktu dan tempat survey dilakukan, dan tingkat respons yang dicapai. Kamu dapat menyertakan kuesioner lengkap sebagai lampiran dan merujuknya dalam teks utama jika relevan. Kemudian, perkenalkan analisis dengan menjelaskan bagaimana data dipersiapkan dan metode statistik yang digunakan untuk analisis. Di bagian hasil, rangkum temuan utama dari analisis tersebut. Pada bagian pembahasan dan kesimpulan, berikan penjelasan dan interpretasi atas hasil yang diperoleh, jawab pertanyaan penelitian, dan renungkan implikasi serta keterbatasan penelitian yang dilakukan.
Advertisement