Kisah Pria Super Hemat, Rela Makan Secuil Roti Meski Gaji Rp 44 Juta Sebulan

Tetap berhemat meski bergelimang harta.

oleh Ibrahim Hasan diperbarui 26 Jul 2024, 15:15 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2024, 15:15 WIB
Mengatur Keuangan
Pria Super Hemat di Jepang (Ilustrasi Pexels/Dziana Hasan Bekava)

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria Jepang baru-baru ini mengejutkan dunia maya dengan pengumuman bahwa ia berhasil menabung 132 juta yen (Rp 14 miliar) selama dua dekade terakhir. Pria berusia 45 tahun ini, yang tidak disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa ia telah mencapai FIRE (Kemandirian Finansial, Pensiun Dini) setelah 20 tahun berjuang dengan tekun. 

Dilansir Liputan6.com dari Oddity Central, Jumat (26/7/2024), meski bekerja dalam lingkungan yang sangat menuntut, ia berhasil menabung sejumlah besar uang untuk pensiun dini. Siapa sangka perjuangannya dalam bergaya hidup hemat ini justru jadi sorotan tersendiri. 

Pria ini memulai karirnya pada awal tahun 2000-an dengan pekerjaan yang stabil namun penuh tekanan. Gajinya sebesar lima juta yen (Rp 530 juta) per tahun, tetapi ia memilih untuk bertahan dalam pekerjaan yang penuh stres demi tujuan finansialnya. 

Keputusan ini memungkinkannya untuk menghemat sebanyak mungkin sehingga ia bisa pensiun lebih awal, meski banyak orang meragukan apakah usahanya sepadan.

Hidup Berhemat di Setiap Situasi

Mengatur Keuangan
Pria Super Hemat di Jepang (Sumber: Oddity Central)

Untuk mencapai tujuannya, pria Jepang ini mengubah gaya hidupnya secara drastis. Ia meninggalkan apartemen sewanya dan memilih tinggal di asrama perusahaan yang sederhana dengan biaya hanya 30.000 yen (Rp 3 juta) per bulan. 

Tidak hanya itu, ia juga memilih untuk tidak menggunakan AC di musim panas dan hanya menggunakan selimut serta kain untuk menghangatkan diri di musim dingin. Alih-alih membeli peralatan dan furnitur, ia memulung barang-barang yang dibuang orang lain.

Perubahan terbesar terlihat pada pola makannya. Dalam foto-foto yang ia bagikan di media sosial, pria ini sering menunjukkan makanan sederhana yang terdiri dari nasi rebus dan potongan kecil buah atau sayuran. Padahal ia memiliki gaji yang layak sekitar lima juta yen (Rp 530 juta) per tahun atau setara Rp 44 juta sebulan.

Pada hari-hari yang sangat berat, makan malamnya hanya berupa minuman berenergi. Ia juga menggunakan kupon diskon untuk mendapatkan produk termurah dan menghabiskan malamnya menonton film bertema penjara di asramanya, sambil bercanda bahwa hidupnya mirip seorang tahanan.

Reaksi Netizen yang Beragam

Mengatur Keuangan
Pria Super Hemat di Jepang (Sumber: Oddity Central)

Pada awal tahun ini, setelah lebih dari dua dekade berhemat, pria ini akhirnya mencapai target tabungannya sebesar Rp 14 miliar, yang memungkinkan dia untuk pensiun dini. Pengalaman uniknya ini juga menginspirasi dia untuk menulis buku tentang pencapaian FIRE, yang terbukti menguntungkan dan membantu dia pensiun lebih awal dari yang direncanakan.

Meski demikian, impiannya untuk pensiun dini mungkin tidak bertahan lama karena depresiasi yen yang drastis. "Jika yen terus terdepresiasi, saya tidak akan pernah mencapai kebebasan finansial," kata pria itu. "Untuk apa saya bekerja selama 21 tahun ini? Semuanya tidak ada artinya, sungguh tragis."

Kisah perjuangannya menjadi viral di Jepang dan China, menarik berbagai tanggapan dari netizen. Beberapa mengagumi tekad dan daya tahannya, sementara yang lain terkejut dengan gaya hidupnya yang ekstrem.

"Hidupnya sungguh menyedihkan," tulis seseorang. "Penghasilannya tidak sedikit di Jepang. Jika dia berinvestasi dalam bentuk emas daripada hanya menabung, dia tidak akan kehilangan begitu banyak."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya