Apa Nama Bandara yang Terletak di Bali? Fasilitas Terbaru dan Sejarahnya

Memahami apa nama bandara yang terletak di Bali penting bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

oleh Laudia Tysara Diperbarui 05 Mar 2025, 11:13 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2024, 09:45 WIB
Suasana di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
Suasana di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. (Foto: Tim Humas Imigrasi)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Memahami apa nama bandara yang terletak di Bali penting bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yang ingin berkunjung ke pulau dewata. Bandara menjadi gerbang utama bagi para pelancong untuk memulai petualangan wisata di Bali. Tidak hanya wisatawan, warga Bali dan sekitarnya juga perlu mengetahui apa nama bandara yang terletak di Bali sebagai informasi penting seputar transportasi udara di daerah tersebut.

Bandara yang terletak di Bali memiliki sejarah panjang dan menarik untuk diketahui. Selain itu, bandara ini terus mengalami pembenahan dan penambahan fasilitas untuk memberikan kenyamanan bagi para penumpang.

Mengetahui apa nama bandara yang terletak di Bali, Anda bisa mendapatkan gambaran singkat mengenai bandara tersebut sebelum berkunjung atau menggunakannya. Meskipun informasi seputar apa nama bandara yang terletak di Bali cukup mudah ditemukan, tidak ada salahnya untuk memperdalam pengetahuan mengenai bandara ini. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Kamis (21/11/2024).

Promosi 1

Apa Nama Bandara yang Terletak di Bali?

Potret Bandara Ngurah Rai Saat Hari Raya Nyepi 2023
Dua penjaga keamanan tradisional Bali, yang secara lokal dikenal sebagai Pecalang, berpatroli selama Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 di luar bandara internasional Ngurah Rai di Badung di pulau resor Bali pada 22 Maret 2023. (AFP/DICKY BISINGLASI)... Selengkapnya

Nama bandara yang terletak di Bali adalah Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai atau yang lebih dikenal dengan Bandara Ngurah Rai. Bandara ini merupakan satu-satunya bandara internasional yang ada di Bali dan menjadi pintu gerbang utama bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke pulau dewata.

Bandara Ngurah Rai terletak di Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, sekitar 13 km dari Denpasar, ibu kota provinsi Bali. Bandara ini memiliki kode IATA DPS dan kode ICAO WADD. Lokasinya yang strategis di bagian selatan Bali, Bandara Ngurah Rai menjadi akses utama bagi wisatawan untuk mencapai berbagai destinasi wisata populer di Bali.

Nama Bandara Ngurah Rai diambil dari nama pahlawan nasional asal Bali, yaitu I Gusti Ngurah Rai. Beliau adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia yang memimpin perlawanan terhadap penjajah Belanda di Bali pada masa revolusi. Penggunaan nama I Gusti Ngurah Rai sebagai nama bandara merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa-jasa beliau dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Bandara Ngurah Rai merupakan bandara tersibuk ketiga di Indonesia setelah Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang) dan Bandara Juanda (Surabaya).

Melansir dari data PT Angkasa Pura I selaku pengelola bandara, pada tahun 2019 sebelum pandemi COVID-19, Bandara Ngurah Rai melayani sekitar 24 juta penumpang, baik domestik maupun internasional. Hal ini menunjukkan peran penting bandara yang terletak di Bali ini dalam mendukung sektor pariwisata dan perekonomian Bali.

Meskipun sempat mengalami penurunan jumlah penumpang akibat pandemi, Bandara Ngurah Rai terus berupaya meningkatkan pelayanan dan fasilitas untuk memberikan kenyamanan bagi para pengguna jasa. Berbagai pembenahan dan penambahan fasilitas terus dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan penumpang yang semakin beragam.

Fasilitas Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali

Keindahan Pantai Kelan di Samping Bandara Ngurah Rai
Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Kelan dengan latar belakang pesawat yang mendarat di Tuban, Badung, Denpasar, Kamis (5/5/20222). Kunjungan wisatawan domestik (Wisdom) ke Pulau Bali, saat libur Lebaran Idul Fitri tahun 2022 terus meningkat. Per hari kedatangan wisdom rata-rata 40 ribu. (merdeka.com/Arie Basuki)... Selengkapnya

Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali terus berupaya meningkatkan pelayanan dan fasilitas untuk memberikan kenyamanan bagi para penumpang. Berikut ini adalah beberapa fasilitas yang tersedia di bandara yang terletak di Bali tersebut:

a. Ruang Menyusui

Bandara Ngurah Rai menyediakan ruang menyusui yang nyaman bagi para ibu yang sedang menyusui. Fasilitas ini tersedia di terminal keberangkatan dan kedatangan, baik domestik maupun internasional.

b. Playground

Bagi penumpang yang membawa anak kecil, tersedia playground atau area bermain anak di terminal keberangkatan domestik. Fasilitas ini membantu anak-anak untuk tetap aktif dan terhibur selama menunggu penerbangan.

c. Area Merokok

Bandara Ngurah Rai menyediakan area khusus untuk merokok yang terletak di lantai 3 terminal keberangkatan domestik dan lantai 2 terminal keberangkatan internasional. Fasilitas ini membantu memisahkan area merokok dengan area bebas asap rokok.

d. Tourist Information Center

Pusat informasi wisata atau Tourist Information Center (TIC) tersedia di terminal kedatangan internasional. TIC siap memberikan rekomendasi destinasi wisata menarik, informasi transportasi, dan berbagai informasi seputar pariwisata Bali.

e. Self Check-In

Fasilitas self check-in memungkinkan penumpang untuk melakukan proses check-in secara mandiri. Fasilitas ini tersedia di dekat konter check-in di terminal keberangkatan domestik dan internasional.

f. Digital Meeting Point

Digital Meeting Point merupakan fasilitas yang memudahkan penjemputan penumpang yang baru mendarat. Fasilitas ini terdiri dari kiosk dan video wall yang terletak di terminal kedatangan domestik dan internasional.

g. Autogate

Autogate merupakan fasilitas terbaru di Bandara Ngurah Rai yang digunakan untuk mempercepat proses pemeriksaan keimigrasian. Melansir dari Antara, saat ini terdapat 30 unit autogate yang terpasang di bandara dan ditargetkan dapat digunakan mulai Januari 2024.

Selain fasilitas-fasilitas di atas, Bandara Ngurah Rai juga menyediakan berbagai fasilitas lain seperti musholla, ATM center, charger corner, internet corner, dan buggy cars untuk penumpang yang membutuhkan bantuan mobilitas. Hadirnya berbagai fasilitas yang tersedia, diharapkan para penumpang dapat merasa nyaman dan terlayani dengan baik selama berada di bandara yang terletak di Bali ini.

Fasilitas Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Terbaru

WNA Kedatangan Tertinggi dari Australia
Suasana kedatangan penumpang di Bandara Ngurah Rai, Bali - (Foto: Dok. Humas Bandara Ngurah Rai).... Selengkapnya

Berikut adalah beberapa fasilitas terbaru yang ada di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali:

a. Autogate

Autogate merupakan fasilitas terbaru di Bandara Ngurah Rai yang mulai diperkenalkan pada tahun 2023. Fasilitas ini digunakan untuk mempercepat proses pemeriksaan keimigrasian secara otomatis.

Melansir dari Antara, saat ini terdapat 30 unit autogate yang terpasang di bandara dan ditargetkan dapat digunakan mulai Januari 2024. Nantinya, jumlah autogate akan ditambah menjadi 80 unit, dengan rincian 60 unit di area kedatangan internasional dan 20 unit di area keberangkatan internasional.

b. Sistem Identifikasi Wajah

Selain autogate, Bandara Ngurah Rai juga dilengkapi dengan teknologi sistem identifikasi wajah atau Face Recognition Identification System. Sistem ini digunakan untuk mendukung fasilitas autogate dalam mempermudah pemeriksaan keimigrasian secara otomatis. Memanfaatkan teknologi identifikasi wajah, proses pemeriksaan keimigrasian dapat berlangsung lebih cepat, akurat, efektif, dan efisien, tanpa mengurangi aspek pengawasan dan pengamanan.

c. Automated Tray Return System (ATRS)

ATRS adalah sistem pengembalian nampan otomatis yang digunakan dalam proses pemeriksaan barang bawaan penumpang. Sistem ini mampu meningkatkan kapasitas pemeriksaan hingga 300 persen, dari 215 nampan per jam menjadi 645 nampan per jam. Adanya ATRS, proses pemeriksaan barang bawaan menjadi lebih cepat dan akurat, serta memberikan jaminan keamanan yang lebih baik bagi para penumpang.

d. Hotel Kapsul

Pada Oktober 2022, Bandara Ngurah Rai meluncurkan fasilitas hotel kapsul yang terletak di area keberangkatan internasional. Hotel kapsul ini menyediakan ruang istirahat yang nyaman bagi para penumpang yang menunggu penerbangan atau transit dalam waktu lama.

Fasilitas ini dilengkapi dengan tempat tidur, meja, kursi, serta stopkontak untuk mengisi daya perangkat elektronik. Fasilitas-fasilitas terbaru tersebut merupakan bagian dari upaya Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk terus meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi para penumpang.

Sejarah Bandara yang Terletak di Bali

Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Sejumlah Rute Penerbangan Dibatalkan
Sejumlah penerbangan dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali dibatalkan setelah gunung berapi Lewotobi Laki-Laki kembali erupsi dan melontarkan kolom abu setinggi ribuan meter. (SONNY TUMBELAKA/AFP)... Selengkapnya

Bandara yang terletak di Bali, yaitu Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, memiliki sejarah panjang yang menarik untuk diketahui. Melansir dari buku "Attracting Tourists, Traders, Investors" karya Hermawan Kartajaya, bandara ini pertama kali dibangun pada tahun 1930 oleh Departement Voor Verkeer en Waterstaat, yaitu departemen pekerjaan umum pada masa pemerintahan Hindia Belanda.

Pada awal pembangunannya, bandara ini memiliki landasan pacu atau airstrip sepanjang 700 meter yang terbuat dari rumput di tengah ladang Desa Tuban, Bali. Ujung utara landasan pacu ini berbatasan dengan makam Desa Adat Tuban. Pada masa itu, bandara ini dikenal dengan nama Pelabuhan Udara Tuban dan hanya melayani penerbangan domestik.

Sejarah bandara yang terletak di Bali ini mengalami masa-masa sulit pada tahun 1942 ketika Jepang menyerang dan mengebom bandara ini. Setelah berhasil menguasai bandara, Jepang kemudian memperbaiki dan menggunakannya sebagai tempat pendaratan pesawat tempur dan angkut milik mereka. Pada masa pendudukan Jepang, bandara ini sempat mengalami kerusakan yang cukup parah.

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, pemerintah Indonesia berencana untuk mengembangkan Pelabuhan Udara Tuban menjadi bandara internasional guna mendukung pariwisata di Bali. Namun, rencana tersebut sempat tertunda karena berbagai kendala.

Baru pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, pembangunan dan pengembangan bandara ini dilakukan secara serius. Pada tanggal 1 Agustus 1966, bandara yang terletak di Bali ini resmi beroperasi sebagai bandara internasional dan berganti nama menjadi Bandar Udara Internasional Ngurah Rai. Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden Soeharto. Sejak saat itu, Bandara Ngurah Rai terus mengalami peningkatan dan pembenahan fasilitas untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpang, baik domestik maupun internasional.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya