Kenapa Aura Orang Hamil Makin Bersinar? Berikut Fakta dan Mitos di Balik Pregnancy Glow

Meski sering kali identik dengan gejala seperti mual atau kelelahan, tidak sedikit yang merasakan bahwa kehamilan justru membuat aura orang hamil terpancar.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 17 Sep 2024, 13:17 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2024, 11:45 WIB
kehamilan
Ilustrasi perempuan hamil/copyright freepik.com/senivpetro

Liputan6.com, Jakarta Kehamilan adalah perjalanan yang membawa banyak perubahan pada tubuh seorang wanita. Meski sering kali identik dengan gejala seperti mual atau kelelahan, tidak sedikit yang merasakan bahwa kehamilan justru membuat aura orang hamil terpancar. Salah satu fenomena yang sering terjadi adalah pregnancy glow, di mana kulit ibu hamil terlihat lebih cerah, berkilau, dan sehat.

Aura orang hamil makin terpancar bukan sekadar mitos. Perubahan-perubahan fisiologis dalam tubuh, seperti meningkatnya volume darah dan fluktuasi hormon, ternyata memberikan efek positif bagi penampilan sebagian wanita. Meskipun ada banyak mitos yang beredar mengenai kaitan antara pregnancy glow dan jenis kelamin bayi, penelitian ilmiah menunjukkan bahwa fenomena ini lebih berkaitan dengan perubahan biologis alami daripada faktor-faktor lainnya.

Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang alasan ilmiah di balik fenomena pregnancy glow dan bagaimana kehamilan dapat menjadi momen di mana kecantikan alami seorang wanita semakin terlihat. Berikut ulasan lebih lanjut tentang kenapa aura orang hamil makin bersinar yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (17/9/2024).

1. Peningkatan Aliran Darah

Meningkatnya Aliran Darah dan Metabolisme
Ilustrasi Kehamilan Credit: pexels.com/Sohyun

Selama kehamilan, tubuh wanita mengalami peningkatan volume darah yang cukup signifikan, mencapai sekitar 50% lebih banyak dibandingkan sebelum hamil. Hal ini dilakukan oleh tubuh untuk mendukung kebutuhan janin yang sedang tumbuh, serta untuk memastikan rahim dan organ-organ vital lainnya mendapatkan suplai oksigen dan nutrisi yang memadai. Akibat peningkatan volume darah ini, sirkulasi darah menjadi lebih lancar dan pembuluh darah melebar, khususnya di area wajah.

Efek dari peningkatan aliran darah ini memberikan tampilan kulit yang lebih cerah, segar, dan merona. Wajah ibu hamil sering kali tampak lebih bercahaya karena pembuluh darah yang berada di bawah kulit membawa lebih banyak darah dan oksigen, yang secara visual membuat kulit terlihat lebih bersinar dan sehat. Selain itu, sirkulasi darah yang lebih baik juga membantu kulit mendapatkan nutrisi yang lebih optimal, menjadikannya tampak lebih lembap dan bercahaya alami.

2. Fluktuasi Hormon

Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan berperan besar dalam munculnya pregnancy glow. Hormon-hormon seperti estrogen, progesteron, dan human chorionic gonadotropin (hCG) meningkat secara drastis untuk memfasilitasi berbagai proses dalam tubuh, termasuk mempertahankan kehamilan dan mendukung perkembangan janin. Peningkatan hormon ini juga berpengaruh langsung pada kondisi kulit.

Hormon estrogen dan progesteron, misalnya, dapat meningkatkan aliran darah ke kulit dan memicu produksi minyak alami yang lebih banyak. Hal ini menghasilkan kulit yang terlihat lebih merona dan bersinar. Selain itu, hormon-hormon ini membantu meningkatkan retensi air di kulit, membuatnya terlihat lebih lembut dan kenyal. Perubahan ini memberikan efek "bercahaya" pada kulit ibu hamil, seakan-akan mereka selalu berada dalam kondisi kesehatan dan kebahagiaan yang optimal.

Hormon hCG, yang meningkat pada awal kehamilan, juga berperan dalam merangsang berbagai perubahan fisik termasuk pada kulit. Kombinasi dari semua hormon ini menciptakan efek kulit yang tampak lebih cerah dan bercahaya selama kehamilan.

3. Peningkatan Kadar Minyak di Kulit

Mencegah Kematian Ibu Hamil, Peran Pelayanan Kesehatan Komprehensif Diperlukan (Ilustrasi Ibu Hamil/Hamil/Mengandung/Ibu by AI)
Mencegah Kematian Ibu Hamil, Peran Pelayanan Kesehatan Komprehensif Diperlukan (Ilustrasi Ibu Hamil/Hamil/Mengandung/Ibu by AI)

Peningkatan kadar minyak di kulit juga menjadi salah satu penyebab utama pregnancy glow. Kelenjar sebaceous yang berada di bawah permukaan kulit diaktifkan oleh lonjakan hormon, terutama progesteron. Hormon ini merangsang produksi minyak (sebum) di kulit, yang membuat kulit tampak lebih lembut, lembap, dan mengkilap. Minyak alami ini memberikan kilauan yang membuat wajah terlihat lebih bercahaya.

Namun, peningkatan produksi minyak ini bisa menjadi pedang bermata dua. Pada beberapa wanita, kulit yang lebih berminyak mungkin menyebabkan masalah seperti munculnya jerawat atau komedo. Meski begitu, pada banyak ibu hamil, efek positifnya jauh lebih mendominasi, sehingga wajah tampak lebih bersinar secara alami. Produksi minyak yang berlebih juga membantu menjaga kelembapan kulit, sehingga kulit tidak mudah kering dan tetap terlihat segar.

4. Peregangan Kulit

Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, kulit wanita hamil mulai mengalami peregangan, terutama pada area perut, pinggul, dan payudara. Namun, peregangan ini tidak hanya terjadi di bagian tubuh yang besar, tetapi juga di area wajah. Kondisi ini disebabkan oleh kombinasi antara peningkatan volume darah, hormon, serta bertambahnya retensi cairan di dalam tubuh.

Peregangan kulit ini, terutama di wajah, memberikan efek yang lebih halus dan tegang, membuat kulit tampak lebih kencang dan bercahaya. Tekstur kulit yang lebih halus dan terhidrasi baik memberikan kesan wajah yang lebih segar dan memancarkan aura kesehatan. Efek ini, jika dikombinasikan dengan aliran darah yang meningkat, memberikan kesan bahwa kulit ibu hamil terlihat lebih "bersinar" dan bercahaya.

5. Perubahan Suhu Tubuh

Wanita hamil sering kali merasa lebih panas daripada biasanya. Perubahan ini disebabkan oleh kombinasi antara lonjakan hormon, volume darah yang meningkat, dan berat ekstra yang mereka bawa selama kehamilan. Tubuh harus bekerja lebih keras untuk mengatur suhu, dan ini sering kali memicu apa yang disebut sebagai hot flashes atau "ruam panas", di mana tubuh secara mendadak merasa lebih hangat dan berkeringat.

Kondisi ini bisa membuat kulit ibu hamil tampak lebih memerah dan bersinar akibat peningkatan suhu tubuh. Walaupun beberapa wanita mungkin merasa tidak nyaman dengan panas yang mereka alami, efek sampingnya adalah kulit terlihat lebih bercahaya. Keringat yang dihasilkan oleh tubuh juga bisa menambah efek berkilau pada kulit, memberi tampilan yang lebih sehat dan segar.

Fakta dan Mitos Pregnancy Glow

Hitungan kalender (Rumus Naegele)
Ilustrasi Kehamilan Credit: pexels.com/Sierra

Fenomena pregnancy glow telah menjadi salah satu topik menarik yang sering dibicarakan selama kehamilan. Banyak yang bertanya-tanya apakah pregnancy glow adalah fakta yang didukung oleh ilmu pengetahuan, atau sekadar mitos yang berkembang di masyarakat. Berikut adalah ulasan tentang fakta dan mitos seputar pregnancy glow.

1. Pregnancy Glow adalah Fenomena Fisiologis

Secara ilmiah, pregnancy glow bukanlah mitos belaka. Fenomena ini didukung oleh perubahan fisiologis yang terjadi pada tubuh wanita hamil. Ada beberapa alasan medis mengapa kulit ibu hamil tampak lebih bercahaya, seperti perubahan hormon dan aliran darah yang meningkat.

2. Pregnancy Glow Tidak Ditentukan oleh Jenis Kelamin Bayi

Salah satu mitos yang paling umum terkait pregnancy glow adalah bahwa fenomena ini dapat menentukan jenis kelamin bayi. Beberapa kepercayaan menyatakan bahwa jika seorang wanita mengalami pregnancy glow, kemungkinan besar ia sedang mengandung bayi laki-laki. Sebaliknya, jika kulitnya terlihat kusam atau bermasalah, maka bayi yang dikandungnya adalah perempuan.

Meskipun menarik, mitos ini tidak memiliki dasar ilmiah. Jenis kelamin bayi tidak memengaruhi perubahan kulit yang dialami ibu hamil. Semua perubahan yang terjadi, seperti kulit yang lebih bercahaya atau lebih berminyak, lebih dipengaruhi oleh hormon kehamilan dan kondisi tubuh ibu, bukan oleh jenis kelamin bayi yang dikandung.

3. Pregnancy Glow Tidak Terjadi pada Semua Wanita

Meskipun pregnancy glow adalah fenomena yang nyata dan didukung oleh fakta ilmiah, tidak semua wanita mengalaminya. Setiap kehamilan unik, dan respons tubuh terhadap perubahan hormon serta peningkatan aliran darah dapat berbeda dari satu wanita ke wanita lainnya. Beberapa wanita mungkin mengalami kulit yang bersinar, sementara yang lain justru menghadapi masalah kulit seperti jerawat, kulit kering, atau hiperpigmentasi.

Selain itu, faktor-faktor eksternal seperti gaya hidup, pola makan, tingkat stres, dan perawatan kulit juga dapat memengaruhi apakah seseorang akan mengalami pregnancy glow atau tidak.

4. Pregnancy Glow Tidak Hanya Terjadi karena Kebahagiaan

Beberapa orang percaya bahwa pregnancy glow disebabkan oleh kebahagiaan seorang wanita yang sedang menantikan kelahiran bayinya. Memang benar bahwa kehamilan adalah momen penuh harapan dan kegembiraan, tetapi secara ilmiah, efek glow yang dialami ibu hamil lebih berkaitan dengan perubahan fisiologis, bukan hanya perasaan emosional.

Meskipun perasaan bahagia dan bersemangat bisa memberikan efek positif pada penampilan secara umum, dalam konteks pregnancy glow, faktor-faktor fisik seperti hormon dan sirkulasi darah lebih berperan.

5. Pregnancy Glow Bisa Diperkuat dengan Perawatan Diri

Walaupun pregnancy glow didorong oleh perubahan biologis, perawatan diri selama kehamilan juga dapat membantu memperkuat kilau alami ini. Mengikuti pola makan sehat yang kaya akan vitamin dan mineral, menjaga hidrasi, serta menggunakan produk perawatan kulit yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan memaksimalkan efek glow selama kehamilan. Menghindari stres dan cukup istirahat juga berperan penting dalam menjaga penampilan yang segar dan bercahaya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya