Liputan6.com, Jakarta - Banjir merupakan bencana alam yang sering kali tidak dapat dihindari, terutama di daerah langganan banjir. Selain kerusakan fisik yang ditimbulkan, banjir juga membawa risiko bahaya listrik yang bisa mengancam keselamatan jiwa.
Air adalah konduktor listrik yang baik, sehingga dapat dengan mudah menyebabkan korsleting atau bahkan sengatan listrik. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk mengurangi risiko tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah mematikan aliran listrik di rumah. Pastikan untuk memutuskan semua sumber listrik dari panel utama sebelum air mulai masuk ke rumah.
Advertisement
Jika Anda tidak yakin tentang cara melakukannya, segera hubungi petugas listrik untuk mendapatkan bantuan. Mematikan listrik akan mengurangi kemungkinan terjadinya korsleting dan menghindari bahaya sengatan listrik.
Selain mematikan aliran listrik, penting juga untuk mengamankan peralatan listrik. Pindahkan perangkat elektronik dan alat listrik ke tempat yang lebih tinggi atau ke lantai atas jika memungkinkan.
Jangan lupa untuk mencabut semua kabel dari stop kontak. Ini akan membantu melindungi barang-barang elektronik dari kerusakan akibat air dan mengurangi risiko kebakaran listrik. Sebelumnya juga siapkan perlengkapan darurat antara lain senter hingga baterai cadangan.
Usai Banjir Surut
Setelah banjir surut, jangan langsung menghidupkan kembali aliran listrik. Periksa terlebih dahulu kondisi instalasi listrik dan peralatan elektronik. Jika Anda menemukan kabel yang terendam atau basah, segera panggil teknisi listrik profesional untuk memeriksanya. Menghidupkan listrik tanpa pemeriksaan yang tepat dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut dan membahayakan keselamatan.
Pakai Sistem Proteksi Listrik
Terakhir, selalu pertimbangkan untuk memasang sistem proteksi arus listrik, seperti Ground Fault Circuit Interrupter (GFCI), di rumah.
Alat ini dapat memutus aliran listrik secara otomatis ketika terdeteksi adanya kebocoran arus, sehingga dapat mencegah sengatan listrik. Dengan persiapan dan langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat mengurangi risiko bahaya listrik selama banjir dan melindungi keselamatan keluarga.
Supaya semakin aman, masyarakat yang akan memasuki kawasan banjir juga perlu menggunakan alat pengaman diri seperti sepatu boots yang kedap air, sehingga jika melewati genangan air dapat menghindari risiko terkena pecahan kaca, paku, bakteri, maupun arus listrik bocor.
"Arus listrik bocor bisa saja terjadi disebabkan oleh gesekan kabel PLN dengan kabel lain yang dipasang tidak sesuai aturan atau bahkan tidak berizin. Selain itu masyarakat yang mengambil listrik langsung dari tiang juga sangat berbahaya karena kabelnya tidak standar dan sangat berpotensi menimbulkan arus bocor," tutur Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi pada 21 Desember 2021.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement
PLN Berhasil Pulihkan Listrik 1.873 Pelanggan Terdampak Banjir Jakarta
Sebelumnya, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya berhasil memulihkan pasokan listrik kepada 1.873 pelanggan yang terdampak banjir di Jakarta. Saat ini PLN akan tetap siaga dan memantau wilayah rawan banjir selama kondisi curah hujan masih tinggi.
General Manager PLN UID Jakarta Raya Lasiran menjelaskan, pemulihan listrik pelanggan PLN ini berhasil dilakukan berkat kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan.
"Kami berterima kasih atas dukungan dan koordinasi yang baik dari semua pihak terkait dalam proses pemulihan ini," ujar Lasiran dalam keterangan tertulis, Kamis (30/1/2025).
Tentunya pemulihan ini dapat berjalan lancar dengan dukungan dari 2.136 personel PLN siaga banjir.
“Selama 2 hari, petugas PLN terus memantau lokasi terdampak dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan percepatan pemulihan pasokan listrik,” tambah Lasiran.
PLN akan tetap siaga dan memantau wilayah rawan banjir selama kondisi curah hujan masih tinggi. Pelanggan kami imbau untuk tetap waspada dan mengutamakan keselamatan dengan memastikan instalasi listrik di rumah dalam kondisi kering sebelum menyalakan kembali perangkat elektronik.
Untuk pelaporan kondisi darurat, pelanggan dapat menghubungi Contact Center PLN 123 atau melalui aplikasi PLN Mobile yang siap melayani 24 jam.
Sebelumnya, banjir yang melanda Jakarta pada 28 Januari 2025 menyebabkan genangan di beberapa wilayah, termasuk Jalan Bumi Citra Idaman, Jalan Boulevard Raya Ruko Mutiara Taman Palem, Jalan Manyar, dan Rusun BCI di Jakarta Barat, serta Jalan Karma Yudha dan Jalan Pegangsaan Dua Kelapa Gading.