Doa Mandi Haid dan Tata Caranya, Muslimah Harus Tahu

Doa mandi haid dan tatacaranya ini menjadi syarat penting sebelum seorang muslimah bisa kembali menjalankan ibadah seperti sholat, yang tidak diperbolehkan selama haid.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 09 Okt 2024, 11:15 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2024, 11:15 WIB
Ilustrasi mandi
Ilustrasi mandi. (Photo by Karolina Grabowska: https://www.pexels.com/photo/close-up-photo-of-a-shower-head-4194866/)

Liputan6.com, Jakarta Menstruasi merupakan siklus bulanan alami yang pasti terjadi pada setiap perempuan dewasa. Selama masa ini, tubuh mengalami perubahan hormonal yang memicu pendarahan sebagai bagian dari proses reproduksi. Bagi seorang muslimah, masa haid juga memiliki dimensi religius yang penting. Setelah haid selesai, seorang wanita diwajibkan untuk melaksanakan mandi wajib atau mandi janabah, yang merupakan bentuk penyucian diri dari hadas besar. 

Doa mandi haid dan tatacaranya  ini menjadi syarat penting sebelum seorang muslimah bisa kembali menjalankan ibadah seperti sholat, yang tidak diperbolehkan selama haid. Proses mandi wajib tidak hanya membersihkan tubuh secara fisik, tetapi juga merupakan bagian dari persiapan spiritual untuk kembali mendekatkan diri kepada Allah. 

Salah satu hal yang membedakan mandi wajib dari mandi biasa adalah adanya niat atau doa mandi haid khusus sesuai syariat Islam. Doa mandi haid menjadi bagian dari ritual untuk memulai proses penyucian diri ini, menandai kembalinya seorang muslimah ke kondisi suci yang memungkinkannya untuk melaksanakan ibadah dengan sah. Dalam Islam, menjaga kebersihan dan kesucian tubuh sangat penting, karena hal tersebut mempengaruhi diterimanya ibadah yang dilaksanakan. Berikut rukun dan doa mandi haid yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (9/10/2024).


Rukun Mandi Junub

Ilustrasi muslimah senyum, Islami
Ilustrasi muslimah senyum, Islami. (Photo created by tirachardz on www.freepik.com)

Mandi junub atau mandi wajib adalah ritual penyucian diri dari hadas besar yang harus dilakukan oleh seorang muslimah setelah masa haid selesai agar dapat kembali melaksanakan ibadah, seperti salat. Ada dua rukun yang harus dipenuhi dalam mandi junub, berikut di antaranya.

Niat

Niat atau doa mandi haid merupakan elemen pertama dan paling penting dalam mandi junub. Lafal doa mandi haid adalah.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ مِنَ الْحَيْضِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbari minal haidhi fardhan lillaahi ta’aalaa

Artinya: Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar disebabkan haid karena Allah Ta’ala.

Niat ini harus diucapkan di dalam hati sebelum memulai mandi, karena niat inilah yang membedakan mandi wajib dengan mandi biasa.

Mengguyur Seluruh Tubuh

Rukun kedua adalah memastikan seluruh bagian tubuh terguyur air, termasuk rambut dan bulu-bulunya. Air harus menyentuh kulit dan pangkal rambut, sehingga seluruh tubuh bersih dan bebas dari najis. Tidak boleh ada bagian tubuh yang terlewat, karena hal ini akan mempengaruhi sahnya mandi wajib.

Selain rukun-rukun tersebut, terdapat beberapa kesunahan yang dianjurkan saat melaksanakan mandi wajib, seperti yang dijelaskan oleh Imam al-Ghazali dalam kitab Bidâyatul Hidayah. Meskipun tidak wajib, melaksanakan kesunnahan ini dapat menambah kesempurnaan mandi junub.


Sunah Mandi Junub

mencuci tangan
ilustrasi cuci tangan/credit: @pixabay/ivabalk
  1. Membaca basmalah sebelum mulai mandi.
  2. Mencuci tangan sebanyak tiga kali.
  3. Mencuci kemaluan hingga bersih.
  4. Berwudhu seperti wudhunya orang yang hendak salat sebelum mandi.
  5. Diawali dengan mengalirkan air ke bagian tubuh sebelah kanan.
  6. Menggosok seluruh badan hingga bersih.

Tata Cara Mandi Junub Setelah Haid

1. Membasuh Tangan Hingga Tiga Kali

Mulailah dengan membasuh kedua tangan hingga tiga kali sebagai bagian dari langkah awal membersihkan diri.

2. Membersihkan Kotoran atau Najis yang Masih Menempel

Periksa tubuh dan bersihkan segala kotoran atau najis yang mungkin masih menempel di badan. Ini penting untuk memastikan bahwa tubuh dalam keadaan bersih sebelum melaksanakan mandi wajib.

3. Berwudhu dengan Sempurna

Lakukan wudhu seperti biasanya, yang meliputi membasuh wajah, tangan, membasuh kepala, dan kaki. Wudhu ini menjadi bagian dari persiapan mandi wajib.

4. Mengguyur Kepala Tiga Kali Sambil Membaca Niat

Guyur kepala dengan air sebanyak tiga kali. Pada saat ini, niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar karena haid harus diucapkan di dalam hati. Niat ini penting untuk membedakan mandi wajib dari mandi biasa.

5. Mengguyur Tubuh Bagian Kanan Tiga Kali

Setelah kepala, guyur bagian kanan tubuh hingga tiga kali. Pastikan air mengalir ke seluruh bagian tubuh kanan.

6. Mengguyur Tubuh Bagian Kiri Tiga Kali

Setelah bagian kanan, lanjutkan dengan mengguyur bagian kiri tubuh sebanyak tiga kali, memastikan bahwa air merata ke seluruh tubuh.

7. Menggosok Tubuh Sebanyak Tiga Kali

Gosok seluruh tubuh, baik bagian depan maupun belakang, sebanyak tiga kali untuk memastikan kebersihan tubuh secara menyeluruh.

8. Menyela-nyela Rambut

Pastikan untuk menyela-nyela rambut dengan jari agar air sampai ke pangkal rambut. Ini penting, terutama jika rambut tebal, agar air benar-benar menjangkau kulit kepala.

9. Mengalirkan Air ke Lipatan-lipatan Kulit dan Pangkal Rambut

Terakhir, pastikan air mengalir ke semua lipatan tubuh dan pangkal rambut, termasuk bagian-bagian yang tersembunyi seperti ketiak, di antara jari-jari, serta area lipatan lainnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya