Liputan6.com, Jakarta - Penerbangan 7C2216 Jeju Air dari Bangkok membawa 175 penumpang, termasuk dua warga negara Thailand serta enam awak kabin.
Pihak berwenang menyebut, penumpang termuda adalah bocah laki-laki usia tiga tahun serta penumpang tertua berusia 78 tahun.
Baca Juga
Kisah Kakek Tewas Bersama 8 Anggota Keluarganya dalam Kecelakaan Pesawat Jeju Air Usai Rayakan Ultah ke-80
Top 3 Berita Hari Ini: Foto Terakhir Balita Korban Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Jeju Air Usai Liburan Keluarga Pertama ke Luar Negeri
Malam Tahun Baru 2025 nan Muram di Korea Selatan, Berkabung Atas Kecelakaan Jeju Air
Lima dari korban penumpang tewas dalam kecelakaan pesawat tersebut merupakan anak-anak di bawah 10 tahun. Kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan, sebagian besar dari penumpang berusia 40, 50, hingga 60-an tahun.
Advertisement
Para penumpang yang meninggal dunia teridentifikasi 84 perempuan, 82 laki-laki serta 11 lainnya belum diketahui jenis kelamin mereka. Mereka meninggal akibat ledakan pesawat yang ditumpagi. Petugas darurat berhasil menarik keluar dua kru pesawat dalam keadaan selamat dan sadarkan diri, seperti disampaikan petugas kesehatan.
Sebelumnya dikabarkan, otoritas pemadam kebakaran mengatakan sebagian besar dari 181 orang yang berada dalam pesawat Boeing 737-800 maskapai Jeju Air yang keluar dari landasan pacu dan menabrak tembok di bandara Internasional Muan Korea Selatan diprediksi tewas.
1.500 Personel Darurat Dikerahkan
BBC melaporkan, lebih dari 1.500 personel darurat dikerahkan untuk upaya mengatasi insiden tersebut. Diantara 1.500 personel tersebut 490 diantaranya adalah petugas pemadam kebakaran dan 455 petugas polisi.
Petugas penyelamat darurat berusaha menemukan sisa-sisa korban kecelakaan pesawat yang belum ditemukan, sementara jenazah mereka yang ditemukan sejauh ini ditempatkan di kamar mayat sementara dekat lokasi kecelakaan, lapor surat kabar Korea JoongAng Daily.
Sementara itu pihak berwenang mencari jenazah yang mungkin terlempar dari pesawat di area sekitar. Hal tersebut disampaikan pemadam kebakaran Muan Lee Jung-hyun kepada awak media.
"Hanya bagian ekor pesawat yang bentuknya masih seperti semula, sementar bagian lain pesawat terlihat hampir mustahil dikenali," tuturnya, dilansir Guardian.
Â
Kecelakaan Terjadi di Pagi Hari
Rekaman kecelakaan yang disiarkan oleh televisi YTN menunjukkan pesawat Jeju Air itu tergelincir saat melintasi landasan udara. Tampaknya roda pendaratannya masih tertutup lalu bertabrakan langsung dengan dinding beton di pinggiran fasilitas bandara.
Kementerian Perhubungan Korea Selatan mengatakan, insiden itu terjadi pada pukul 09:03 pagi waktu setempat.
Petugas darurat di Muan mengatakan mereka sedang memeriksa penyebab kebakaran itu.
Mereka mengatakan roda pendaratan pesawat itu tampaknya tidak berfungsi dengan baik.
Advertisement