Liputan6.com, Jakarta Logo HUT RI 2024 yang ke-79 tahun, hadir dengan tema “Nusantara Baru Indonesia Maju.” Tema ini diangkat untuk mencerminkan momen transisi penting yang terjadi di tahun ini, yaitu kepindahan Ibu Kota Negara dan pergantian kepemimpinan bangsa. Dalam konteks ini, logo bukan hanya sekadar simbol, tetapi juga mencerminkan harapan dan semangat bangsa Indonesia untuk maju.
Baca Juga
Advertisement
Desain logo HUT RI 2024 tahun ini merupakan karya kreatif dari Inggrid Wenas. Logo ini menggabungkan elemen-elemen yang mencerminkan kekayaan budaya dan potensi alam Indonesia, serta semangat persatuan dan kebangkitan. Dengan desain yang modern dan dinamis, logo ini diharapkan dapat menginspirasi seluruh elemen masyarakat, untuk bersama-sama menyongsong masa depan yang lebih baik.
Kepindahan Ibu Kota Negara menunjukkan komitmen pemerintah, untuk mendistribusikan pembangunan secara merata di seluruh nusantara. Selain itu, pergantian kepemimpinan yang berlangsung juga menjadi momentum bagi rakyat Indonesia, untuk berharap pada pemimpin yang mendorong kemajuan dan kesejahteraan.
Melalui logo HUT RI 2024 maka kita diajak untuk merayakan bukan hanya sejarah, tetapi juga mengadaptasi dan menyongsong masa depan. Semangat “Nusantara Baru Indonesia Maju” menjadi pendorong bagi setiap insan Indonesia, untuk berkontribusi dalam perjalanan bangsa menuju kemajuan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Berikut ini makna logo HUT RI 2024 yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (1/8/2024).
Tentang Logo HUT RI 2024
Pemerintah Republik Indonesia secara resmi meluncurkan tema Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia tahun 2024 dengan tajuk "Nusantara Baru Indonesia Maju". Tema ini dipilih untuk mencerminkan perubahan signifikan yang terjadi pada tahun 2024, termasuk perpindahan Ibu Kota Negara dan perubahan dalam kepemimpinan nasional.
Mengutip dari laman Indonesia.go.id, pemilihan Logo HUT RI 2024 yang dirancang oleh Inggrid Wenas ini membuat bentuk angka 79 yang dominan berwarna merah. Dalam desain tersebut, tiga garis merah membentuk angka 7, sedangkan tiga garis merah lainnya membentuk angka 9.
Desain angka 7 yang menyerupai paruh Garuda, lambang negara Indonesia, mencerminkan salah satu pilar kebangsaan yaitu Pancasila, serta melambangkan kekuatan dan keteguhan negara. Angka 7 yang berbentuk panah ke kanan atas melambangkan harapan dan aspirasi Indonesia, untuk meningkatkan investasi dan ekspor, sejalan dengan misi negara dalam menggerakkan perekonomian.
Lengkungan yang menghubungkan garis-garis dari berbagai arah menggambarkan prinsip pembangunan yang berkelanjutan, sedangkan bentuk dahan dan daun pada angka 9 merepresentasikan komitmen terhadap pembangunan, yang berlandaskan ekonomi hijau. Ini mencerminkan sinergi dengan alam, serta penghargaan terhadap akar budaya dan identitas bangsa.
Kaki angka 7 dan 9 yang dibentuk seperti dua tangan yang saling bersatu melambangkan persatuan masyarakat Indonesia, meskipun terdapat berbagai perbedaan pendapat. Dua gelombang yang bergerak searah di bagian atas dan bawah logo mewakili upaya untuk desentralisasi dan pemerataan pembangunan demi mencapai kesetaraan di seluruh negeri.
Adapun elemen grafis dalam logo terinspirasi dari aliran sungai, yang merupakan simbol kehidupan. Seperti halnya sungai yang memiliki cabang-cabang yang akhirnya mengalir ke satu muara, desain ini menyiratkan berbagai elemen yang bersatu untuk mendukung pencapaian visi "Nusantara Baru, Indonesia Maju".
Bentuk keseluruhan logo yang meliuk-liuk dan panjang mengingatkan pada ikon Sungai Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia yang terletak di Kalimantan. Ini memberikan makna dan harapan bahwa Indonesia akan terus berkembang menjadi negara yang dinamis.
Elemen grafis yang terdiri dari empat garis melambangkan empat pilar utama bangsa Indonesia: Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika. Elemen ini mencerminkan harapan agar Indonesia terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, namun tetap berpegang pada nilai-nilai luhur bangsa.
Dalam rangka menggaungkan logo dan tema HUT ke-79 RI, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama, menyatakan bahwa pemerintah, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), akan melakukan sosialisasi lebih lanjut untuk memastikan tema dan logo ini dikenal luas oleh masyarakat.
Advertisement
Pedoman Penggunaan Materi Visual HUT RI
Penggunaan materi visual untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia diatur dengan ketat dalam pedoman khusus, guna memastikan keseragaman dan konsistensi. Berikut adalah panduan rinci mengenai aturan yang harus diikuti:
Larangan dalam Penggunaan Materi Visual HUT RI
- Dilarang mengubah orientasi logo dari format horizontal yang telah ditetapkan. Logo harus selalu ditampilkan dengan orientasi yang sesuai dengan pedoman resmi.
- Dilarang mengubah proporsi logo. Logo harus digunakan dengan ukuran yang proporsional sesuai dengan pedoman, tanpa distorsi atau penyusutan yang tidak sesuai.
- Dilarang mengubah komposisi warna logo. Warna logo harus tetap konsisten dengan palet warna yang telah ditetapkan dalam pedoman.
- Dilarang menggunakan warna logo di luar palet warna yang telah ditentukan. Warna yang digunakan harus sesuai dengan pedoman untuk menjaga keseragaman identitas visual.
- Dilarang menambahkan efek bayangan pada logo. Logo harus ditampilkan dengan desain asli tanpa modifikasi tambahan yang dapat mempengaruhi keterbacaan atau integritas visual.
- Dilarang menampilkan logo dalam bentuk garis. Logo harus digunakan dalam format yang penuh dan jelas sesuai dengan pedoman.
- Dilarang meletakkan logo pada area yang ramai atau sibuk, di mana logo menjadi sulit terbaca. Penempatan logo harus dilakukan pada latar belakang yang cukup jelas agar logo tetap terlihat dengan baik.
- Dilarang meletakkan logo pada latar warna yang tidak kontras dengan logo, sehingga logo tidak terlihat jelas. Logo harus ditempatkan pada latar belakang yang memberikan kontras yang memadai untuk memastikan visibilitas yang optimal.
Aturan Penggunaan yang Benar
- Logo harus selalu ditampilkan dengan tepat dan konsisten sesuai pedoman. Setiap penggunaan logo harus mematuhi aturan yang telah ditetapkan untuk memastikan identitas visual yang seragam.
- Orientasi logo harus mengikuti aturan yang tertulis dalam pedoman logo tanpa pengecualian. Pastikan logo ditampilkan dengan orientasi horizontal yang benar.
- Warna logo harus mengikuti aturan yang tertulis dalam pedoman logo tanpa pengecualian. Pastikan penggunaan warna sesuai dengan palet warna yang ditetapkan.
- Komposisi logo harus sesuai dengan aturan yang tercantum dalam pedoman. Jaga agar semua elemen logo tetap utuh dan tidak mengalami perubahan yang tidak sesuai.
- Pada latar fotografi yang terang dan cenderung sepi, letakkan logo berwarna untuk memastikan logo terlihat dengan jelas.
- Pada latar yang memiliki banyak objek, pastikan foto berwarna hitam putih dan menggunakan logo berwarna putih untuk meningkatkan keterbacaan.
- Pada latar fotografi yang gelap, letakkan logo putih. Pastikan latar belakang memiliki kontras yang cukup dengan logo untuk memastikan keterbacaan yang baik.
- Pada latar yang memiliki banyak warna, pastikan foto diberi efek multiply merah sesuai palet warna dengan transparansi antara 30-50% dan menggunakan logo berwarna putih untuk memastikan logo tetap terlihat jelas.
Dengan mengikuti aturan dan panduan ini, kita dapat menjaga konsistensi dan keseragaman materi visual HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, serta memastikan bahwa identitas visual acara tersebut tetap terjaga dengan baik.
Alasan Pemilihan Tema HUT RI 2024
Adapun tema Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-79 pada tahun 2024, dipilih dengan mempertimbangkan beberapa peristiwa signifikan yang akan terjadi tahun ini. Berikut adalah alasan pemilihan tema tersebut:
Pemindahan Ibu Kota Baru
Tahun ini menandai langkah besar bagi Indonesia dengan pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara. Proyek monumental ini bertujuan untuk mengatasi ketimpangan pengembangan antara wilayah barat dan timur Indonesia, dengan mendistribusikan pusat-pusat ekonomi dan administrasi secara lebih merata. Tema "Nusantara Baru Indonesia Maju" mencerminkan harapan dan optimisme terhadap transformasi besar ini, yang diharapkan dapat membawa perubahan positif yang mendalam dan menyeluruh bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Pergantian Presiden
Tahun 2024 juga merupakan tahun di mana Indonesia akan mengalami pergantian kepemimpinan nasional. Presiden baru akan memulai masa jabatannya, membawa harapan akan semangat baru dan kebijakan-kebijakan inovatif. Pergantian kepemimpinan ini diharapkan menjadi momentum untuk mendorong kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Tema ini mencerminkan keyakinan akan perubahan yang positif, dan dorongan untuk menyongsong era kepemimpinan yang produktif dan progresif.
Menuju Indonesia Emas 2045
HUT ke-79 RI juga merupakan langkah penting dalam perjalanan menuju visi Indonesia Emas 2045, yaitu perayaan 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Tema ini mencerminkan upaya strategis untuk mempersiapkan dan merencanakan langkah-langkah yang diperlukan, untuk mencapai cita-cita Indonesia sebagai negara maju. Ini menunjukkan tekad untuk membangun fondasi yang kuat dan berkelanjutan, memastikan bahwa Indonesia dapat menghadapi tantangan global dan memanfaatkan peluang yang ada untuk mencapai kemajuan yang berarti di masa depan.
Dengan tema "Nusantara Baru Indonesia Maju", HUT ke-79 RI tidak hanya merayakan pencapaian masa lalu, tetapi juga menandai awal dari babak baru yang penuh harapan dan semangat, untuk kemajuan yang berkelanjutan. Tema ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk terus maju dan berkembang, sejalan dengan visi dan aspirasi bangsa untuk masa depan yang lebih baik.
Advertisement