Liputan6.com, Jakarta Pembengkakan gusi, terutama di bagian belakang, bisa menjadi pengalaman yang cukup mengganggu. Selain rasa sakit yang muncul, penampilanmu juga bisa terpengaruh. Gusi bengkak di bagian belakang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kebiasaan buruk hingga kondisi medis tertentu. Mengetahui penyebabnya sangat penting agar kamu bisa melakukan penanganan yang tepat.
Jika kamu mengalami gusi belakang bengkak, jangan langsung panik. Perhatikan gejala lain yang mungkin menyertainya, seperti perubahan warna gusi menjadi merah atau ungu, munculnya nanah, atau gigi yang terasa goyang. Jika gejala ini semakin parah atau berlangsung lama, segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai.
Mencegah gusi bengkak lebih baik daripada mengobatinya. Dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut, kamu bisa meminimalisir risiko terjadinya gusi bengkak. Sikat gigi secara teratur dengan pasta gigi yang mengandung fluoride, gunakan benang gigi untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi, dan berkumur dengan obat kumur antiseptik.
Advertisement
Artikel ini akan secara khusus memaparkan penyebab dan cara mengatasi gusi bengkak yang bisa jadi panduan Anda. Simak penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa (17/9/2024):
Penyebab Gusi Belakang Bengkak
Berikut adalah beberapa penyebab gusi belakang bengkak yang perlu kamu perhatikan:
1. Penyakit gusi (periodontitis): Ini merupakan infeksi serius yang menyerang jaringan pendukung gigi. Jika tidak diobati, penyakit gusi dapat menyebabkan gigi tanggal.
2. Radang gusi (gingivitis): Ini adalah tahap awal dari penyakit gusi yang ditandai dengan peradangan pada gusi. Jika tidak ditangani, gingivitis bisa berkembang menjadi periodontitis.
3. Karies gigi: Karies atau lubang pada gigi dapat memicu infeksi yang menyebabkan gusi di sekitarnya membengkak.
4. Sisa makanan yang terjebak di sela gigi: Makanan yang tersangkut di antara gigi, terutama di bagian belakang, bisa menyebabkan gusi bengkak dan infeksi.
5. Luka pada gusi: Luka pada gusi, baik akibat tergigit, tertusuk, atau tergores, dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan.
6. Gigi tumbuh: Pada anak-anak, gigi yang sedang tumbuh dan belum sepenuhnya keluar dapat menyebabkan gusi di sekitarnya membengkak.
7. Penyakit sistemik: Beberapa penyakit sistemik, seperti diabetes dan HIV, dapat meningkatkan risiko penyakit gusi dan menyebabkan gusi bengkak.
8. Obat-obatan tertentu: Beberapa obat, seperti obat anticonvulsan, dapat menyebabkan gusi bengkak sebagai efek samping.
9. Kehamilan: Perubahan hormon selama kehamilan dapat menyebabkan gusi bengkak.
Advertisement
Cara Mengatasi Gusi Bengkak
Berikut adalah beberapa langkah untuk mengatasi gusi yang bengkak:
1. Berkumur dengan air garam: Air garam hangat dapat membantu meredakan peradangan dan membersihkan sisa makanan yang tersangkut.
2. Kompres dingin: Menggunakan kompres dingin bisa membantu mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
3. Sikat gigi dengan lembut: Jangan menyikat gigi terlalu keras, terutama di area gusi yang bengkak.
4. Gunakan pasta gigi untuk gusi sensitif: Pasta gigi khusus ini dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit.
5. Konsumsi makanan lunak: Hindari makanan yang keras atau tajam yang dapat melukai gusi.
6. Hindari merokok: Merokok dapat memperburuk kondisi gusi dan memperlambat proses penyembuhan.
7. Konsultasi dengan dokter gigi: Jika pembengkakan gusi tidak membaik setelah beberapa hari, segera konsultasikan dengan dokter gigi. Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan dan memberikan pengobatan yang tepat.
Penting untuk diingat bahwa gusi bengkak bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius. Oleh karena itu, penting untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter gigi jika kamu mengalami gusi bengkak yang berlangsung lama atau disertai gejala lain.
Jangan biarkan gusi bengkak mengganggu aktivitas dan penampilanmu. Jaga kesehatan gigi dan mulutmu agar senyummu tetap sehat dan cerah!