Berhasil Atasi Cuaca di Sydney. Timnas Indonesia Diharapkan Mampu Bawa Pulang Poin

Pada 20 Maret nanti, Timnas Indonesia akan berlaga lagi dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

oleh Fardi Rizal Diperbarui 03 Mar 2025, 11:50 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2025, 11:50 WIB
Sydney Football Stadium atau Allianz Stadium
Sydney Football Stadium atau Allianz Stadium, venue laga Australia vs Timnas Indonesia di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, 20 Maret 2025. (Bola.com/Infrastructure NSW) - Bola.com... Selengkapnya

Bola.com, Jakarta - Pada tanggal 20 Maret mendatang, Tim Nasional Indonesia akan kembali berjuang dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2026 di zona Asia. Ini menandai awal era baru sekaligus tantangan perdana bagi Patrick Kluivert yang kini menjadi pelatih Timnas Indonesia, menggantikan Shin Tae-yong.

Meraih kemenangan atau setidaknya hasil imbang menjadi target utama bagi Ragnar Oratmangoen dan kawan-kawan. Tidak ada alasan yang dapat menghalangi perjuangan Timnas Indonesia, termasuk kondisi cuaca.

Di Sydney pada tanggal 20 Maret mendatang, cuaca diperkirakan cukup mendukung. Berdasarkan prakiraan cuaca, suhu udara di Sydney saat pertandingan di Sydney International Stadium akan berkisar antara 19 hingga 25 derajat Celsius.

Suhu ini dianggap normal, terutama bagi para pemain Timnas Indonesia yang kini banyak bermain di Eropa. "Hal ini diungkapkan oleh legenda sepak bola Bali I Made Pasek Wijaya yang dihubungi Bola.com pada Minggu (2/3/2025)."

Cuaca Tidak Akan Menjadi Masalah

Kolase - Aksi-aksi pemain Australia saat melawan Indonesia
Kolase - Aksi-aksi pemain Australia saat melawan Indonesia (Bola.com/Adreanus Titus) - Bola.com... Selengkapnya

Pasek Wijaya memiliki pengalaman bermain sepak bola di Australia. Pengalaman tersebut terjadi sekitar tahun 1990 ketika ia masih menjadi bagian dari pemusatan latihan Tim Nasional Indonesia untuk persiapan SEA Games 1991. Ia mengungkapkan bahwa cuaca di Australia tidak menjadi masalah baginya. "Kalau cuaca sebenarnya tidak ada masalah sama sekali. Di bulan sekarang, mirip dengan cuaca di Indonesia. Tapi agak sedikit lebih sejuk. Sebagai pesepakbola Profesional, pemain Timnas seharusnya tidak boleh terkendala dengan cuaca," beber Pasek Wijaya.

Lebih lanjut, Pasek Wijaya menjelaskan bahwa pertandingan yang akan berlangsung pada pukul 20.10 waktu Sydney atau 16.10 WIB memberikan keuntungan tersendiri. "Main di malam hari menguntungkan juga menurut saya. Suhunya juga tidak terlalu panas," jelas mantan Asisten Pelatih Arema Cronus ini. Dengan demikian, waktu pertandingan yang digelar pada malam hari membuat kondisi suhu lebih nyaman dan mendukung performa para pemain di lapangan.

Berhasil Meraih Kemenangan

Foto: Pratama Arhan Kembali Bermain di Timnas Indonesia, Didukung Langsung oleh Azizah Salsha
Pemian Timnas Indonesia, Pratama Arhan mengejar bola saat laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (10/09/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi) - Bola.com... Selengkapnya

Pasek Wijaya merasa yakin bahwa tim yang dipimpin oleh Patrick Kluivert dapat mencetak poin dalam pertandingan ini, bahkan mungkin saja mereka bisa meraih kemenangan penuh. Keyakinan ini didasarkan pada peningkatan kualitas pemain Timnas Indonesia yang sekarang jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Adanya tambahan tiga pemain naturalisasi baru seperti Dean James, Emil Audero, dan Joey Peluppesy sangat berpengaruh. "Dengan materi pemain yang ada sekarang, kemungkinan besar Timnas bisa mengatasi Australia. Jangan memikirkan kemenangan dulu, tapi peluang imbang kembali seperti pertemuan pertama Masih sangat terbuka. Artinya untuk lolos ke Piala Dunia 2026 masih sangat terbuka," jelasnya.

Dengan demikian, harapan untuk bisa melaju ke Piala Dunia 2026 tetap ada, terutama dengan komposisi pemain yang lebih kuat saat ini.

Mengamati Secara Langsung

Pasek Wijaya, yang kini menjabat sebagai arsitek Bali United U-20, berpendapat bahwa tim pelatih Timnas Indonesia telah melakukan observasi dan memantau kekuatan Timnas Australia dengan baik. Menurut Pasek, setiap pemain dalam setiap lini telah diamati oleh tim pelatih secara mendetail. Hal ini menunjukkan bahwa persiapan yang dilakukan telah matang dan terencana dengan baik.

"Di tim pelatih Timnas, mereka semua sudah tahu apa yang harus dilakukan. Kami saja sebagai pelatih akan melakukan pengamatan atau observasi terlebih dahulu terkait calon lawan termasuk bagaimana kondisi di daerah tersebut. Apalagi sekelas Patrick Kluivert yang sudah tahu bagaimana kerasnya permainan di Eropa," tutupnya. Pasek menekankan pentingnya observasi awal terhadap lawan, termasuk memahami kondisi di wilayah tersebut, sebagai bagian dari strategi yang efektif.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang menggunakan Artificial Intelligence dari Bola.com

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya