5 Masalah Kesehatan yang Sering Muncul Saat Cuaca Dingin, Perlu Waspada

Di Pulau Jawa, suhu udara terasa lebih dingin dibandingkan dengan waktu-waktu sebelumnya, menghadirkan beragam tantangan kesehatan yang khas di musim dingin.

oleh Ricka Milla Suatin diperbarui 25 Agu 2024, 15:18 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2024, 15:18 WIB
Hipotermia
Ilustrasi hipotermia dikreditkan kepada pexels.com/April.

Liputan6.com, Jakarta Akhir-akhir ini, terutama di wilayah Jawa, udara terasa lebih dingin dari biasanya. Puncak dinginnya udara sering kali terjadi pada sore hari menjelang maghrib atau pagi hari saat subuh menjelang matahari terbit. Angin yang cukup kencang semakin menambah rasa dingin yang menusuk tubuh.

Meskipun tidak hujan, kondisi ini ternyata juga sering menimbulkan masalah kesehatan. Ada beberapa masalah kesehatan yang berkaitan erat dengan cuaca dingin ini. Sistem kekebalan tubuh yang melemah saat cuaca dingin, akan meningkatkan risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan.

Berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan yang sering muncul saat cuaca atau udara lebih dingin dari biasanya, dilansir oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu (24/08/2024). Simak baik-baik, ya.

1. Asma atau gangguan pernafasan

tanda - Vania
Ilustrasi Asma/https://www.freepik.com/18526052 

Udara yang lebih dingin dan kering dapat memicu serangan asma dan memperburuk masalah pernapasan lainnya. Oleh karena itu, menjaga kelembapan udara di dalam rumah dan mengenakan pakaian yang melindungi saluran pernapasan saat berada di luar ruangan sangatlah penting.

Di tengah cuaca dingin seperti sekarang ini, para penderita asma perlu lebih hati-hati dan waspada. Asma bisa menyerang siapa saja dan kambuh kapan saja bagi mereka yang sudah menderita penyakit ini.

2. Kulit kering dan eksim

Kulit Kering
Penyebab kulit kering dan cara mengatasinya (Credit: Freepik/karlyukav)

Cuaca yang dingin dan angin yang kencang dapat membuat kulit menjadi kering dan pecah-pecah. Apakah akhir-akhir ini kamu merasa sering gatal-gatal atau kulit telapak kaki terasa lebih kasar dari biasanya?

Cobalah gunakan pelembap yang kaya akan emolien untuk menjaga kelembapan kulitmu. Selain itu, hindari mandi dengan air yang terlalu panas karena dapat menghilangkan minyak alami pada kulit.

3. Radang sendi

Mengobati Radang Sendi
Kredit foto untuk ilustrasi radang sendi: pexels.com/Liam.

Musim dingin sering kali menjadi momok bagi banyak orang yang menderita radang sendi, karena gejala mereka cenderung memburuk pada waktu ini. Tubuh pun bisa mudah terasa pegal-pegal, kesemutan, bahkan kram tanpa alasan yang jelas.

Untuk mencegah masalah kesehatan ini, penting untuk tetap aktif dengan melakukan olahraga ringan secara teratur. Selain itu, pastikan juga untuk menjaga tubuh tetap hangat dengan mengenakan pakaian yang sesuai dengan cuaca dingin.

4. Hipotermia

perempuan sakit
Gambar perempuan yang sedang sakit saat cuaca dingin diilustrasikan oleh Anna Nekrashevich dan dilindungi hak cipta oleh pexels.com.

Terpapar suhu yang sangat dingin dapat menyebabkan hipotermia dan frostbite, dua kondisi serius yang membutuhkan perawatan medis segera. Pastikan selalu mengenakan pakaian berlapis-lapis, melindungi bagian tubuh yang rentan seperti tangan, kaki, dan wajah, serta hindari berada di luar ruangan terlalu lama ketika suhu sangat rendah. Cuaca dingin yang ekstrem dapat menurunkan suhu tubuh secara drastis, meningkatkan risiko terkena hipotermia.

5. Flu (batuk dan pilek)

Flu
Ilustrasi yang mengganggu aktivitas sehari-hari adalah penyakit flu / by freepik.

Udara yang lebih dingin dari biasanya bisa memicu flu, baik berupa batuk maupun pilek. Suhu dingin dapat memperburuk gejala flu, meskipun tidak disertai dengan hujan. Selain itu, udara dingin yang cenderung kering juga bisa menyebabkan batuk. Hal ini disebabkan oleh kemungkinan adanya debu dan partikel lain yang mengandung bakteri atau virus penyebab batuk di udara.

Itulah beberapa masalah kesehatan yang sering muncul saat cuaca lebih dingin dari biasanya. Untuk menjaga kesehatan tetap optimal, pastikan Anda mengonsumsi makanan seimbang yang kaya akan vitamin dan mineral guna mendukung sistem kekebalan tubuh. Meskipun Anda tidak merasa haus, tubuh tetap memerlukan asupan cairan yang cukup. Oleh karena itu, sangat penting untuk minum air putih dalam jumlah yang cukup.

Selain itu, lakukan olahraga secara teratur. Aktivitas fisik dapat membantu Anda menjaga kebugaran dan kesehatan mental. Tidur yang cukup juga sangat penting untuk memulihkan energi dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya