11 Tips Memilih Susu Rendah Gula untuk Anak agar Terhindar dari Diabetes, Penting Diketahui

Sangat krusial bagi anak-anak yang menderita diabetes untuk mendapatkan perhatian ekstra, mengontrol konsumsi gula mereka, dan memilih susu yang bebas gula.

oleh Ricka Milla Suatin diperbarui 09 Agu 2024, 16:48 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2024, 16:48 WIB
Sedia Stok Susu
Sediakan susu untuk menjaga nutrisi anak dan membantunya menjalani ibadah puasa.

Liputan6.com, Jakarta Diabetes sering kali dianggap sebagai masalah kesehatan yang hanya dialami oleh orang dewasa, namun kenyataannya, anak-anak juga bisa terkena penyakit ini. Penyakit yang kerap disebut sebagai 'kencing manis' ini terjadi ketika pankreas tidak memproduksi insulin dengan cukup atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin secara efektif.

Diabetes tipe 1, khususnya, adalah jenis diabetes yang paling umum ditemukan pada anak-anak. Ini merupakan kondisi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel penghasil insulin di pankreas, sehingga produksi insulin menjadi tidak memadai. Meskipun penyebab pasti diabetes tipe 1 belum sepenuhnya diketahui, faktor lingkungan dan genetik diyakini berperan dalam perkembangan penyakit ini.

Namun, bukan hanya diabetes tipe 1 yang perlu diwaspadai. Diabetes tipe 2, yang sering dikaitkan dengan pola makan tidak sehat, juga dapat menyerang anak-anak. Konsumsi makanan dan minuman manis yang berlebihan, serta pola makan yang buruk, dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 pada anak-anak.

Dengan mengontrol asupan gula dan memilih makanan yang sehat, orangtua dapat membantu mencegah risiko diabetes dan memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi optimal untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. Selain itu, orangtua juga harus cermat dalam memilih susu rendah gula untuk anak.

Berikut adalah 8 trik memilih susu anak yang rendah gula agar anak terhindar dari diabetes, yang dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber pada Jumat (09/08/2024).

1. Rekomendasi Takaran Gula Harian untuk Anak

Dampak Kelebihan Gula
Orangtua perlu menyadari konsekuensi yang mungkin terjadi ketika anak mengonsumsi terlalu banyak gula, jadi tetaplah waspada. (Foto: Freepik/fabrikasimf)

Menurut Espghan.org.id, sangat penting untuk mengatur asupan gula berdasarkan usia anak. Berikut adalah panduan takaran gula harian yang direkomendasikan untuk anak-anak:

- Usia 2-4 tahun: Maksimal 15-16 gram gula

- Usia 4-7 tahun: Maksimal 18-20 gram gula

- Usia 7-10 tahun: Maksimal 22-23 gram gula

- Usia 10-13 tahun: Maksimal 24-27 gram gula

- Usia 13-15 tahun: Maksimal 27-32 gram gula

- Usia 15-19 tahun: Maksimal 28-37 gram gula

Gula tambahan sering kali tersembunyi dalam berbagai produk minuman, termasuk susu. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk memastikan anak-anak mereka tidak mengonsumsi gula tambahan secara berlebihan.

2. Baca Label Nutrisi

Ilustrasi Label Makanan (iStockphoto)
Ilustrasi Label Makanan (iStockphoto)

"Penting sekali untuk memeriksa label pada kemasan susu guna memastikan tidak ada tambahan gula, demi kesehatan anak," ujar Dr. Susan Lee, sebagaimana dilansir oleh BrilioFood. Pilihlah susu dengan kandungan gula yang rendah atau tanpa gula sama sekali untuk menghindari asupan kalori kosong serta risiko obesitas dan masalah gigi.

3. Perhatikan Daftar Bahan

Label Gizi
Gizi Labelnya

Pilihlah produk susu yang mencantumkan bahan-bahan utama seperti susu murni atau susu sapi tanpa tambahan pemanis atau sirup. Susu murni merupakan sumber nutrisi alami yang kaya akan protein, kalsium, dan vitamin yang penting bagi tubuh.

4. Pilih Susu Plain Tanpa Rasa

Ilustrasi susu
Gambar yang ditampilkan adalah ilustrasi susu. (Gambar oleh Freepik)

Usahakan untuk tidak memilih susu dengan rasa tambahan seperti cokelat atau vanilla, karena biasanya mengandung gula ekstra. Sebaiknya pilih susu dengan label plain atau original untuk menghindari penambahan gula yang tidak perlu.

5. Periksa Kadar Karbohidrat

Label Pangan
Mulailah membiasakan diri untuk membaca label pangan agar dapat belajar dari polemik susu kental manis.

Susu tanpa gula umumnya memiliki kandungan karbohidrat yang lebih rendah. Pastikan untuk selalu memeriksa label kemasan agar Anda yakin bahwa susu pilihan Anda bebas dari tambahan gula tersembunyi.

6. Cek Keterangan Produk

Ketika memilih produk susu, Anda mungkin akan menemukan label seperti “tanpa gula tambahan” atau “gula alami” pada kemasannya. Pastikan untuk memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

7. Pertimbangkan Susu Alternatif

Pasteurisasi
Gambar produk susu hasil pasteurisasi dikreditkan kepada unsplash.com/EnginAkyurt.

Pertimbangkan untuk memilih susu nabati seperti susu almond atau susu kedelai yang bebas gula tambahan sebagai pengganti susu sapi.

8. Perhatikan Porsi

anak minum susu
Ilustrasi ini menampilkan seorang anak yang sedang minum susu.

Pastikan porsi susu disesuaikan dengan kebutuhan gizi anak, serta perhatikan juga asupan gula dari makanan lain dalam pola makan mereka. Dengan mengatur porsi susu yang tepat, kita dapat membantu mencegah risiko obesitas dan diabetes pada anak.

9. Konsultasi dengan Dokter

Peduli Kesehatan Anak, Lifeboy dan Halodoc Berkolaborasi Hadirkan Layanan Konsultasi Dokter Gratis
Foto yang diambil oleh Anna Shvets dari Pexels.com menggambarkan ilustrasi konsultasi online dengan seorang dokter.

Apabila Anda memiliki kekhawatiran khusus terkait kebutuhan gizi anak, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi yang dapat memberikan rekomendasi tepat sesuai kebutuhan.

10. Alternatif Pengganti Susu untuk Anak

Ilustrasi Anak Minum Air Putih (iStockphoto)
Meskipun Anak Senang Bermain, Kurangnya Asupan Cairan Dapat Menyebabkan Batu Ginjal pada Anak (Ilustrasi/iStockphoto)

Untuk menjaga kesehatan anak dan mengurangi risiko diabetes, sangat penting untuk memilih pengganti susu yang rendah gula namun kaya nutrisi. Beberapa alternatif yang bisa dipertimbangkan adalah susu nabati tanpa pemanis, seperti susu almond atau susu kedelai.

Selain itu, yogurt tanpa tambahan gula juga merupakan pilihan yang baik, ditambah dengan buah segar dan sayuran yang memberikan nutrisi penting tanpa meningkatkan kadar gula darah. Air putih tetap menjadi pilihan terbaik untuk menjaga hidrasi tanpa menambah asupan gula.

Dengan memilih makanan dan minuman yang sehat serta rendah gula, Anda dapat membantu mengurangi risiko diabetes sekaligus mendukung kesehatan anak secara keseluruhan.

11. Pilih Susu yang Diperkaya dengan Nutrisi

Contoh ilustrasi pemberian susu formula
Kebutuhan nutrisi bayi juga didapatkan melalui susu formula. (Foto: Pexels.com/Sarah Chai)

Pilihlah susu yang diperkaya dengan kalsium dan vitamin D untuk mendukung pertumbuhan tulang serta kesehatan umum anak Anda. Pastikan susu tersebut mengandung cukup protein untuk membantu proses pertumbuhan dan perkembangan anak dengan optimal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya