Apa itu Kolesterol Direk? Mengukur Kolesterol LDH dalam Darah Pakai Metode Langsung

Pemeriksaan LDL direk mengukur kolesterol LDL sekaligus sebagai bentuk deteksi dini risiko penyakit jantung yang lebih akurat.

oleh Rizka Muallifa diperbarui 31 Okt 2024, 11:07 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2024, 11:07 WIB
Manfaat Buah Blewah untuk Kesehatan Tubuh
Menurukan Kolesterol / Sumber: iStockphoto

Liputan6.com, Jakarta Pemeriksaan kolesterol LDL direk adalah metode yang sangat penting untuk mendeteksi kadar kolesterol jahat dalam tubuh secara akurat. Kolesterol LDL, sering disebut kolesterol "jahat," diketahui dapat menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung serta stroke.

Melalui metode pemeriksaan langsung (direk), kadar kolesterol LDL dapat diukur tanpa pengaruh kadar trigliserida, menjadikannya pemeriksaan yang lebih spesifik dan efektif. Dalam artikel ini, kami akan membahas pentingnya pemeriksaan LDL direk, metode yang digunakan, serta manfaatnya untuk mendeteksi risiko penyakit sejak dini.

1. Mengapa Pemeriksaan Kolesterol LDL Direk Penting?

Kolesterol LDL, atau kolesterol low-density lipoprotein, adalah jenis kolesterol yang cenderung menumpuk di dinding pembuluh darah dan menyebabkan plak. Penumpukan plak ini membuat pembuluh darah menjadi sempit dan keras, sehingga aliran darah menuju organ vital seperti jantung terganggu.

Pemeriksaan LDL direk membantu mendeteksi kadar kolesterol jahat dalam tubuh secara akurat. Berbeda dengan metode tak langsung, pemeriksaan ini tidak terpengaruh oleh kadar trigliserida tinggi dan tidak memerlukan penghitungan tambahan untuk mendapatkan nilai kolesterol LDL, sehingga hasil lebih akurat dan cepat.

2. Manfaat Pemeriksaan Kolesterol LDL Direk

Pemeriksaan kolesterol LDL direk memiliki beberapa manfaat utama, di antaranya:

  • Deteksi Awal Risiko Penyakit Jantung: Kadar LDL yang tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Dengan mengetahui kadar LDL secara langsung, dokter dapat menilai risiko ini lebih awal.
  • Pantauan Kesehatan Jantung: Bagi individu dengan riwayat keluarga penyakit jantung atau yang sedang menjalani terapi penurun kolesterol, pemeriksaan LDL direk membantu memantau efektivitas terapi dan kondisi kesehatan pembuluh darah.

3. Metode Pemeriksaan Kolesterol LDL Direk

Kadar HDL Normal yang Disarankan dalam Tubuh
Ilustrasi hasil tes kolesterol (foto: Freepik/rawpixel.com)

Mengutip Skripsi berjudul Perbedaan Metode Direk (Presipitasi) dan Metode Indirek (Formula Fridewald) terhadap Parameter LDL Kolesterol karya Ririn Damayanti (Unimus, 2016), ada beberapa metode pemeriksaan LDL direk yang umum digunakan, di antaranya metode imunokimia, presipitasi, dan homogenassay:

  • Metode Imunokimia: Metode ini memanfaatkan antibodi poliklonal untuk memisahkan jenis kolesterol lain dari LDL, sehingga kadar LDL dapat diukur secara langsung dalam supernatan yang telah dipisahkan.
  • Metode Presipitasi: LDL dipresipitasi atau diendapkan dengan menggunakan reagen khusus, kemudian diukur dari supernatan yang mengandung kolesterol total dikurangi LDL.
  • Homogenassay: Metode terbaru ini tidak memerlukan pemisahan fisik komponen darah, bekerja secara otomatis dan menggunakan volume sampel yang kecil sehingga lebih praktis.

4. Kapan Perlu Melakukan Pemeriksaan LDL Direk?

Pemeriksaan LDL direk biasanya dianjurkan untuk orang dengan risiko kesehatan tertentu, seperti obesitas, diabetes, dan hipertensi. Namun, juga disarankan bagi siapa saja yang ingin mengetahui kondisi kolesterol mereka dengan lebih akurat. Pemeriksaan ini sangat dianjurkan bagi:

Mereka dengan Gaya Hidup Kurang Sehat: Konsumsi makanan tinggi lemak, jarang olahraga, atau memiliki kebiasaan merokok, perlu memeriksa LDL mereka secara rutin. Individu Berusia Lanjut atau Riwayat Keluarga Penyakit Jantung: Pemeriksaan rutin sangat penting karena risiko penyakit jantung meningkat seiring usia.

5. Keuntungan Pemeriksaan LDL Direk Dibanding Metode Lain

Pemeriksaan kolesterol LDL direk memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya lebih ideal untuk evaluasi kadar kolesterol jahat:

  • Tidak Terganggu oleh Kadar Trigliserida: Metode ini bisa dilakukan pada sampel non-puasa karena tidak dipengaruhi kadar trigliserida, berbeda dengan metode perhitungan tradisional.
  • Akurasi Tinggi dalam Waktu Singkat: Dengan pemeriksaan ini, waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh hasil lebih cepat dan hasil lebih akurat, cocok untuk deteksi risiko dini.

Apa itu pemeriksaan kolesterol LDL direk?

Pemeriksaan kolesterol LDL direk adalah metode untuk mengukur kadar kolesterol LDL tanpa pengaruh trigliserida, memberikan hasil yang lebih akurat.

Apakah pemeriksaan LDL direk membutuhkan puasa?

Tidak, metode LDL direk tidak memerlukan puasa karena hasil tidak dipengaruhi kadar trigliserida, sehingga pemeriksaan dapat dilakukan kapan saja.

Mengapa pemeriksaan LDL direk penting?

Pemeriksaan LDL direk penting untuk deteksi dini risiko penyakit jantung dan stroke karena mengukur kolesterol LDL secara langsung dan akurat.

Siapa yang perlu menjalani pemeriksaan LDL direk?

Orang yang memiliki faktor risiko jantung, gaya hidup tidak sehat, atau memiliki riwayat keluarga penyakit jantung disarankan menjalani pemeriksaan LDL direk secara rutin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya