Bola.com, Jakarta - Pada tanggal 20 Maret mendatang, Tim Nasional Indonesia akan kembali berjuang dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2026 di zona Asia. Ini menandai awal era baru sekaligus tantangan perdana bagi Patrick Kluivert yang kini menjadi pelatih Timnas Indonesia, menggantikan Shin Tae-yong.
Meraih kemenangan atau setidaknya hasil imbang menjadi target utama bagi Ragnar Oratmangoen dan kawan-kawan. Tidak ada alasan yang dapat menghalangi perjuangan Timnas Indonesia, termasuk kondisi cuaca.
Baca Juga
Di Sydney pada tanggal 20 Maret mendatang, cuaca diperkirakan cukup mendukung. Berdasarkan prakiraan cuaca, suhu udara di Sydney saat pertandingan di Sydney International Stadium akan berkisar antara 19 hingga 25 derajat Celsius.
Advertisement
Suhu ini dianggap normal, terutama bagi para pemain Timnas Indonesia yang kini banyak bermain di Eropa. "Hal ini diungkapkan oleh legenda sepak bola Bali I Made Pasek Wijaya yang dihubungi Bola.com pada Minggu (2/3/2025)."
Cuaca Tidak Akan Menjadi Masalah
Pasek Wijaya memiliki pengalaman bermain sepak bola di Australia. Pengalaman tersebut terjadi sekitar tahun 1990 ketika ia masih menjadi bagian dari pemusatan latihan Tim Nasional Indonesia untuk persiapan SEA Games 1991. Ia mengungkapkan bahwa cuaca di Australia tidak menjadi masalah baginya. "Kalau cuaca sebenarnya tidak ada masalah sama sekali. Di bulan sekarang, mirip dengan cuaca di Indonesia. Tapi agak sedikit lebih sejuk. Sebagai pesepakbola Profesional, pemain Timnas seharusnya tidak boleh terkendala dengan cuaca," beber Pasek Wijaya.
Lebih lanjut, Pasek Wijaya menjelaskan bahwa pertandingan yang akan berlangsung pada pukul 20.10 waktu Sydney atau 16.10 WIB memberikan keuntungan tersendiri. "Main di malam hari menguntungkan juga menurut saya. Suhunya juga tidak terlalu panas," jelas mantan Asisten Pelatih Arema Cronus ini. Dengan demikian, waktu pertandingan yang digelar pada malam hari membuat kondisi suhu lebih nyaman dan mendukung performa para pemain di lapangan.
Advertisement
Berhasil Meraih Kemenangan
Pasek Wijaya merasa yakin bahwa tim yang dipimpin oleh Patrick Kluivert dapat mencetak poin dalam pertandingan ini, bahkan mungkin saja mereka bisa meraih kemenangan penuh. Keyakinan ini didasarkan pada peningkatan kualitas pemain Timnas Indonesia yang sekarang jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Adanya tambahan tiga pemain naturalisasi baru seperti Dean James, Emil Audero, dan Joey Peluppesy sangat berpengaruh. "Dengan materi pemain yang ada sekarang, kemungkinan besar Timnas bisa mengatasi Australia. Jangan memikirkan kemenangan dulu, tapi peluang imbang kembali seperti pertemuan pertama Masih sangat terbuka. Artinya untuk lolos ke Piala Dunia 2026 masih sangat terbuka," jelasnya.
Dengan demikian, harapan untuk bisa melaju ke Piala Dunia 2026 tetap ada, terutama dengan komposisi pemain yang lebih kuat saat ini.
Mengamati Secara Langsung
Pasek Wijaya, yang kini menjabat sebagai arsitek Bali United U-20, berpendapat bahwa tim pelatih Timnas Indonesia telah melakukan observasi dan memantau kekuatan Timnas Australia dengan baik. Menurut Pasek, setiap pemain dalam setiap lini telah diamati oleh tim pelatih secara mendetail. Hal ini menunjukkan bahwa persiapan yang dilakukan telah matang dan terencana dengan baik.
"Di tim pelatih Timnas, mereka semua sudah tahu apa yang harus dilakukan. Kami saja sebagai pelatih akan melakukan pengamatan atau observasi terlebih dahulu terkait calon lawan termasuk bagaimana kondisi di daerah tersebut. Apalagi sekelas Patrick Kluivert yang sudah tahu bagaimana kerasnya permainan di Eropa," tutupnya. Pasek menekankan pentingnya observasi awal terhadap lawan, termasuk memahami kondisi di wilayah tersebut, sebagai bagian dari strategi yang efektif.
Advertisement
