Doa Ayat Kursi Latin dan Keutamaannya untuk Perlindungan Diri

Liputan6.com, Jakarta Ayat Kursi merupakan salah satu ayat Al-Quran yang memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Terletak pada surah Al-Baqarah ayat 255, ayat ini mengandung makna yang sangat dalam tentang keesaan dan kekuasaan Allah SWT. Rasulullah SAW sendiri menyebut ayat ini sebagai "ayat yang paling agung dalam Al-Quran", sebagaimana diriwayatkan dalam hadits sahih Muslim.

Keistimewaan ayat kursi tidak hanya terletak pada maknanya yang dalam, tetapi juga pada keutamaan dan manfaat yang dapat diperoleh ketika membacanya. Banyak Muslim yang rutin membaca ayat kursi sebagai bagian dari dzikir harian, terutama setelah shalat wajib dan sebelum tidur, untuk mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang doa ayat kursi latin beserta tafsir dan keutamaannya, sehingga dapat membantu Anda memahami dan mengamalkannya dengan lebih baik dalam kehidupan sehari-hari. Simak pembahasan selengkapnya sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (1/11/2024).

Untuk memudahkan pembaca dalam mempelajari dan menghafalkan ayat kursi, berikut ini kami sajikan bacaan lengkapnya dalam tiga versi: tulisan Arab asli dari Al-Quran, transliterasi latin untuk membantu pengucapan yang benar, serta terjemahan bahasa Indonesia untuk memahami maknanya. Penting untuk diingat bahwa dalam membaca ayat Al-Quran, termasuk doa ayat kursi latin, kita tetap harus memperhatikan kaidah tajwid yang benar agar mendapatkan pahala dan keberkahan yang sempurna.

اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Allāhu lā ilāha illā huwal-ḥayyul-qayyūm, lā ta`khużuhū sinatuw wa lā na`ūm, lahū mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭūna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ūduhū ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm

Artinya:

"Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi, Maha Besar."

Untuk memahami keagungan doa ayat kursi latin dengan lebih mendalam, kita perlu menyelami tafsir dan kandungan maknanya. Para ulama, termasuk Ibnu Katsir dalam tafsirnya, menjelaskan bahwa ayat kursi mengandung sepuluh kalimat utama yang masing-masing memiliki makna mendalam tentang keesaan dan kekuasaan Allah SWT. Setiap bagian dari ayat ini saling berkaitan dan membentuk gambaran yang sempurna tentang keagungan Allah, sifat-sifat-Nya yang mulia, dan hubungan-Nya dengan seluruh makhluk. Mari kita telaah kandungan ayat ini satu per satu.

1. Keesaan Allah SWT

Ayat ini dimulai dengan penegasan tentang keesaan Allah SWT (tauhid) melalui kalimat "Allahu laa ilaaha illa huwa". Ini merupakan pernyataan fundamental dalam Islam yang menegaskan bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah.

2. Sifat Al-Hayyu dan Al-Qayyum

Dua nama Allah yang disebutkan dalam ayat ini - Al-Hayyu (Yang Maha Hidup) dan Al-Qayyum (Yang Maha Berdiri Sendiri) - menunjukkan kesempurnaan sifat-sifat Allah. Al-Hayyu menunjukkan kehidupan yang sempurna dan kekal, sementara Al-Qayyum menunjukkan bahwa Allah tidak bergantung pada siapapun tetapi semua makhluk bergantung pada-Nya.

3. Kekuasaan Allah yang Mutlak

Ayat ini menegaskan kekuasaan Allah yang meliputi langit dan bumi. Tidak ada yang tersembunyi dari pengetahuan-Nya, dan tidak ada yang dapat memberikan syafaat kecuali dengan izin-Nya.

Doa ayat kursi latin memiliki kedudukan yang sangat istimewa dalam Islam, sebagaimana diriwayatkan dalam berbagai hadits sahih. Ubay bin Ka'ab, salah seorang sahabat Nabi, pernah ditanya langsung oleh Rasulullah SAW tentang ayat yang paling agung dalam Al-Quran, dan ketika ia menjawab "Ayat Kursi", Nabi membenarkannya dengan menepuk dadanya seraya mengucapkan selamat atas ilmu yang ia miliki. Keistimewaan ini tidak hanya terkait dengan keagungan maknanya, tetapi juga berbagai manfaat dan berkah yang bisa diperoleh bagi siapa saja yang rutin membacanya. Berikut adalah beberapa keutamaan dan manfaat membaca ayat kursi yang telah disampaikan melalui hadits-hadits sahih.

1. Perlindungan dari Gangguan Setan

Rasulullah SAW menyatakan bahwa membaca ayat kursi sebelum tidur akan memberikan perlindungan dari gangguan setan sepanjang malam. Dua malaikat akan ditugaskan untuk menjaga orang yang membacanya.

2. Perlindungan Rumah

Membaca ayat kursi ketika memasuki rumah dapat menjadi benteng perlindungan bagi penghuninya. Hal ini didasarkan pada praktik Rasulullah SAW yang senantiasa membaca ayat kursi ketika memasuki rumah.

3. Penghapus Dosa

Membaca ayat kursi secara rutin, terutama setelah shalat fardhu, dapat menjadi sarana pengampunan dosa, sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadits.

4. Perantara Masuk Surga

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh An-Nasa'i, disebutkan bahwa orang yang rutin membaca ayat kursi setelah shalat wajib tidak akan terhalang dari surga kecuali oleh kematian.

Membaca doa ayat kursi latin merupakan salah satu amalan yang mudah namun memiliki keutamaan yang sangat besar. Dengan memahami makna dan mengamalkannya secara rutin, kita dapat memperoleh perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari.