6 Pekerjaan Mengerikan di Masa Lalu yang Kini Mulai Hilang, Ada Pencari Lintah

Pekerjaan terburuk yang pernah ada di masa lalu, namun kini mulai ditinggalkan karena zaman yang semakin maju.

oleh Arini Nuranisa diperbarui 15 Agu 2024, 12:45 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2024, 12:45 WIB
6 Pekerjaan Mengerikan di Masa Lalu yang Kini Mulai Hilang
Ilustrasi pekerjaan mengerikan di masa lalu. (sumber: Oddee)

Liputan6.com, Jakarta Setiap manusia dalam hidupnya tentu perlu uang untuk makan dan memenuhi kebutuhan lainnya. Untuk mendapatkan uang, orang perlu bekerja. Sebuah pekerjaan yang dijalani juga menentukan besaran penghasilan yang didapat.

Namun, tidak semua pekerjaan yang dijalani bisa menyenangkan. Ada yang menjalaninya dengan terpaksa karena tuntutan harus mempunyai penghasilan untuk menghidupi diri sendiri dan keluarga. Bahkan, hal itu juga terjadi di masa lalu.

Kita semua pasti pernah mempunyai satu pekerjaan yang benar-benar menyebalkan. Namun, jika dibandingkan dengan beberapa pekerjaan di masa lalu, apapun yang Anda lakukan saat ini hanyalah bagian kecil dari hal terburuk.

Pasalnya, ada pekerjaan mengerikan di masa lalu yang untungnya kini sudah mulai tak dilakukan. Pekerjaan-pekerjaan buruk itu masih tetap ada, namun kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan telah menghilangkan banyak pekerjaan paling mengerikan di masa lalu tersebut.

Dilansir Liputan6.com dari Oddee, berikut adalah contoh pekerjaan mengerikan di masa lalu yang sudah mulai tidak dilakukan lagi, Kamis (15/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Pencari lintah

Lintah
Ilustrasi lintah yang hinggap dan menghisap darah mata pendaki Thailand hingga matanya memerah dan lebam. (Pixabay/Stones)

Seperti yang mungkin Anda ketahui, pertumpahan darah adalah prosedur medis yang cukup populer di masa lalu. Salah satu cara untuk menghilangkan kelebihan darah pada seseorang adalah dengan lintah.

Tapi pernahkah Anda memikirkan dari mana para dokter zaman dahulu mendapatkan semua lintah itu? Ya, mereka mungkin membelinya dari pengumpul lintah. Mereka melakukan pekerjaan itu dengan cara tradisional.

Para pencari lintah akan telanjang bulat dan berjalan ke dalam kolam berlumpur yang dipenuhi lintah. Setelah mendapatkan hasil tangkapan yang sesuai, mereka akan kembali ke darat, mengambil lintahnya, dan menjualnya.


2. Pembersih wol mentah

Bulu domba yang akan menjadi serat wol
Bulu domba yang akan menjadi serat wol. Foto: Pixabay

Wol dulunya merupakan bahan yang berharga untuk membuat kain, namun wol mentah dilapisi dengan minyak dan lemak, sehingga sulit untuk dikerjakan. Jadi, minyak tersebut harus dibersihkan dari wol, dan itulah tugas yang lebih lengkap.

Para pekerja membersihkan wol dengan cara memasukkannya ke dalam tong besar, menuangkan bahan pembersih, lalu menginjak-injak wol dengan telanjang kaki hingga bersih. Pekerjaan itu monoton dan membosankan.

Namun, bagian terburuknya adalah bahan pembersihnya. Untuk menghilangkan minyak dari wol diperlukan larutan basa – dan larutan yang paling banyak adalah urin manusia yang basi.


3. Pencicip makanan

Ilustrasi Pencicip Makanan
Ilustrasi Pencicip Makanan. (Ancient Origins)

Di atas kertas, menjadi pencicip makanan terdengar seperti kesepakatan yang manis. Anda bisa makan makanan enak, tinggal di kediaman kerajaan, dan sering kali menikmati hak istimewa sosial khusus.

Sisi negatifnya adalah mengapa raja dan ratu di masa lalu mempekerjakan pencicip makanan? Mereka takut setengah mati diracuni, dan itu bukanlah ketakutan yang tidak berdasar sama sekali. Meski bisa mencicipi masakan koki terbaik di negeri itu, tapi setiap gigitan bisa jadi menjadi gigitan terakhir Anda.

Kini, pekerjaan sebagai pencicip makanan belum hilang – Kim Jong Un dan Vladimir Putin, misalnya, dilaporkan masih mempekerjakan mereka.


4. Petardier (pembawa bom primitif)

6 Pekerjaan Mengerikan di Masa Lalu yang Kini Mulai Hilang
Ilustrasi pekerjaan mengerikan di masa lalu. (sumber: Oddee)

Apa itu petardier? Ya, itulah pria yang membawa petard — bom primitif era Renaisans yang digunakan untuk menembus dinding kastil. Petardier harus membawa bahan peledak (yang beratnya bisa mencapai puluhan pon) ke dinding kastil yang terkepung, menyalakan sumbu, dan melarikan diri.

Tentu saja, Anda akan melakukan semua ini saat para pembela HAM menembaki Anda. Dan apa yang akan terjadi jika proyektil nyasar mengenai bom, atau Anda salah membenturkannya? Itu akan meledak di tangan Anda.


5. Pembuat batang korek api

Korek Api/dok. Jamie Unsplash
Korek Api/dok. Jamie Unsplash

Dulu, membuat batang korek api merupakan pekerjaan yang sangat sulit karena bahan mudah terbakar yang digunakan pada masa itu adalah fosfor putih.

Pekerjaan itu sendiri mudah meski membosankan - ambil sebatang tongkat, celupkan salah satu ujungnya ke dalam tong fosfor, ulangi. Tapi fosfor mengeluarkan asap dan pernapasan yang tadinya mimpi buruk menjadi kenyataan.

Seiring berjalannya waktu, yaitu beberapa minggu bekerja, fosfor akan mulai menggerogoti tulang rahang Anda. Pertama, gusi Anda akan membengkak, kemudian Anda akan mengalami sakit gigi, dan pada akhirnya, gigi Anda akan mulai tanggal.

Dalam beberapa bulan, rahang Anda akan menjadi nekrotik dan tulang rahang Anda akan mulai kram saat Anda mengalami kejang. Pada titik ini, pengetahuan medis pada saat itu hanya mengetahui satu obat, yaitu pengangkatan tulang rahang secara total.


6. Penyamak kulit

6 Pekerjaan Mengerikan di Masa Lalu yang Kini Mulai Hilang
Ilustrasi pekerjaan mengerikan di masa lalu. (sumber: Oddee)

Sepanjang sejarah manusia, kulit telah menjadi bahan mentah yang berharga untuk segala hal mulai dari pakaian hingga pembuatan perkakas. Namun, penyamak kulit – orang-orang yang membuat kulit berharga – telah dibenci selama berabad-abad karena pekerjaan mereka yang menjijikkan.

Pertama-tama, mereka harus merendam kulit hewan tersebut di dalam lubang kapur yang berbau busuk (yang berasal dari urin basi tersebut) untuk melemahkan rambut mereka. Kemudian, mereka secara manual mengikis semua rambut, lemak, dan benda berdaging lainnya (yang sekarang membusuk) di kulitnya.

Kemudian, kulitnya akan direndam lagi — dalam campuran air dan kotoran yang difermentasi, yang berguna untuk melembutkan kulit dan membuatnya fleksibel untuk digunakan.

Penyamakan kulit adalah salah satu tempat dengan bau paling busuk dalam sejarah dan biasanya tidak boleh dibangun di dekat kota. Kita hanya bisa membayangkan betapa irinya para penyamak kulit di masa lalu terhadap bahan kimia modern yang sudah ada saat ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya