Liputan6.com, Jakarta Eksim atau dermatitis atopik adalah kondisi peradangan kronis pada kulit. Selain menyerang orang dewasa, anak-anak juga dapat mengalami eksim. Sekitar 20% anak di seluruh dunia mengalami eksim. Ketika eksim kambuh, anak akan merasakan gatal yang terus-menerus dan sensasi panas. Kulit juga akan terlihat kemerahan.
Tidak jarang kulit yang mengalami eksim terluka karena terus digaruk, yang membuat anak merasa tidak nyaman. Eksim juga berdampak pada kondisi psikis anak. Anak yang menderita eksim akan merasa malu atau kehilangan rasa percaya diri karena kulitnya mengalami peradangan.
Baca Juga
Menurut penjelasan Dr. Caesar Givani Sp.PD, saluran pencernaan mengandung triliunan mikroorganisme. Ketidakseimbangan mikrobiota usus dapat menyebabkan peradangan sistemik yang kemudian memicu eksim.
Advertisement
"Dysbiosis telah dikaitkan dengan berbagai kondisi kulit, termasuk eksim (dermatitis atopik). Anak-anak dengan eksim sering memiliki komposisi mikrobiota usus yang berbeda dengan anak-anak tanpa eksim," katanya, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Jum'at (9/8/2024).
Saluran Cerna Membutuhkan Probiotik
Mengonsumsi probiotik dalam dosis yang cukup sangat penting untuk menjaga keseimbangan mikrobiota dan kesehatan saluran cerna. Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang memberikan manfaat kesehatan bagi inangnya. Mereka membantu mengembalikan keseimbangan mikrobiota usus dengan meningkatkan populasi bakteri menguntungkan dan menekan pertumbuhan bakteri patogen.
Keseimbangan mikrobiota yang sehat juga dapat mengurangi peradangan sistemik yang dapat mempengaruhi kulit. Selain menyeimbangkan mikrobiota usus, probiotik juga meningkatkan produksi sel-sel imun anti-inflamasi dan mengurangi produksi sel-sel pro-inflamasi. Probiotik menghasilkan metabolit seperti asam lemak rantai pendek (butirat, propionat, dan asetat) yang memiliki efek anti-inflamasi. Metabolit ini dapat mengurangi peradangan usus dan sistemik, serta memperkuat penghalang kulit, meningkatkan hidrasi, dan mengurangi kehilangan air melalui kulit.
Beberapa probiotik juga berinteraksi dengan sel-sel imun di kulit melalui sumbu usus-kulit, sehingga mengurangi peradangan dan gejala eksim. Selain itu, probiotik juga membantu mengurangi reaksi alergi dan sensitivitas makanan yang memicu eksim. Mereka memodulasi respon imun terhadap alergen makanan dan mengurangi peradangan yang ditimbulkannya.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan tinggi serat atau probiotik dapat membantu mengurangi gejala eksim pada anak-anak. Selain dari sumber makanan sehat, probiotik juga dapat diperoleh melalui suplemen. Namun, pemilihan suplemen probiotik yang tepat untuk anak-anak dengan eksim memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap beberapa faktor.
Advertisement
Probiotik Suplemen
Menurut Dr. Caesar Givani Sp.PD, orang tua sebaiknya mempertimbangkan suplemen probiotik yang mudah dikonsumsi oleh anak. Hal ini dikarenakan anak cenderung rewel saat harus minum vitamin atau obat. Suplemen probiotik untuk anak tersedia dalam berbagai bentuk, seperti bubuk yang mudah dikonsumsi oleh anak.
Pastikan suplemen probiotik bebas alergen seperti susu, telur, kedelai, dan gluten, terutama jika anak Anda memiliki alergi makanan. Salah satu contoh suplemen probiotik yang cocok untuk anak-anak adalah G-NiiB Immunity+ (SIM01). Suplemen ini berbentuk serbuk yang dikemas dalam sachet higienis, aman digunakan dalam jangka panjang, dan bisa dikonsumsi oleh anak mulai dari usia 2 tahun.
G-NiiB Immunity+ (SIM01) dapat dikonsumsi langsung, dicampur dengan minuman tanpa soda dan non-alkohol, atau makanan di bawah suhu 45°C. Suplemen ini dirancang khusus dengan kandungan 3+3 jenis probiotik Bifidobacteria dan prebiotik, yang dapat meningkatkan imunitas tubuh dan menjaga kesehatan sistem pencernaan. Dengan demikian, suplemen ini dapat meredakan masalah kulit sensitif seperti eksim.
Dengan rutin memberikan G-NiiB kepada anak, orang tua dapat membantu menjaga kesehatan usus anak dan mengurangi risiko kambuhnya eksim. Strain probiotik dalam G-NiiB bekerja secara sinergis untuk meningkatkan keragaman mikroba usus, memodulasi respons kekebalan, dan mendukung kesehatan kulit dari dalam.
Namun demikian, Dr. Caesar Givani Sp.PD tetap menyarankan orang tua untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi sebelum memberikan suplemen kepada anak. Dengan begitu, orang tua dapat memberikan suplemen terbaik sesuai dengan kondisi kesehatan anak.