Tanda-Tanda Paru-Paru Basah, 7 Indikasi dan Faktor Risiko yang Harus Diwaspadai

Pelajari cara mengidentifikasi tanda-tanda paru-paru basah dan faktor-faktor risiko yang dapat meningkatkan kerentananmu terhadap penyakit ini.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 02 Sep 2024, 14:37 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2024, 14:37 WIB
tanda - Vania
Gambar Paru-paru/https://www.freepik.com/prostooleh 

Liputan6.com, Jakarta Paru-paru basah, atau pneumonia, adalah infeksi yang mempengaruhi jaringan paru-paru dan bisa menyebabkan berbagai gejala yang mengganggu kesehatan pernapasan. Memahami tanda-tanda awal paru-paru basah sangat penting untuk mencegah perkembangan penyakit yang lebih serius dan untuk mencari pengobatan yang tepat.

Beberapa tanda-tanda umum paru-paru basah termasuk batuk berkepanjangan dengan dahak, demam, nyeri dada, dan kesulitan bernapas. Gejala-gejala ini sering kali disertai dengan rasa lelah yang ekstrem dan perasaan tidak nyaman di bagian dada. Selain itu, faktor risiko seperti usia lanjut, sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan penyakit kronis dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami paru-paru basah.

Memahami faktor risiko dan indikasi ini penting tidak hanya untuk deteksi dini tetapi juga untuk mengelola kesehatan secara keseluruhan. Dengan mengenali tanda-tanda awal dan faktor risiko, langkah-langkah pencegahan seperti vaksinasi dan perawatan medis yang cepat dapat diambil untuk mengurangi kemungkinan komplikasi, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (2/9/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

 


Tanda-Tanda Awal Paru-Paru Basah

tanda - Vania
Ilustrasi Sinus/https://www.freepik.com/freepik 

1. Batuk yang Berkelanjutan

Salah satu tanda paru-paru basah yang paling umum adalah batuk yang tidak kunjung sembuh. Batuk ini bisa kering atau disertai dengan dahak yang berwarna kuning, hijau, atau bahkan berdarah. Jika batuk berlangsung lebih dari beberapa hari tanpa tanda-tanda perbaikan, segera periksakan ke dokter.

2. Demam Tinggi

Demam tinggi yang tiba-tiba dan berkelanjutan adalah tanda paru-paru basah lainnya. Demam ini biasanya disertai dengan kedinginan dan keringat berlebih. Tubuh bereaksi terhadap infeksi dengan meningkatkan suhu tubuh untuk melawan bakteri atau virus penyebab pneumonia.

 


Indentifikasi Tanda Paru-Paru Basah

tanda - Vania
Berikut adalah ilustrasi sinus yang diambil dari https://www.freepik.com/freepik.

3. Sesak Napas

Kesulitan bernapas atau napas yang pendek-pendek juga merupakan tanda paru-paru basah. Kondisi ini disebabkan oleh peradangan di paru-paru yang mengganggu aliran oksigen ke darah. Jika kamu merasa sulit bernapas, terutama saat beraktivitas ringan, segera cari bantuan medis.

4. Nyeri Dada

Nyeri dada yang tajam dan menusuk, terutama saat menarik napas dalam-dalam atau batuk, bisa menjadi tanda paru-paru basah. Nyeri ini disebabkan oleh peradangan pada selaput yang melapisi paru-paru dan rongga dada (pleura).

 

 


Kenali Gejala Paru-Paru Basah

tanda - Vania
Ilustrasi Dehidrasi/https://www.freepik.com/freepik 

5. Kelelahan Ekstrem

Kelelahan yang luar biasa dan kelemahan umum adalah tanda paru-paru basah yang sering diabaikan. Infeksi yang sedang berlangsung membuat tubuh bekerja lebih keras untuk melawan penyakit, yang menyebabkan rasa lelah yang berlebihan.

6. Keringat Malam

Berkeringat secara berlebihan di malam hari, meskipun suhu ruangan normal, bisa menjadi tanda paru-paru basah. Keringat malam ini sering kali disertai dengan menggigil, yang merupakan respons tubuh terhadap infeksi.

7. Kebingungan atau Disorientasi

Pada kasus yang lebih parah, terutama pada orang tua atau mereka dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, kebingungan atau disorientasi bisa menjadi tanda paru-paru basah. Ini terjadi karena kurangnya oksigen yang mencapai otak akibat gangguan pada paru-paru.

Mengetahui tanda-tanda paru-paru basah sangat penting untuk mendapatkan perawatan dini dan mencegah komplikasi serius. Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal menunjukkan gejala-gejala ini, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk evaluasi lebih lanjut. Pencegahan dan pengobatan yang tepat dapat membantu mengatasi pneumonia dan meningkatkan kualitas hidup.

Lanjutkan Membaca ↓

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya