Liputan6.com, Jakarta Mengajarkan anak untuk tidur sendiri tanpa kehadiran orang tua adalah salah satu tantangan besar yang dihadapi banyak orang tua. Kebiasaan ini tidak hanya penting untuk membangun kemandirian si kecil, tetapi juga memberikan kesempatan bagi orang tua untuk mendapatkan waktu istirahat yang berkualitas.
Meski begitu, transisi ini tidak selalu mudah dan memerlukan strategi yang tepat agar anak merasa nyaman dan aman saat tidur sendiri.
Baca Juga
Mengapa tidur mandiri penting bagi perkembangan anak? Tidur mandiri dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian anak. Anak-anak yang belajar untuk tidur sendiri cenderung memiliki keterampilan penanganan diri yang lebih baik dan mampu mengatasi kecemasan yang muncul ketika mereka sendirian.
Advertisement
Selain itu, tidur yang berkualitas dan tanpa gangguan sangat penting untuk perkembangan fisik dan mental mereka. Namun, proses ini membutuhkan pendekatan yang lembut dan konsisten. Banyak orang tua menghadapi kesulitan karena anak sering terbangun di tengah malam atau menolak tidur tanpa orang tua di dekatnya.
Untuk membantu Anda dalam menghadapi tantangan ini, berikut adalah tips yang efektif dan terbukti dapat membantu si kecil tidur nyenyak tanpa perlu kehadiran orang tua. Dengan mengikuti tips ini, Anda bisa membantu anak Anda membangun kebiasaan tidur yang baik dan mandiri, dilansir Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (18/07/2024).
1. Ciptakan Rutinitas Tidur yang Nyaman
Sangatlah penting untuk menciptakan kebiasaan yang bisa membuat anak merasa nyaman, seperti memberikan hadiah kecil atau reward yang pasti akan ia sukai. Namun, tentu saja memberikan hadiah ini bisa dilakukan sebagai salah proses efektif. Akan tetapi periode pemberian hadiah pun bisa dibatasi oleh orang tua agar tak ketergantungan.
Misalnya, sebelum tidur, ajaklah anak untuk menonton kartun kesukaannya selama 15 menit agar ia bisa tidur dengan perasaan senang. Atau mungkin, temani anak hingga ia tertidur, lalu biarkan ia sendirian di kamarnya.
Advertisement
2. Buat Jadwal Tidur yang Konsisten
Untuk menciptakan kebiasaan yang akan terbawa secara alami oleh anak, ayo buat jadwal tidur yang konsisten dan patuhi setiap hari, bahkan di akhir pekan. Anak-anak perlu dipahami aturan yang jelas agar dapat mengikutinya dengan baik.
Berikanlah momen ketenangan sebelum tidur, seperti membacakan dongeng menarik, melantunkan lagu pengantar tidur yang indah, atau memberikan pijatan lembut pada anak-anak. Kebiasaan satu ini juga bisa mengajarkan anak untuk disiplin.
3. Buat Suasana Kamar yang Tenang
Buah hati enggan untuk tidur jika suasana di sekitarnya tidak mendukung. Misalnya, televisi masih menyala, keluarga masih berkumpul di ruang tengah, dan semua orang masih sibuk dengan kegiatan rumah.
Di dalam hati mereka, ada keinginan yang kuat untuk turut serta dalam keakraban bersama keluarga, sehingga mereka tidak akan merasa tenang jika diminta untuk tidur. Oleh karena itu, ayo ciptakan suasana di dalam kamar yang tenang, sejuk, sepi, dan sunyi agar rasa kantuk dapat muncul dengan sendirinya.
Advertisement
4. Minum Susu Hangat
Kadang-kadang, ada orang tua yang perlu memanjakan anak mereka dengan mandi air hangat sebelum tidur agar anak-anak tersebut merasa rileks. Selain itu, kebiasaan ini juga membantu membangun kenyamanan pada anak, sehingga mereka dapat tidur dengan mudah di kamar mereka sendiri.
Namun, jika sudah larut malam dan anak merasa takut akan sakit, sebaiknya moms hindari melakukan hal tersebut. Ada alternatif lain yang dapat dilakukan, seperti meminum susu hangat. Ternyata, minuman ini juga dapat memberikan efek relaksasi dan membangkitkan rasa kantuk pada anak-anak .
5. Mulai Secara Bertahap
Izinkanlah si kecil untuk tidur sendirian di kamarnya beberapa kali dalam seminggu, misalnya dari hari Senin hingga Jumat. Namun, pada akhir pekan atau hari Sabtu dan Minggu, biarkanlah ia tidur bersama orang tuanya. Jika ingin tetap menemani anak tidur, cobalah untuk berada di luar kamar.
Secara perlahan, tingkatkanlah frekuensi anak tidur sendirian. Jika sebelumnya hanya tidur sendiri satu hari dalam seminggu, coba tingkatkan menjadi 2-3 hari seminggu. Teruslah meningkatkan frekuensi ini hingga akhirnya ia mampu tidur sendirian tanpa perlu ditemani lagi.
Advertisement
6. Berikan Pujian
Saat si kecil berhasil tidur sendiri, jangan lupa memberikan apresiasi yang pantas. Hal ini akan membantu membangkitkan rasa bangga dan percaya diri dalam dirinya, sehingga ia semakin yakin dan bersemangat untuk tidur sendirian di kamarnya tanpa ada yang menemani.
Memberikan hadiah atau pujian juga memiliki manfaat luar biasa dalam membentuk dan memperkuat perilaku positif lainnya.
7. Jelaskan Alasan Mengapa Ia perlu Tidur Sendiri
Pentingnya tidur sendiri dan cerita seru dari orang tua akan membuat anak-anak paham kenapa tidur sendiri itu penting dan baik. Anak-anak pasti suka dong dengar cerita yang logis dan jelas?
Para oran tua sebaiknya memberikan penjelasan yang cukup logis mengenai manfaat tidur sendiri bagi anak. Namun, tentu saja, penjelasan tersebut juga bisa dikemas dengan menarik ataupun dengan cara mendongeng. Mulai dari pentingnya waktu istirahat bagi tubuh atau mengajarkan mandiri karena tidur sendiri tanpa orang tua atau keluarga lainya.
Advertisement
8. Atasi Rasa Takut Anak
Jika si kecil enggan tidur meski sudah dijelaskan dan diberi kebiasaan lain, maka langkah pertama yang harus diambil adalah mengatasi ketakutannya. Dengan menghilangkan ketakutan tersebut, anak akan merasa tenang dan berani menghadapi tidur malam.
Misalnya, jika ia takut dengan hantu atau gelap, para orang tua dapat membantu dengan menyalakan lampu saat tidur atau bahkan menemani di seberang kamar agar ia bisa melihat Moms saat ia mulai tidur.
Selain itu, orang tua juga bisa berdiskusi dengan anak mengenai ketakutannya. Jangan lupa untuk memberikan lampu tidur atau proyektor bintang yang akan menemani anak di malam hari.
9. Menciptakan Rasa Tenang dan Sabar
Jauhkanlah diri dari memarahi atau memaksa anak untuk tidur sendirian, karena tindakan ini hanya akan memperparah keadaan. Anak membutuhkan waktu untuk mengenali dan terbiasa tidur sendiri, terutama saat mereka merasa takut.
Jaga ketenangan dan kesabaran saat anak terbangun di tengah malam dan meminta untuk tidur di kamar ibu. Bantu anak untuk kembali terlelap dengan penuh ketenangan. Pertahankan konsistensi dalam rutinitas dan aturan yang telah ditetapkan.
Advertisement
10. Tidur Ditemani Saudaranya
Jika anak memiliki saudara kandung seperti kakak atau adik, akan lebih baik jika mereka tidur bersama di satu kamar. Meskipun ranjangnya dipisah, hal ini bisa membantu anak merasa lebih nyaman dan tidak merasa sendirian saat tidur.
Selain itu, hal ini juga dapat membantu membangun kebiasaan tidur sendirian yang mandiri bagi anak. Namun, jika anak tidak memiliki saudara kandung atau tidur sendirian, sang ibu atau ayah bisa membantu dengan membacakan dongeng atau membiarkan anak tidur dengan benda favoritnya.
Kamu juga perlu menekankan bahwa selalu ada untuk anak jika ia membutuhkan sesuatu. Pembiasaan tidur sendirian memang perlu dibangun secara bertahap dan butuh proses. Namun, dengan memberikan dukungan dan kenyamanan kepada anak, mereka akan dapat terbiasa tidur sendirian di kamarnya.
11. Hindari Aktivitas yang Merangsang Sebelum Tidur
Kurangi aktivitas yang bisa membuat anak terlalu bersemangat seperti bermain gadget atau menonton televisi satu jam sebelum tidur. Hal ini dikarenakan dapat membuat anak melakukannya setiap hari dan mempengaruhi konsistensi jam tidur anak.
Advertisement