Tak Sadar Operasi Ganti Kelamin, Pria Ini Berubah Jadi Wanita

Ini kronologi lengkapnya.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 24 Jun 2024, 12:50 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2024, 07:00 WIB
Gambar Ilustrasi Dokter Sedang Melakukan Operasi Kelamin
Sumber: Freepik

Liputan6.com, Jakarta Sebuah kisah tak terduga dan mengguncang datang dari sudut Uttar Pradesh, di mana seorang pemuda terjebak dalam sindikat berbahaya. Tanpa menyadari, perjalanan hidupnya berubah seketika ketika ia terlibat dalam sebuah operasi yang mengubah identitasnya secara permanen. Kejadian ini menjadi sorotan luas, memancing pertanyaan-pertanyaan yang menggugah dan memicu keingintahuan mendalam tentang bagaimana hal-hal semacam itu bisa terjadi di tengah masyarakat yang seharusnya memberikan perlindungan dan keamanan bagi individu-individu di dalamnya.

Bagaimana sebuah operasi yang begitu besar dampaknya bisa terjadi tanpa pengetahuan atau persetujuan penuh dari individu yang bersangkutan? Apa yang terjadi di balik layar, di balik cerita yang menghantui ini? Pertanyaan-pertanyaan ini mendorong kita untuk melihat lebih jauh ke dalam sistem medis dan sosial yang mungkin memiliki celah yang harus diatasi untuk mencegah peristiwa serupa terjadi di masa depan.

Kisah tragis ini juga menggarisbawahi urgensi perlindungan hak asasi manusia, terutama bagi individu yang rentan terhadap eksploitasi dan kekerasan. Untuk kronologi lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum informasi lengkapnya, pada Minggu (23/6).

Kejadian Mengejutkan di Uttar Pradesh

Macam-macam
Ilustrasi dari operasi bariatrik. (unsplash.com/@gpiron)

Kisah tragis yang menggetarkan hati terjadi di Muzaffarnagar, Uttar Pradesh, saat seorang pemuda bernama Mujahid menjadi korban penipuan yang mengerikan. Mujahid, seorang pemuda yang tinggal di desa Sanjak, menemui nasib yang tidak terduga ketika ia dibawa ke sebuah kampus kedokteran lokal dan menjalani operasi ganti kelamin secara paksa.

Insiden ini mengejutkan banyak pihak karena diduga direncanakan oleh seorang bernama Omprakash, yang bekerja sama dengan dokter-dokter dari Begrajpur Medical College di Mansoorpur. Kolaborasi antara Omprakash dan staf medis menghasilkan tindakan yang tidak manusiawi dan memicu reaksi kemarahan yang luas dari masyarakat, terutama dari Bharatiya Kisan Union (BKU) yang turut mengorganisir protes terhadap kejadian ini.

 

Peristiwa yang Memicu Protes

Peristiwa ini terjadi pada 3 Juni ketika Mujahid, yang berasal dari desa Sanjak, diduga ditipu oleh Omprakash. Mujahid mengklaim bahwa Omprakash telah mengancam dan mengganggunya selama dua tahun. Dengan dalih masalah medis palsu, Omprakash membawa Mujahid ke rumah sakit di mana dia diberikan anestesi dan menjalani operasi ganti kelamin paksa, seperti yang dilaporkan oleh NDTV.

Mujahid menceritakan pengalamannya: "Dia membawa saya ke sini, dan keesokan paginya saya menjalani operasi. Ketika saya sadar kembali, saya diberitahu bahwa saya telah diubah dari seorang lelaki menjadi seorang perempuan." Omprakash kemudian memberitahu Mujahid bahwa dia harus tinggal bersamanya, menegaskan bahwa keluarganya maupun komunitasnya tidak akan menerimanya. Omprakash juga mengancam akan membunuh ayah Mujahid dan merebut bagian warisannya.

Tuntutan Ganti Rugi dan Tindakan Hukum

Merespons insiden ini, aktivis BKU, dipimpin oleh pemimpin petani Shyam Pal, melakukan protes di Begrajpur Medical College, menuntut tindakan cepat terhadap Omprakash dan personel medis yang terlibat. Polisi telah menjamin para demonstran akan dilakukan penyelidikan menyeluruh.

Shyam Pal menyoroti masalah yang lebih luas, menduga bahwa rumah sakit tersebut terlibat dalam jaringan perdagangan organ ilegal yang menargetkan individu untuk pemetikan organ yang tidak sukarela dan operasi ganti kelamin paksa. "Ini sangat disayangkan. Kami ingin bisnis ilegal ini dihentikan segera. Semua yang terlibat, termasuk manajemen rumah sakit dan mereka yang memfasilitasi kejahatan ini, harus diadili dan dihukum," tegas Pal.

Ayah Mujahid melaporkan kepolisian pada 16 Juni, yang mengakibatkan penangkapan Omprakash. Namun, Pal mengkritik kepolisian atas respons lambat mereka dan meminta tindakan yang lebih keras. Dia juga menuntut kompensasi setidaknya 2 crore rupee untuk Mujahid, yang kehidupannya telah terubah secara permanen akibat kejadian ini.

Petugas polisi senior Muzaffarnagar, Ramashish Yadav, menjamin, "Semua tuduhan yang diajukan oleh keluarga dan para demonstran akan diselidiki secara menyeluruh, dan tindakan hukum yang sesuai akan diambil terhadap mereka yang terbukti bersalah."

Selain menangkap Omprakash, polisi juga sedang menyelidiki staf rumah sakit yang terlibat dalam kasus ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya