Tips Atur Waktu Bermedia Sosial Agar Tak Ganggu Tidur, Kaum Kecanduan Gadget Wajib Simak

Menghabiskan waktu tidur untuk menelusuri hal-hal yang sering kali tidak diperlukan dapat mengganggu manajemen waktu harian seseorang.

oleh Miranti diperbarui 16 Sep 2024, 09:38 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2024, 09:38 WIB
Modus Para Mantan saat Nge-chat Tengah Malam, Nggak Usah Dibalas!
Semodus-modusnya mantan pacar adalah yang suka tiba-tiba ngechat tengah malam. (Foto: unsplash.com/Tony Lam Hoang)

Liputan6.com, Jakarta Mata yang lelah akibat terlalu lama menatap media sosial kini menjadi masalah umum yang sering manusia alami. Kehadiran media sosial dalam kehidupan ini telah mengubah cara manusia menjalani hidup. Menghabiskan waktu berjam-jam untuk melihat berbagai aktivitas di media sosial menjadi hal yang sering manusia lakukan.

Media sosial, yang menjadi hiburan utama yang mudah diakses, sering kali mengalihkan perhatian manusia dari masalah nyata yang dihadapi. Tanpa disadari, media sosial memberikan efek candu, membuat seseorang sulit mengatur waktu. Ini memberikan kenyamanan yang lebih bagi generasi yang tumbuh di era teknologi seperti saat ini.

Banyak aktivitas yang secara tidak langsung telah terganggu. Media sosial selalu berhasil menjadi kebutuhan utama. Mengurangi waktu tidur dengan menelusuri hal-hal yang terkadang tidak diperlukan. Mengurangi interaksi kehidupan nyata. Sayangnya, hal ini tampaknya menjadi hal yang normal di masa kini, padahal jika dipahami, banyak dampak buruk yang terkait dengan kecanduan media sosial.

Simak tips mengelola waktu agar tidak kecanduan media sosial. Berikut penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Senin (16/9/24):

Pahami Kecanduan Media Sosial

Kecanduan Media Sosial
Situs media sosial dibuat untuk membuat pengguna merasa kecanduan (Freepik.com)

Menurut laporan dari Medium.com, platform media sosial sengaja dirancang untuk membuat penggunanya ketagihan. Mekanisme yang digunakan adalah dengan merangsang pelepasan dopamin, neurotransmitter yang memicu rasa senang, setiap kali manusia menerima notifikasi atau berinteraksi.

Fitur scroll yang tanpa batas semakin memperkuat efek ini dengan memungkinkan pengguna untuk terus-menerus mengonsumsi konten tanpa henti. Selain itu, fenomena FOMO (Fear of Missing Out) juga mendorong kamu sebagai pengguna media sosial untuk sering memeriksa notifikasi agar tidak ketinggalan informasi terbaru, sehingga menciptakan siklus penggunaan yang sulit dihentikan.

1. Tetapkan batas waktu

Tentukan waktu khusus untuk menggunakan media sosial. Manfaatkan fitur ponsel atau aplikasi yang dapat membantumu mengatur batas waktu harian untuk setiap platform.

2. Matikan notifikasi

Bukan berarti menghindari tanggung jawab, kamu bisa menonaktifkan notifikasi yang tidak penting untuk mengurangi gangguan. Notifikasi bisa memberikan distraksi pada aktivitas yang sedang dilakukan. Tetapkan waktu tertentu untuk memeriksa pesan.

3. Kurasi konten yang dikonsumsi

Konten yang kamu lihat dapat mempengaruhi berbagai aspek dalam dirimu. Cobalah untuk berhenti mengikuti atau membisukan akun yang tidak memberikan dampak positif bagimu. Ikuti akun yang memberikanmu waktu untuk berpikir, sehingga setidaknya sebagai upaya menghindari dampak negatif, kamu mendapatkan wawasan baik dan afeksi positif terhadap diri.

4. Libatkan diri dengan niat dan tujuan

Ini tidak akan berhasil tanpa adanya keinginan dari diri sendiri untuk menghindari kecanduan media sosial. Lakukan interaksi yang bermakna dalam bermedia sosial. Berlatihlah untuk mengonsumsi media sosial dengan bijak. Pastikan kamu memahami dampak secara langsung agar menyadari bagaimana sebaiknya menggunakan media sosial agar waktumu tidak terbuang sia-sia.

Temukan kehidupan

Temukan berbagai kegiatan
Cari berbagai aktivitas yang bisa mengisi hari tanpa kecanduan media sosial (Freepik.com).

Mengurangi ketergantungan pada media sosial saat ini memang tidaklah mudah. Mulailah dengan menetapkan jadwal istirahat secara teratur. Sampaikan batasan-batasan yang telah direncanakan kepada orang-orang terdekat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung.

Luangkan waktu untuk merenungkan kebiasaan penggunaan media sosial dan dampaknya terhadap ketenangan kamu. Kesulitan dan inkonsistensi memang akan menjadi bagian dari usaha ini, jadi carilah lingkungan yang juga berupaya melakukan hal yang sama.

Pada akhirnya, setiap orang perlu menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, kesehatan mental, dan ketenangan secara keseluruhan. Temukan berbagai kegiatan yang dapat mewarnai hari tanpa rasa ketergantungan pada media sosial. Manfaat media sosial akan lebih terasa tanpa harus menjadi korban kecanduan hingga sulit mengelola waktu

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya